Lucifer dan Satan lenyap dari pandangan, kemudian terbentuk sebuah bola raksasa berwarna hitam menggantikan mereka. Di dalam bola tersebut, terlihat mereka berdua sedang saling betatapan.
"Lucifer, akan kuberi kau satu kesempatan untuk membunuhku. Aku akan diam saja, dan menerima seranganmu. Bagaimana?"
"Kau terlalu percaya diri SATAN!!!!!!!!!!!!!!"
Lucifer mengangkat tongkatnya tinggi-tinggi, sambil merapal mantra dengan sangat cepat. Dari seluruh tubuhnya, aura berwarna gelap mengitarinya, dari sayap-sayapnya aura berwarna putih melingkari dirinya. Kemudian dua buah lingkaran sihir raksasa berada tepat di atas kepala Satan.
Satan memandang kedua lingkaran sihir tersebut, namun tidak ada keterkejutan dalam ekspresinya.
"Apa kau yakin akan membunuhku dengan itu?"
Ditanya dengan nada yang mengolok-olok, suasana hati Lucifer menjadi sangat buruk. Kemarahan semakin membakar dirinya, dendam semakin menggerogoti hatinya, wajahnya menjadi sangat mengerikan dari sebelumnya.
"SATAAAAAAAAAAAAAAAN!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Seketika itu pun Lucifer melepas sihirnya, terbentuk pilar cahaya yang amat luar biasa cerahnya, kemudian pilar cahaya tersebut silih berganti warna menjadi gelap, terang, dan gelap kembali selama berulang kali. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya, berniat untuk menghabisi Satan dengan satu pukulan telak.
Namun kemudian—
"Hahahahahaha, HAHAHAHAHAHAHAHA!"
Sebuah tawa yang memekakkan telinga tiba-tiba terdengar dari dalam pilar cahaya tersebut.
"APA CUMA INI?! APA CUMA INI YANG KAU MILIKI?! HAHH?!!!!!!"
Lucifer tersentak dengan suara tersebut, tubuhnya merasakan tekanan yang amat dahsyat.
Dirinya menjadi panik, dan mencoba mengeluarkan seluruh apa yang ia miliki.
"PERCUMA!!"
"A-ajing ..."
"PERCUMA!!!!!!"
"ANJINGGG!!!!!"
Lucifer panik, ia tak mampu mengendalikan emosinya.
"ANJING! ANJING! ANJING! ANJING! KENAPA......?! KENAPA KAU TIDAK MATI?!!!!!!!"
"LEMAH! LUCIFER ... KAU BENAR-BENAR LEMAH! SANGAT LEMAH!!!!"
Kemudian Satan menjentikkan jarinya, seketika itu sihir Lucifer hancur seketika. Ia pun berjalan dengan santai ke arah Lucifer sambil memasang ekspresi yang serius.
Seketika itu Lucifer melangkahkan kakinya ke belakang, karena tak kuasa menahan teror yang diberikan oleh Satan. Dari jaraknya yang jauh sekalipun, Lucifer tak kuasa untuk menjaga ketenangannya.
Melihat Lucifer yang menunjukkan sisi lemahnya, membuat Satan merasa kesal. Ia pun menendang kaki kanannya, dan melesat dengan sangat cepat bagaikan jet tempur.
Dalam sekejap mata, ia telah sampai di hadapan Lucifer. Kemudian ia memukul perut Lucifer ke atas, membuatnya meluncur di udara.
Namun ia tak berhenti di situ saja, Satan kemudian bergerak kembali dengan sangat cepat, kemudian menghempaskan punggung Lucifer dengan kedua tangannya, membuat Lucifer melesat jatuh dengan kecepatan tinggi.
Tubuhnya berbenturan dengan tanah, kedua bola matanya berwarna putih tak kuasa menahan beban tekanan yang ia terima.
Tubuhnya melumpuh, Lucifer tak mampu menahan berat badannya lagi, ia terbaring di tanah dengan penampilan yang benar-benar menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus - Kisah Sang Iblis [Tamat]
Fantastik-Status- Editing: 80% (edit total) Ilustrasi: 1 dari 10 Sinopsis: Putra Fajar adalah seorang raja iblis sekaligus mantan manusia. Dahulu ia adalah seseorang yang saleh, tapi ada masa lalu yang kelam hingga membuatnya berubah. Kemudian ia bertemu ke...