"ok, siapa yang bisa menyelesaikan soal ini silakan maju" ucap Ms. Baek sambil memandang ke masing-masing muridnya yang mendadak menjadi diam tak bersuara.
"Myungsoo, Kim Myungsoo coba kau maju ke depan dan kerjakan soal ini"
Yang dipanggil namanya masih diam tak berkutik. Kepalanya menghadap lurus ke arah bangku yang berada di samping bangku Sungjong, bangku kosong yang ditinggal ijin oleh pemiliknya, Kim Seolhyun.
"Kim Myungsoo~ssi" panggil Ms. Baek sekali lagi
"Myungsoo-ya, Ms. Baek memanggilmu" bisik Jaejin sambil mengguncang bahu Myungsoo agar namja itu tersadar.
"berisik!" desis Myungsoo yang segera bangun dari duduknya dan menuju ke depan kelas lalu...berbelok menuju pintu keluar meninggalkan Ms. Baek dan teman-teman sekelasnya melongo.
**
Pagi (08.30)
Seolhyun memandang kesal pada Hanbin yang sedang berusaha duduk di atas tempat tidurnya setelah Seolhyun meletakkan semangkuk bubur di meja. Gara-gara kaki Hanbin yang terkilir mau tak mau Seolhyun harus rela melewatkan pergi ke pantai dan menjadi "pelayan pribadi" Kim Hanbin.
"heeehh" Seolhyun menghembuskan napas dalam.
"kenapa diam saja? Bukannya tadi kau menjerit kelaparan?!" mata Seolhyun menatap tajam pada Hanbin yang masih diam saja memangku tangan tak menyentuh bubur yang sudah susah payah di siapkan oleh Seolhyun. Padahal sebelumnya namja itu sudah menjerit berisik seperti orang yang sudah 1 tahun belum makan.
"buburnya masih panas"
Seolhyun memegang mangkuk bubur untuk memastikan
"ini hangat bukan panas"
"apa kau yakin? Nanti mulutku kalau melepuh gara-gara makan bubur panas apa kau mau tanggung jawab? Kau sud~"
"lihat?!" Seolhyun segera mencicipi bubur untuk membuktikan kalau bubur itu tidak beracun.
"sekarang makan!"
"tak mau...aku tak mau makan sisamu!"
Ok. Tarik napas lalu keluarkan perlahan. Seolhyun-ah, kau satu-satunya orang normal di sini jadi kau harus lebih dewasa. Mengalah bukan berarti kalah kan?!
"lalu?"
"aku ingin makan....eeemm ramyoen"
Pagi (10.00)
"aku ingin minum"
"yak...aku ingin minum" pekik Hanbin pada yoeja yang sedang duduk tak jauh darinya. Sedari tadi yoeja itu bosan dengan menggonta-ganti channel TV. Tak ada acara yang dia suka
"lalu?"
"ck...kalau kakiku tak terluka seperti in-"
"ara" desis Seolhyun yang segera beranjak dari duduknya menuju ke dapur sambil mendumel kesal dalam hati. Liburannya benar-benar seperti neraka. Akan lebih baik kalau dia pergi ke sekolah saja.
"ini" ucap Seolhyun menyodorkan satu gelas air putih pada Yang Mulia Kim Hanbin.
"aku ingin minum jus jeruk!"
"nde?!"
Mata Seolhyun berkilat. Tangannya mengepal erat dan kalau kau cukup jeli kau akan melihat asap keluar dari dua lubang hidung Seolhyun dan di kepalanya perlahan tumbuh tanduk merah. Yoeja itu sedang menahan marah.
"ba...baiklah aku minum ini saja"
"bagus!" jawab Seolhyun singkat sambil mendudukan pantatnya kasar ke sofa. Melipat kedua tangannya dan menatap lurus ke layar TV
KAMU SEDANG MEMBACA
LUNA
FanfictionDia... Bagaimana aku mengatakannya? dia sangat berbeda...gadis manis yang sangat menyukai permen dan lagu klasik. Salah satu pengunjung setia tokoku dan juga....ah aku terlalu cepat mengatakannya, hatiku... (Kim Jongin) Dia siswi pindahan. Cantik ta...