Part 23 ~ Seolhyun & Myungsoo

131 11 3
                                    

Seolhyun duduk canggung sambil kakinya mengayun kecil untuk mengurangi rasa terkejut dan juga malu. Heehh, seharusnya yang wajib merasa malu adalah Kim Myungsoo yang saat Seolhyun tanpa sengaja membuka pintu yang tak terkunci itu, namja menyebalkan itu baru keluar dari kamar mandi hanya dengan...handuk yang melilit pinggangnya. Menampilkan dada bidang dan perut seksinya. Astaga....Seolhyun menutup matanya rapat mencoba menghapus bayangan seksi Kim Myungsoo.

"ehem...kenapa kau~"

"nde? Aku tak melihatnya, sumpah!"

Seolhyun ceketan menjawab. Mencoba menyakinkan namja di depannya itu kalau dirinya tak melihat apa-apa selain dada bidang, perut rata, lengan berotot, dan butiran air yang mengalir dari ujung rambut Myungsoo yang basah dan...DAMN!!!

"kau menyukainya?"

"nde?"

"heehhmm...andai saja aku tak sedang marah padamu" ucap Myungsoo sambil menatap Seolhyun dalam. Sementara yang ditatapnya semakin salah tingkah. Dia gadis lugu yang baru pertama kali ini melihat namja hanya memakai handuk *plaakkk....astagaa

"kenapa kau ke sini?"

Nada suara yang dingin membuat Seolhyun mengingat tujuannya berada di rumah Myungsoo. Lebih tepatnya di kamar Myungsoo saat ini. Seolhyun menghembuskan napas dalam sebelum dirinya sedikit merubah posisi duduknya dan tepat dirinya berhadapan sejajar dengan Myungsoo. Seolhyun bisa melihat ada bekas memar di sudut bibir namja itu meskipun sudah terlihat samara-samar.

"kau tak masuk sekolah selama 3 hari. Apa kau sakit atau kau sudah bosan bersekolah huh?"

"apa kau peduli?!"

Yup! Pertanyaan yang tepat sekali mengunci mulut Seolhyun selama sekian detik untuk memaksa otaknya untuk mencari jawaban yang cocok untuk pertanyaan sulit dari Myungsoo.

"oh...?"

Seolhyun mengalihkan pembicaraan setelah tanpa sengaja matanya menatap sebuah foto berpigura di atas meja belajar Myungsoo. Seolhyun mendekat ke arah meja, dia hampir saja terlompat histeris saat melihat fotonya ada di dalam figura itu. jadi nyonya Kim tak mengada-ngada soal fotonya yang dimiliki oleh putranya.

"kenapa fotoku ada di sini?" Seolhyun menodong Myungsoo tajam. dia berharap namja itu akan terkejut, malu, dan kualahan menghadapi pertanyaan Seolhyun. Nyatanya, Kim Myungsoo dia begitu biasa saja. Seperti menyimpan foto Seolhyun di kamarnya bukanlah hal yang aneh.

Myungsoo menghembuskan napas sejenak sebelum dia beranjak dari atas kasurnya. Berjalan mendekat ke arah Seolhyun dengan pandangan mata yang tak lepas dari manic mata yeoja itu.

Seolhyun sedikit melangkah mundur terkejut. Myungsoo meraih figura yang ada di tangan Seolhyun. Meletakkan kembali foto yang diambilnya dengan sembunyi-sembunyi itu di atas mejanya.

"apa kau peduli?"

"te..tentu saja. Itu fotoku!"

"lalu apa kau ingin aku membuangnya?"

"nde?"

"apa kau menyukainya?"

Myungsoo semakin melangkah maju mendekat ke arah Seolhyun. Memaksa yoeja itu bergerak mundur hingga pinggangnya membentur pinggiran meja belajar milik Myungsoo. Aish...kenapa seperti dejavu?! Namun bukan Kim Myungsoo, tapi dengan Hanbin saat di Jeju.

"apa kau menyukaiku?!"

Myungsoo terus melontarkan pertanyaan demi pertanyaan tanpa begitu perduli dengan ekspresi Seolhyun. Yoeja itu sudah hampir kehabisan napas karena jantungnya dan otaknya yang sudah dipaksa untuk bekerja ekstra oleh Myungsoo.

LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang