Part 18 Kesehatan Risya

67 8 4
                                    

'Brakk'

Suara pintu kamar Risya terbuka lebar. Yang membuat Peter dan Risya memandangi kearah pintu dan Risya langsung menyembubyikan kertas hasil lab di bawah selimutnya. Dia tidak mau orang sudah membuatnya membuka hati khawatir akan keadaanya.

"Gimana kak keadaan Risya, baik baik aja kan?" tanya Kevin disamping ranjang Risya sebelah kanan.

"Eng-enggak papa kok. Yaudah kan lo udah dateng, gue pamit pulang dulu ya, udah sore nih. Duluan ya Ris" ucap Peter yang langsung meninggalakan mereka berdua.

"Kamu keknya abis nangis, kamu nggak papa kan?" tanya Kevin.

"Eng- enggak kok siapa juga yang abis nangis? Eh btw aku selama disini ijin nggak masuk kerja ya" ucap Risya yang mengganti topik pembicaraan.

"Hah? Kamu nggak salah nanya kan? Heelllooowww meskipun kamu nggak ijin aku juga gabakalan motong gaji kamu kok, tenang aja" ucap Kevin yang bingung dengan pemikiran Risya.

"Hehe, makasih ya. Yaudah aku istirahat dulu ya" ucap Risya yang kembali membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya.

#jam 7 malam

"Risya kamu nggak papa kan?" tanya Gio yang baru memasuki kamar Risya dengan nada ngos ngosan.

"Napa lu? Kek abis dikejar setan lu!" tanya Kevin melihat Gio dengan keringat yang bercucuran dan rambut yang acak acakan.

"Emang, gue jalan kesini dikejar kejar ama si Rena, gilak ya tuh orang ngeliat gue udah kek kucing ngeliat tikus, bawaannya pengen ngejar muluk" ucap Gio setelah duduk di sofa kamar Risya.

"Hahaha, gokil bet. Btw seharusnya lo tuh nikah aja ama dia. Biar gue nikah ama Risya" ucap Kevin.

"Enak aja, Risya tuh punya gue'' ucap Gio.

"Enak aja, dia tuh punya gue, udah pacaran lagi" ucap Kevin yang membuat Gio

"Eh enak aja! Aku kan belom jawab" ucap Risya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ih makin lucu aja deh kamu itu" ucap Kevin sambil mengacak acak rambut Risya.

"Huh!?! Main acak acak aja!" ucap Risya sembari menata rambutnya lagi.

"Ehem, btw kalian kok udah pulang dari lombok sih?" tanya Gio yang membuat Risya teringat suatu kejadian malam itu.

"Serah gue dong" ucap Kevin yang melihat wajah Risya dipenuhi kekecewaan.

"Aku tidur dulu ya" ucap Risya yang membaringkan tubuhnya.

"Lo sih!" ucap Kevin menuduh Gio penyebabnya, sedangkan Gio malah mengerutkan keningnya karena tidak tau apa maksudnya.

"Nah lo, kok gue yang kena??" ucap Gio bingung.

#beberapa hari

Setelah 3 hari dirawat di rumah sakit, Risya pulang ke apartemennya.

"Kak, kakak besok bisa bantuin aku nggak?" tanya Arin sesudah menghabiskan makanannya. Saat ini Arin sedang berada di apartemen Risya setelah menjemput Risya dari rumah sakit.

"Bantuin apa sih?" tanya Risya.

"Jangan yang aneh aneh! Risya tuh abis sakit! Kalo aneh aneh kan kasian!" ucap Kevin setelah meneguk segelas air putih.

"Ih kak Kevin alay bet deh! Aku cuman minta diajarin matematika, fisika ama kimia, kan hari senin aku UAS" ucap Arin.

"Bisa aja kok, kamu mau diajarin kapan? Ntar malem juga bisa kok" ucap Risya yang me!buat kening Kevin berkerut.

"Jangan nanti malem! Kamu kan abis sakit sayaaang" ucap Kevin.

"Dih apaan sih! Aku mah orangnya kuat! Masak sakit gitu doang udah nggak kuat apa apa? Ya kalo aku punya penyakit yang-..." ucap Risya yang terhenti karena dia hampir keceplosan.

Dilemma...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang