Part 17 ~ Seolhyun, Kim Myungsoo & Kim Hanbin

131 16 4
                                    

"ok, apa semuanya sudah berkumpul?"

Tablo membuka acara. hari ini dia sengaja mengumpulkan karyawan Kafe nya setelah mereka selesai membereskan kafe. sepertinya ada sesuatu yang ingin di sampaikan oleh pemilik kafe itu.

"duugg"

tanpa sengaja tubuh Hanbin menabrak tubuh Seolhyun karena tanpa sengaja pula Hanbin terdorong oleh beberapa teman kerjanya yang buru-buru berkumpul. kedua mata mereka saling berpandangan, hanya beberapa detik saja sebelum keduanya saling memalingkan muka.

"bisa kau berdiri jauh-jauh?" desis Hanbin

"aku yang lebih dulu berdiri di sini!" ucap Seolhyun tak kalah dingin

"aku yang lebih dulu bekerja di sini!" balas Hanbin. oh akuilah Hanbin, kau rindu berbicara dengan yoeja di dekatmu itu kan?!

"aku~..."

"Hyunie, bisa aku mulai acaranya?" potong Tablo menginterupsi pertengkaran Hanbin dan Seolhyun. yoeja itu mengangguk

"jadi...karena selama 1 tahun terakhir ini, kafe ramai penuh ...terima kasih atas kerja keras kalian, aku memutuskan untuk mengajak kalian semua berlibur"

semua karyawan yang berjumlah tak lebih dari 10 orang itu melongo mendengar apa yang diucapkan oleh Tablo. sepertinya mereka tak pernah menyangka kalau bos mereka (yang terkenal pelit dan perhitungan itu) akan mengajak mereka berlibur. jangan-jangan....

"gratis!"

"yeeeeiiiiiiiii"

setelah mendengar kata gratis terucap dari bibir Tablo maka resmilah semua karyawannya itu bersorak dan bertepuk tangan ceria.

"kita akan pergi berkebun" lanjut Tablo yang secara ajaib membuat sorakan karyawannya itu sunyi senyap. oh come on....mereka ingin liburan yang benar-benar liburan bukan pergi berkebun atau bercocok tanam, mereka ingin pergi ke...

"dan pantai"

"yeeeeiiiiiiiii"

dan begitulah akhirnya mereka telah memutuskan untuk pergi berlibur bersama. ke Jeju, waooo....sepertinya Tablo benar-benar untung banyak tahun ini. mereka akan menghabiskan waktu di kebun jeruk sebelum mereka akan menghabiskan waktu menikmati indahnya pantai di Jeju.

***

"permisi Jung ssaem..." ucap Seolhyun sambil membuka pintu ruang guru. Mr. Jung memanggilnya ke ruangannya. namun Seolhyun terdiam sesaat karena di ruangan itu sudah duduk seorang Kim Myungsoo. asal kalian tahu namja itu masih mendiamkan Seolhyun ...eemm Seolhyun masih mendiamkan Myungsoo (sepertinya ini lebih baik, kau tahukan bagaimana tingginya harga diri Seolhyun?!)

"silakan duduk Seolhyunie. jadi...aku hanya ingin tahu bagaimana perkembangan belajarnya Myungsoo"

"hyung...sudah aku bilang kalau aku tak perlu belajar dengannya. aku tak butuh bantuannya!" ucap Myungsoo tajam yang membuat Seolhyun sedikit terkejut. apa sih maunya namja ini?!

"bukankah kau senang belajar bersama Seolhyun?" tanya Jung Ilwo sambil sedikit menyunggingkan senyum pada Myungsoo membuat namja itu mengumpat dalam hati. kesalahan besar baginya membiarkan kakak sepupunya itu masuk ke kamarnya dan melihat isi kamarnya. eeemmm....bukan masalah yang besar sih hanya saja Jung Ilwo melihat foto yoeja di depannya itu berada manis di atas meja belajar Myungsoo.

"hyung aku tak butuh bantuan yoeja ini!"

