Part 19 "Jessica mantan Kevin"

69 5 0
                                    

"Ris, Risyaa bangun Ris!!" ucap Peter sambil menepuk nepuk pipi Risya.

"Yaudah ayo cepetan bawa Risya ke bawah" ucap Gio sambil membuka lift.

@lobby apartemen

"Kevin! Lo ambil mobil lo dan Gio cepet cariin minyak kayu putih ama air putih" ucap Peter. Kevin langsung menuju kearah parkiran dan Gio mencari minyak kayu putih. Peter langsung memasukkan Risya ke dalam taxi. Peter memang sengaja menyuruh kedua orang itu agar tidak ikut ke rumah sakit.

"Pak jalan ke bandara" ucap Peter.

"Hallo, pak tolong segera urus keperluan Risya untuk ke Singapore. Keadaannya sangat kritis" ucap Peter yang sedang menelpon.

"....'' ucap orang tersebut.

"Cepat ya" ucap Peter.

#5 hari setelah kejadian itu

''Kak, aku dimana?" tanya Risya yang baru siuman dari komanya.

"Risyaaa!!! Akhirnya kamu bangun jugaaa!!!" ucap Salma yang langsung memeluk Risya.

"Aku kok bisa disini kak?" tanya Risya.

"Kamu koma selama 5 hari" ucap Salma.

"Eh sal nih makanannya" ucap Peter yang baru datang dari luar kamar Risya.

"Lhooo Risya kamu udah bangun? Udah panggil dokter belom sal?" tanay Peter sambil mengahmpiri ranjang Risya.

"Belom kak" ucap Salma. Peter langsung memencet bel dan datanglah seseorang dokter dan 2 perawat.
Mereka langsung memeriksa keadaan Risya.

"Gimana dok?" tanya Peter.

"Bisa saya bicara dengan anda di luar?" tanya Dokter tersebut, dan diangguki oleh Peter. Kini mereka berdua telah berada di luar kamar Risya.

"Kondisinya lebih membaik dari lima hari terakhir" ucap Dokter tersebut yang membuat Peter mengusap wajahnya bersyukur.

"Namun, sel kanker yang ada di tubuhnya bertambah 2 persen. Saya masih belum mengetahui pasti penyebabnya. Namun, saya minta agar dia tidak terlalu banyak beraktivitas. Jika tidak prediksi itu bisa saja terjadi. Saya mohon maaf, permisi" ucap Dokter tersebut dan langsung pergi meninggalkan Peter dengan wajah frustasi.

'Semua ini gegara kesalahan gue 5 tahun yang lalu, bodoh! Gue bodoh! Maafin gue sya' batin Peter sambil memejamkan matanya dan keningnya masih berkerut.

"Gimana keadaan aku?" tanya Risya kepada Peter yang baru masuk ke kamarnya.

"Kamu lebih membaik dari sebelumnya" ucap Peter dengan senyuman palsu yang menghiasi wajahnya.

"Oh iya, gue harus keburu balik ke Indonesia. Gue harus cepet cepet operasi pasien ntar sore. Gue balik sekarang ya Ris" ucap Salma sambil memeluk Risya.

"Iya, makasih ya kak" ucap Riaya sambil membalas pelukan Salma.

"Kok kak lagi sih! Manggilnya aku-kamu aja" ucap Salam dan Risya hanya menyengir.

"Yaudah gue balik dulu kak, bhay kakakku yang ganteng sedunia" ucap Salma sambil mencium pipi Peter.

"Ati ati adikku sayaaaang" ucap Peter sambil mencium kening Salma. Mereka memang selalu begitu jika akan berpisah. Salma langsung keluar dari kamar Risya, dan Peter langsung duduk di kursi yang berada di dekat ranjang Risya.

"Makasih ya kak udah jagain aku disini" ucap Risya sambil melihat wajah Peter.

"Biasa aja napa, btw kakak mau minta maaf"' ucap Peter.

Dilemma...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang