Cpt. 3 : Independent

435 18 0
                                    


Suara decitan dari tempat tidur Angger ketika Hesti duduk di atasnya, suara sayup-sayup musik smooth jazz terdengar mengisi keheningan kamar Angger, Angger sedang sibuk meraba buku braillenya sedangkan Hesti sedang asik dengan ponselnya.

"Ti kamu pernah kepikiran buat kuliah di luar negeri?" tanya Angger sambil menutup bukunya dan meletakkannya di nightstand drawer

Hesti pun meletakkan ponselnya dan menjawab "Kepikiran sih pernah, tapi ga tau deh kalo aku beneran pengen kuliah di luar negeri". Jawab Hesti santai, Hesti pun menggeser posisi duduknya kini mereka berdua duduk bersebelahan di tempat tidur Angger. "Kenapa emangnya Ger? Kamu kepikiran buat kuliah di luar negeri?" tanya Hesti

"Pengen banget Ti, aku pengen banget tinggal & kuliah di Australia" jawab Angger, Hesti pun menyandarkan kepalanya di pundak Angger. "Kamu serius pengen ke luar negeri? Ke Australia?" tanya Hesti, Angger pun menjelaskan kalau dia sudah lama menyimpan keinginannnya itu untuk berkuliah ke luar negeri, tapi dia tidah pernah berani untuk mengutarakan keinginannya tersebut kepada Ibu maupun kakaknya.

"Ti kamu tau kan dulu mas Tama mau kuliah di Jepang tapi ga jadi gara-gara, dia nganggep kalau aku sama mama ga bakal bisa hidup kalau Cuma berdua, kamu bayangin dong kalau aku bilang aku pengen kuliah ke luar negeri, belum sampe niat aja pasti udah di tolak sama mereka" jelas Angger ke Hesti

"Kok kamu baru bilang itu ke aku sekarang sih Ger?" tanya hesti

"Ya aku baru kepikiran aja sekarang, kemarin-kemarin aku Cuma 'pengen' tapi entah belakangan ini jadi lebih dari sekedar pengen, jadi lebih ke niat" jelas Angger ke Hesti "Kira-kira kalo aku cerita ini ke mas Tama atau mama reaksi mereka gimana ya Ti?" tanya Angger penasaran.

"ya mungkin kamu emang harus ngomongin ini sama mas Tama atau Mama kamu deh, tapi kenapa mesti ke luar negeri Ger?" kata Hesti

Angger pun membetulkan posisi duduknya kemudian menarik napas "Ti aku pengen banget pergi ke suatu tempat di mana gak ada orang yang kenal sama aku, tempat yang baru tempat yang semua orangnya gak tau apapun tentang kamu, kamu bisa jadi orang yang baru di sana, kamu bisa ngenalin diri kamu sebagai orang berbeda, di sini aku..." jelas Angger dengan kata-kata yang tiba-tiba terpotong

"Aku Cuma aku... orang cacat yang ketergantungan sama lingkungan sekitar, aku pengen banget nunjukin ke orang lain kalau aku itu mandiri, aku ga butuh bantuan orang lain buat ngelakuin hal-hal sepele yang biasa dilakuin sehari-hari, kamu tau kan kalau di luar negeri perlakuan mereka terhadap orang difabel beda banget sama di sini" tambah Angger dengan bicara agak sedikit cepat.

Hesti hanya mengiyakan dambil memeluk pinggul Angger "nanti kapan-kapan kita cari info universitas ke ruang BK ya" kata Hesti, tiba-tiba dari luar Lia mengetuk pintu setelah Angger mempersilakan Lia untuk masuk Lia langsung menawarkan makan malam kepada mereka berdua

"Hesti kamu makan malem di sini aja ya, ante bikin gule ikan kakap banyak banget" kata Lia mengajak hesti untuk makan malam bersama, mendengar itu Hesti menganggukkan kepalanya tanda menyetujui ajakannya tersebut, Angger dan Hesti pun beranjak dari tempat tidur dan keluar menuju ruang makan bersama Lia.

Di meja makan Lia, Tama, Angger dan Hesti makan bersama mereka menyantap gulai kakap buatan Lia, mereka semua telihat menikmati santap malam mereka. "mas dulu kamu pernah mau kuliah di Jepang kan?" tanya Angger membuka percakapan "Iya tapi enakan di sini kok, kan ada kamu sama Mama" jawab Tama dengan mulut yang penuh mengunyah gulai, mendengar itu Angger cuma menganggukkan kepalanya.

"Tam besok kamu kuliah berangkat pagi kan? Kita tukeran mobil ya, kamu bawa mobil Mama ya" kata Lia

"kenapa ma? pasti ada maunya" jawab Tama, "kemaren pas Mama pake itu mobilnya bunyi bunyi terus, makanya sekalian kamu bawa ke bengkel lagian udah waktunya di service tuh mobil" jawab Lia sambil tersenyum. "nah kan ada maunya aja, oke deh juragan besok aku bawa mobilnya ke bengkel abis kuliah" kata Tama.

Bawa Aku Melihat Duniamu (Smut / bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang