Part 30

101 12 0
                                    

"Seolie...seminggu lagi oppa akan menjemputmu"

Seolhyun terdiam mendengar ucapan sepupunya, Jung Yonghwa di seberang sana melewati telpon.

"oppa aku membantu mengurus semuanya di sekolahmu aku sudah membuat janji dengan wali kelasmu" lanjut Yonghwa.

"apa kau baik-baik saja Seolie?" akhirnya Yonghwa menyadari kalau sepupu cantiknya itu hanya terdiam sedari tadi.

"em"

"oppa tahu kau pasti masih ragu tapi...nenek benar-benar sedang sakit parah dan dia sangat ingin bertemu denganmu"

Seolhyun menggigit bibir bawahnya mendengar ucapan Yonghwa. Neneknya memang selalu keras pada dirinya bahkan lebih tepatnya membenci Seolhyun setelah kecelakaan yang terjadi pada ayah dan ibunya, meninggalkan Seolhyun yang selamat seorang diri. Neneknya menyalahkan Seolhyun atas kematian anak dan menantunya. Tapi...entah apa yang membuat neneknya itu tiba-tiba ingin bertemu dengannya. 

"geunde apa aku harus pindah sekolah juga?"

"oppa paham perasaanmu Seolie, tapi...sepertinya begitu. Nenek sudah memintaku untuk mengurus semua perpindahanmu. Oppa akan menjemputmu minggu depan"

Tak ada pilihan. Dirinya memang keras kepala tapi...neneknya adalah satu-satunya kaluarga yang dia miliki dan neneknya pada akhirnya memintanya untuk kembali. Sebuah kenyataan yang seperti mimpi bagi Seolhyun.

"nde oppa"

"baiklah...cepatlah tidur. Oppa menyayangimu"

Mau tak mau Seolhyun tersenyum mencibir meskipun Yonghwa tak melihatnya. Sepupunya itu masih saja sama seperti dulu, gombal dan selalu menganggap Seol sepertinya adik bayi.

"oppa aku bukan kekasihmu"

"hahaha...oh iya, Minhyuk akan datang bersamaku juga. Dia juga merindukanmu"

Sahabatnya.

"arraso oppa"

"baiklah...bye Seolie"

"bye oppa"

Seolhyun termenung kembali teringat dengan percakapannya 2 hari yang lalu dengan Jung Yonghwa, sepupunya. Sudah hampir 2 tahun dirinya tinggal sendirian di Seoul dan dia hampir terbiasa mandiri seperti itu. Tapi kini dia harus segera meninggalkan Seoul dan juga orang-orang....

"heeh" napas dalam keluar dari mulutnya. Kim Hanbin dan Kim Myungsoo. Dia teringat kembali ucapan Jongin sebelum namja itu menjalani masa training menjadi idol. Dirinya harus segera memilih di antara 2 namja itu. Tapi...sekarang bagaimana dia harus memilih?

***

"Seolhyun~ah...hari ini pulang sekolah kita jalan-jalan dulu yak. Kita pergi ke taman bermain"

Kim Myungsoo, sedari tadi sibuk menempel pada Seolhyun berusaha mengajak yoeja itu untuk melakukan "kencan" dengannya.

Seolhyun memandang Myungsoo sedikit malas.

"baiklah baiklah...kita pergi nonton saja bagaimana?" tanya Myungsoo lagi. Kali ini namja berlesung pipi itu beraegyo di depan Seolhyun. Jaejin yang melihatnya hampir saja muntah. Benar-benar menjijikan.

"yak Myungsoo~ya kau menjijikan sekali"

"ck diam kau! Kau tak pernah jatuh cinta dengan yoeja cantik makanya tak tahu apa-apa" serang Myungsoo sengit. Telak membuat Jaejin tak bisa berkutik membalas. Sungjong yang melihatnya mengusap punggung Jeajin iba.

LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang