Part 16 "Jadi kamu mau kan jadi pacar real-nya aku?"

78 7 3
                                    

Kevin langsung mencari keberadaan Risya. Dan dia melihat banyak orang yang baru sampai dari penerbangan New York. Kevin melihat sosok Risya dengan wajah yang sangat senang sambil membuka kedua tangannya lebar lebar (buat meluk). Tetapi orang yang menurut Kevin adalah orang yang ditunggu Risya malah berlari menuju perempuan lain dan memeluknya dengan erat.

'Nyokapnya nggak salah meluk orang kan? Tapi emang bener kok itu nyokapnya Risya, tapi kok malah meluk orang lain sih? Apa jangan jangan Risya anak pungut? Atau anaknya selingkuhan bapaknya? Ngacok nih gue! Gua samperin aja deh si Risya' batin Kevin dan langsung berjalan kearah Risya.

"Gimana ma perjalanannya?" tanya Risya.

"Nggak macet!" ucap Nina, mama Risya.

'Ya jelaslah nggak macet orang naik pesawat! Macetnya dimana coba?' batin Kevin yang mendengar jawaban Nina.

"Eh ini siapa? Jangan bilang kalo ini pacar kamu ya Ren? Kamu nggak mau jadi mantu tante?" tanya Nina sembari menunjuk Kevin dengan nada kecewa.

"Bukan tan, say-" ucapan Kevin diterobos oleh Risya.

"Atasan aku ma" ucap Risya.

'Atasan? Oke dia emang bener gua atasannya. Oh jadi tuh cewek calonnya kakaknya Risya toh, kirain siapa. Tapi kok mamanya lebih akrab ama tuh cewek ya dibanding ama Risya. Ah gua hibah muluk!' batin Kevin.

"Oh iya tan, gimana tadi di jalan nggak papa kan?" tanya Rena.

"Nggak papa kok sayang, lancar banget malah. Mungkin karena doa kamu juga ya?" ucap Nina yang membuat Kevin membelalakkan matanya LAGI.

'Jawabannya panjang amat ya? Padahal pertanyaannya sama aja ama yang ditanyain Risya. Keluarga macam apa ini? Udah kek di sinetron indosiar aja' batin Kevin.

"Papa mana ma?" tanya Edgar yang tiba tiba muncul dari belakang mereka.

"Eh si Edgar mama kangen banget tau nggak! Papa kamu lagi telpon ama koleganya, biasalah" ucap Nina sembari mengecup kedua pipi Edgar.

'Si kakaknya dicium, adiknya malah dianggurin? Fix mak mak aneh! Jelas aja si Risya nggak betah di rumah!' ucap Kevin dalam hati.

"Ayo ma pulang, papa ntar siang ada rapat lagi soalnya" ucap Deni papa Risya yang muncul dari belakang.

"Yaudah bareng mobilnya Edgar aja ya ma" ucap Edgar.

"Yaudah" ucap Nina.

"Tapi cuman muat 4 orang tan" ucap Rena.

"Yaudah, Risya! Kamu baliknya naik taxi aja! Oh iya kamu harus kerja kan? Ini kan hari selasa kamu kan shift pagi!" ucap Nina tanpa basa basi dan langsung pergi meninggalkan Risya.

'Anaknya suruh naik taxi? Sedangkan calon mantu malah dibarengin?' batin Kevin LAGI.

"Ris" ucap Kevin.

"Lo ngapain masih disini?" tanya Risya ketus.

"Aku anterin ya '' ucap Kevin.

"Nggak usah repot repot! Gue bisa sendiri!" ucap Risya sembari menggeret kopernya yang cukup berat. Tanpa disadari Kevin mengikutinya dari belakang.

"Ris ayo masuk!" ajak Kevin yang berada disamping mobil BMW miliknya yang baru datang.

"Ogah! Gue naik taxi aja!" ucap Risya menolak ajakan Kevin.

"Plis kali ini ajaaa!!" ucap Kevin memohon dengan puppy eyesnya.

"Oke, trus lo gaboleh gangguin gue lagi!" ucap Risya dan disambut senyuman dan anggukan oleh Kevin. Risya langsung masuk ke dalam mobil hitam milik Kevin.

Dilemma...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang