Rasa Itu

1.2K 234 28
                                    

Algha masih diam tanpa kata, hanya Allysa yang terus berbicara tanpa henti, pikirannya menerawang entah kemana, yang pasti hatinya merasa tidak tenang.

Memang bukan sekali ini dia meninggalkan Yuki sendiri, namun kali ini perasaannya benar-benar resah.

"Gha...ntar habis dari toko buku, kita ke cafe biasanya ya..!!! Gue mau ambil pesanannya nyokap", ajak Allysa pada Algha, namun tetap tak ada jawaban dari Algha.

Allysa sedikit jengkel dengan tingkah Algha, dengan sedikit menaikkan nada suaranya, Allysa berucap, "Loe kenapa sich, jangan bilang loe mikiran cewek gila itu ya....!!!".

Cciiiittttt.......

"Aawww......!!!", teriak Allysa sambil mengelus keningnya.

Algha menginjak pedal rem secara mendadak, membuat kepala Allysa terbentur dasbor depan.

"Loe apa-apaaan sich Gha???"

"Turun!!!", perintah Algha pada Allysa

"Maksud loe???", tanya Allysa yang masih belum paham dengan ucapan Algha

"Gue bilang, loe turun dari mobil gue sekarang juga!!!", ucap Algha dengan menatap tajam mata Allysa

Melihat Allysa yang masih terdiam, Algha segera melepas sabuk pengaman miliknya dan dia segera keluar, berjalan cepat ke arah sebelah, membuka pintu dan sedikit memaksa Allysa untuk segera turun dari mobilnya.

Dengan terpaksa Allysa turun karna Algha mencengkeram tangannya kuat, dia sedikit meringis merasakan perih akibat tindakan Algha. Dia masih bingung dan belum paham atas aksi mendadak Algha, namun sayang, belum sempat dia protes, Algha sudah menyalakan mesin mobilnya dan melesat, memutar balik arah mobilnya dan melaju dengan kencang.

"ALGHA......LOE BRENGSEK.....!!!", maki Allysa dengan teriakan, dia sungguh kecewa karna Algha meninggalkan dia begitu aja dipinggir jalan tanpa penjelasan apapun.

*****

Algha melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, entah kenapa tiba-tiba wajah pucat Yuki terbayang di matanya.
Algha sadar saat tadi Yuki meminta tumpangan padanya, sekilas Algha melihat wajah pucat itu, apalagi saat Allysa mendorong tubuh Yuki. Biasanya Yuki akan membalas atau dia akan segera berlari lebih dulu masuk dalam mobil tanpa meminta persetujuan sang pemilik alias Algha.

Dan kini Algha semakin yakin bahwa Yuki pasti sedang sakit, biar bagaimanapun Algha tau persis prilaku Yuki. Saat dia senang, sedih, sakit bahkan saat Yuki tiap bulan sakit karna PMS pun Algha akan tau.

Semua tingkah, sifat dan kebiasaan Yuki memang tanpa sengaja sudah terekam dalam memori Algha, kebersamaan mereka dari kecil membuat mereka sudah saling tau tentang masing-masing.

Algha memarkir mobilnya diseberang jalan dari gedung sekolahnya, ada sedikit senyum lega saat dia melihat sosok gadis yang berjalan ke arahnya, lebih tepatnya keluar sekolah. Dia merasa beruntung karna belum terlambat menjemput Yuki. Iyah....gadis yang sedang berjalan itu adalah Yuki Janet.

Setelah berperang antara ego dan hati, maka dia memutuskan kembali untuk Yuki. Namun belum sempat dia keluar mobil, dilihatnya sosok gadis itu terhuyung dan bbbrruuukkkkk

Gadis itu pingsan, namun bersyukur seseorang segera menangkap tubuh lemah itu sehingga gadis itu tak sempat menyentuh tanah.

Saat Algha ingin keluar menolong Yuki, matanya sedikit terbelalak, tangannya mengepal dan hatinya tiba-tiba terasa ngilu, SAKIT.

Saat tau bahwa Stefan Praditya yang telah menolong Yuki dan kini dia sedang menggendong gadis itu, tak lama dilihatnya Stefan menaiki taksi dengan masih membopong Yuki.

Rasa getir dihatinya semakin terasa, entah kenapa. Tapi Algha benar-benar tidak suka dengan rasa yang timbul di hatinya saat ini.

Mendadak nafasnya memburu, ada hawa panas meski AC dalam mobil menyala terus. Dia butuh oksigen lebih, sangat terlihat jelas rasa frustasi dari hatinya.

"Aarrrgggg.....gue benci dengan rasa ini....!!!", teriaknya sambil memukulkan tangannya pada kemudi.

Matanya menatap lurus ke arah perginya taksi yang membawa Yuki dan Stefan.

Rasa itu semakin menjadi kala Algha mengingat semua sikap Yuki selama ini padanya, ada senyum tipis di wajahnya namun seketika pudar saat dia sadar bahwa saat ini terjadi sesuatu pada Yuki dan Algha tak ada disampingnya.

Mengingat wajah panik Stefan, semakin membuatnya lelah. Berharap apa yang ada di pikirannya tidaklah benar, rasa itu kian menyiksa seakan ingin sekali Algha memukul dadanya sendiri agar rasa itu hilang.

Rasa yang membuat dadanya sangat SAKIT.


===========================

Diawal cerita banyak yang minta couple AlKi

Namun setelah part lalu, langsung banyak yang berubah haluan meminta couple StefKi

Lha diriku jadi tambah bingung.....

Selamat Idul Adha

00.10 WIT
12 September 2016
Abepura
PAPUA

Persimpangan Hati ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang