Part 7 ~ (Seolhyun & Kim Myungsoo)

186 18 1
                                    

Rasa aneh sekali melihat seorang Kim Myungsoo datang pagi ke sekolah. Duduk manis sambil membaca buku, meskipun itu adalah komik tapi tetap saja ini sebuah...keanehan.

"tumben kau datang pagi?" sapa Jaejin yang hanya dijawab dengan sebuah senyuman oleh Myungsoo. Jeajin bergidik ngeri, melihat Myungsoo yang berteriak menunjukkan taringnya (hanya perumpamaan saja, ini bukan cerita tentang vampire ^^) sudah sangat biasa tapi melihat namja mata tajam itu tersenyum? Semoga dunia tak segera kiamat

"hyung kenapa kau duduk bangkuku?"

kini giliran Sung Jong yang merasa singgasananya diambil alih oleh Pengeran pertama, Sung Jong~ ah harusnya kau tak perlu bertanya.

"aku bosan duduk di samping tukang gratisan itu!"

"nde? apa maksudmu? ck...ara ara, terserah katamu. lagipula aku juga bosan duduk di samping murid yang suka tidur di kelas" balas Jaejin tak mau kalah yang membuat dua orang itu saling mencakar, menjambak, meng....aku hanya bercanda mereka hanya saling menatap tajam.

Sementara itu Kim Seolhyun yang baru datang, dia berdiri mematung sejenak. Menatap bangku milik Sung Jong yang kini diduduki oleh Myungsoo dan juga bangku milik Myungsoo yang di tempati oleh Sung Jong. menatap kedua mahkluk itu sebelum gadis itu mendudukan dirinya di bangkunya, tanpa ekspresi.

"selamat pagi" sapa Myungsoo lagi-lagi dengan senyuman manis yang membuat Jaejin hampir muntah karenanya sementara Sung Jong dia sudah pingsan lebih dulu. Seolhyun? tentu saja gadis itu hanya menatap aneh pada Myungsoo.

Myungsoo tak bergeming. bibirnya masih melengkungkan senyum menunggu Seolhyun berbalik menyapanya. respon yang sepertinya tak akan pernah terjadi. lihatlah...gadis itu justru mengeluarkan headset dari dalam tasnya. menyambungkannya ke handphone Luna miliknya dan menyumpalkan ke telinganya. matanya terpejam mendengarkan alunan musik klasik kesukaannya.

Myungsoo menghembuskan napas dalam. ternyata dugaannya salah. dia pikir dirinya dan yeoja itu sudah akrab karena hukuman menyapu halaman belakang sekolah bersama.

namun dirinya tak menyerah dengan ringan tangannya meraih salah satu headset Seolhyun dan menyumpalkan ke telinganya. tak ada salahnya kan berbagi? lagipula Myungsoo benar-benar penasaran jenis musik apa yang selalu didengarkan oleh gadis di sampingnya itu.

Seolhyun tersentak. matanya menatap tajam pada Myungsoo yang sedang menikmati lagu dari headsetnya. siapa yang memberi hak pada namja itu untuk menggunakan headset milik Kim Seolhyun?

gadis itu menarik paksa headset yang ada di telinga kiri Myungsoo dan mengembalikannya pada tempatnya yaitu di telinga kanan Seolhyun.

"grab"

Myungsoo menarik kembali headset itu dan sekali lagi menyumpalkannya ke telinga kirinya. Dia tersenyum menatap Seolhyun yang jelas-jelas kesal dibuatnya. ayolah...setidaknya gadis itu kini melihat ke arahnya dan tak mengabaikannya. lagipula melihat Seolhyun yang sedang kesal benar-benar membuat Myungsoo senang. Yoeja itu terlihat sangat lucu....(oh damn Kim Myungsoo apa yang baru saja kau pikirkan??!)

"aaauuuww" pekik Myungsoo kencang sambil tangannya segera menarik headset itu dari telinganya. gendang telinganya berasa hampir pecah.

"yaaakk! apa kau mau memecahkan gendang telingaku huh?" pekiknya lagi sambil mengusap sakit telinganya. itu pasti full volume!

Rasanya Seolhyun ingin tertawa melihat reaksi Myungsoo namun gadis itu lebih memilih untuk mempertahankan ekspresi datarnya. Memasukkan kembali headset dan handphone ke dalam tas dan bersiap untuk menerima pelajaran dari Mr. Jung.

Selang hampir 2 jam akhirnya pelajaran Mr. Jung berakhir pula. saatnya menunggu jam pelajaran selanjutnya.

"pelajaran selanjutnya kalian habiskan untuk mengerjakan soal latihan. Ms. Park hari ini tidak bisa mengajar" ucap Mr Jung yang membuat semua siswa menghembuskan napas dalam terlebih murid namja. kalian pasti tau alasannya. meski pelajar Ms. Park itu terbilang sulit (Fisika) tapi...heeeii Ms. Park masih muda dan cantik, kalian pasti tahu maksudku bukan?

"dan kalian Myungoo dan Seolhyunie, kalian berdua ikut saya ke ruang guru. Ada yang ingin saya bicarakan dengan kalian"


TBC

LUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang