Dentuman keras musik EDM mengelegar keseluruh sudut ruangan, riuh suara para remaja yang ada di dalam ruangan itu pun bersaing dengan suara musik, di tengah keramaian itu Hesti hanya duduk termenung dengan raut muka yang sama sekali tidak menunjukkan kalau dia menikmati pesta tersebut bahkan pikirannya pun tidak ada di dalam ruangan tersebut.
"Oh My Gawd! Hesti kamu dateng ke party ku, ihhh suka deh! Tumben tahun kemaren aku undang gak dateng kan kamu biasanya sama Angger" kata Lydia menyambut Hesti sambil memeluknya dengan gayanya yang seperti biasa, Hesti hanya membalasnya dengan senyuman yang dipaksakan, "kamu liat Dheva udah dateng belum Ti?" tanya Lydia yang pangangannya terus mencari-cari sosok Dheva yang ditunggunya, Hesti hanya menggelengkan kepala Lydia pun segera beranjak menemui teman-temennya yang lain. Hesti sebenarnya sangat merindukan Angger, dia ingin sahabatnya yang selalu ada untuknya kembali akrab dengannya dia merindukan mengobrol dengan Angger, tapi Hesti ingin memberi Angger pelajaran kalau persahabatan dengan dirinya bukanlah sebuah pilihan.
Dari balik pintu yang terbuka lebar Dheva pun memasuki ruangan tersebut matanya menyapu ruangan mencari sosok yang dikenalnya sampai akhirnya Lydia sang nyonya rumah datang, "Oh my, my my my... you look cute in that shirt" sapa Lydia pada Dheva, "Hey Lydia happy birtday" sapa Dheva sambil memberikan kotak kado dan memeluk Lydia, "Aww you're so nice thanks" balas Lydia. Lydia menggandeng tangan Dheva menuju kerumunan teman-temannya dan memberinya segelas minuman
"makasih ya udah dateng kesini Dheva aku seneng banget deh" kata Lydia sambil menyerahkan segelas minuman ke Dheva, "pasti dong, kan kamu udah undang masa gak dateng sih" jawab Dheva santai sambil tersenyum, "pesta kamu asik ya banyak yang dateng juga" kata Dheva pada Lydia sambil menikmati musik yang sedang di putar, "Iya dong kan Lydia gitu, jangan kan pesta ulang tahun ku sendiri, waktu itu sepupuku nikahan aku yang jadi party plannernya" jawab Lydia memmerkan kebolehannya menata sebuah pesta, Dheva hanya membalas tersenyum.
Di tengah keramaian pesta tersebut Dheva melihat Hesti hadir di pesta Lydia hal itu membuat dia yakin kalau hubungan Hesti dan Angger benar-benar sedang dalam keadaan yang tidak baik, hal itu membuat Dheva sedikit merasa tidak enak hati kepada Angger karena sahabatnya yang biasa menemani di hari ulang tahunnya kini tidak hadir dan dirinya pun lebih memilih datang ke acara ulang tahun Lydia terlebih dahulu sebelum mengunjungi Angger, Dheva lantas menghampiri Hesti yang terlihat hanya duduk termenung di sudut ruangan "Lydia aku tinggal bentar ya, mau ke situ sebentar" kata Dheva ke Lydia dan pergi ke arah Hesti.
"Hei Ti, kok sendirian aja di sini?" sapa Dheva ke Hesti "tau deh" jawab hesti judes, "loh kok gitu kenapa Ti, kok mukamu bete banget" balas Dheva tapi hesti tidak menghiraukannya dan langsung pergi meninggalkan Dheva, Dheva berusaha mengikuti Hesti kearah dapur rumah Lydia.
"ngapain kamu ikut-ikut, lagian kamu ngapain ke sini bukannya kamu mesti nemenin temen baru kamu itu" kata Hesti kesal, "Angger? Nah... aku emang mau ke sana kok abis ini, lagian seharusnya kan kamu yang ada di sana duluan Ti kalian kan sahabatan dah lama, kok tiba-tiba jadi gak ngomong kaya gini sih" jelas Dheva ke Hesti, "dulu kita emang sahabat deket, sekarang mah boro-boro udah bosen kali temenan sama aku" jawab Hesti.
"ngaco ah kamu" balas Dheva, "ngaco apanya dia tuh emang udah bosen kok temenan sama aku, jangankan temenan ngomong aja udah bosen kali" jawab Hesti dengan emosi yang masih tidak terkontrol, "bukannya kamu ya yang gak mau ngomong sama dia lagi, buktinya kamu nyuekin dia terus" balas Dheva tersenyum, "udah lah Va ga udah sok baik, Angger, Lydia semua pedulinya sama kamu doang" kata Hesti sambil menaruh gelasnya di meja Dheva hanya tersenyum, "loh kok jadi aku yang disalahin, kenapa toh Ti?" tanya Dheva heran, "iya lah! Dulu Angger tuh care banget sama aku, sekarang kamu dateng malah langsung ngilang gitu aja!" jelas Hesti kesal, mendengar itu Dheva hanya tertunduk.
"Ti kamu tau lah aku gak maksud gitu, mana ada dih aku punya niat misahin pertemenan kalian aneh deh" Dheva menjelaskan, "terus kamu ngajak dia hangout, nonton bareng itu juga ga sengaja? Seumur hidup aku kenal Angger belum pernah kita jalan nonton bareng, terus pas kalian pergi berdua dia ngajak aku aja enggak" Hesti menjelaskan, "Angger pasti enggak maskud gitu lah Ti, waktu itu aku juga spontan aja ngajak dia" Dheva mencoba meyakinkan Hesti, "Bela aja terus dia! Yang tiap hari kamu anter, dulu kita pasti selalu balik bareng, sekarang ya aku gi tendang diganti kamu!" jelas Hesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Aku Melihat Duniamu (Smut / bxb)
Roman d'amourSINOPSIS: Bawa Aku Melihat Duniamu (smut / boyxboy) Tipe cerita yang mengisahkan "I can't help but I'm in love with my best firend kind of story" Remaja tunanetra bernama Angger mencoba hidup sebagimana remaja lain seusianya, ditemani Hesti saha...