Seolhyun mengepalkan tangannya erat. kalau saja ini bukan di depan guru yang kebetulan adalah sepupu Myungsoo, Seolhyun pasti udah mengacak-acak muka tampan Kim Myungoo itu. lagipula siapa yang mau membantu namja menyebalkan itu belajar?!

"tapi..."

"eemm....ssaem, kalau namja menyebalkan dan tak tahu diri ini tak ingin saya mengajarinya lagi tak~"

"yak siapa yang kau bilang menyebalkan dan tak tahu diri huh?!"

"myungsoo tenanglah lagipula aku setuju dengan Seolhyun, kau memang menyebalkan" sahut Jung illwo yang berhasil membuat Myungsoo terdiam kesal.

"em....saya tidak masalah"

"tidak tidak...aku masih ingin minta bantuanmu untuk membantunya belajar. lagipula sepertinya Myungsoo senang belajar denganmu. dia hanya sedang manja saja"

"hyunggg!!!"

"tapi...sepertinya minggu ini saya tidak bisa membantunya belajar sekaligus saya ingin ijin 1 hari" ucap Seolhyun yang membuat Myungsoo menoleh pada yoeja di sampingnya, terkejut meskipun dia buru-buru mengalihkan wajahnya lagi

setelah beberapa menit kemudian Myungsoo dan Seolhyun sama-sama keluar dari ruangan Jung Ilwo. keduanya saling menatap tajam layaknya musuh bebuyutan yang gagal melakukan perudingan perdamaian.

"tak baik bolos sekolah" ucap Myungsoo tiba-tiba berusaha untuk menarik perhatian Seolhyun, tapi yoeja itu tak bergeming dan tetap melanjutkan jalannya.

"kau mau bolos kemana?" kini myungsoo berdiri tepat di depan Seolhyun yang mau tak mau yoeja itu menatap datar namja di depannya

"bukan urusanmu"

"apa bersama tetanggamu itu?"

ada nada dingin dan tak bersahabat dari pertanyaan Myungsoo. nada dingin yang membuat Seolhyun penasaran dengan apa yang terjadi antara Myungsoo dan Hanbin. tapi sayangnya hari ini dia sedang tak ingin peduli. dia masih bingung memikirkan bagaimana dan apa yang harus dia lakukan selama liburan nanti bersama karyawan kafe dan juga....Kim Hanbin.

"bukan urusanmu!" jawab Seolhyun seketus mungkin sebelum akhirnya dia mendorong tubuh Myungsoo agar tidak menghalangi jalannya. meninggalkan Myungsoo yang menatap sendu bercampur marah ke arah Seolhyun. dia benar-benar tak menyukai dirinya yang sekarang. jatuh cinta benar-benar menyebalkan....eeemmm jatuh cinta? aishh....Myungsoo pasti terlalu keseringan nonton drama korea bersama Sung Jong.

***

krrriiiiiinngggggg

suara alarm milik Seolhyun meraung-raung mencoba membangunkan si empunya dari tidurnya yang tak lelap. semalaman dia packing, meski tak banyak barang yang Seolhyun bawa untuk ke Jeju...tapi entah kenapa yoeja itu sedikit bingung berdebat untuk membawa bikini atau tidak. uuugghh....mereka pergi ke pantai pasti menyenangkan sekali menggunakan bikini dan bermain di laut tapiiii.....dia tak sedang pergi ke pantai bersama keluarganya atau bersama Yonghwa sepupunya. dia pergi bersama teman-teman kerjanya dan....

"yaaakkk! berisik!"

suara teriakan Hanbin (yang terdengar jauh lebih berisik daripada suara alarm milik Seolhyun) dari kamar sebelah berhasil membangunkan Seolhyun dari tidurnya.

"aish...bahkan suaranya jauh lebih menganggu!" keluh Seolhyun sebelum yoeja itu beranjak menuju ke kamar mandi. bersiap untuk berangkat berlibur ke Jeju.


TBC



LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang