Cast : byun baekhyun, Park chanyeol
Xi luhan, Oh sehun
Do kyungsoo, Kim jong in
And others.Cerita ini milik saya, saya hanya meminjam nama mereka dan selebihnya mereka milik agensi serta orangtua masing-masing. Bila ada kesamaan itu tidak disengaja, karena ini hasil pemikiran saya100℅.
Mystery, horror, friendship.
Selamat membaca ._.v
____________________________________
"Aish appa menyebalkan! kenapa tidak bilang dari tadi kalau tidak bisa menjemputku eoh?." aku mengerucutkan bibirku kesal saat melihat jam dipergelangan tanganku menunjuk pukul 01.00 malam.
"Oh heol! Jam segini mana ada taksi!" Gerutuku dalam hati.
"mianhae baekkie sayang, Appa tadi di telepon sekretaris kang saat akan menjeputmu appa disuruh untuk ke busan karna ada sesuatu yang terjadi disana." jelas sang appa merasa bersalah.
"yasudahlah appa tidak apa-apa,. Aku bisa pulang sendiri, appa jangan bekerja terlalu keras nanti apa bisa sakit." aku menghela nafas pelan.
"Baiklah Hati-hati baekki sayang, appa menyayangimu." Putus sang appa dari seberang.
Aku melangkahkan kaki tidak semangat, lalu menaikan hoddieku ke kepala dan mengeratkan jaket yang ku pakai agar udara dingin tidak menerpa kulitku.
"Hais kenapa dingin sekali malam ini." Gerutuku sambil mengusap-usap lengan memberi kehangatan pada tubuhku sendiri.
'Hikss..'
'hiksss...'
Aku menghentikan langkah kakiku ketika mendengar suara yang asing menyeruak di indera pendengaranku.
'Suara apa itu.?' pikirku sambil mengedikan bahu acuh.
'Hikss..'
Suara lirih itu terdengar di telingaku lagi. Aku penasaran dan mulai mengedarkan pandanganku ke segala arah. Aku sedikit memincingkan mata sipitku saat melihat sesosok yeoja dengan rambut panjang sedang berdiri tidak jauh dari tempatku berpijak.
'Apa yang yeoja itu lakukan di tengah malam seperti ini?' Pikiranku melayang sambil mendekati sang yeoja.
'To..long..' Aku hanya mengernyitkan alis bingung saat mendengar ucapannya.
"Tolong? Apa kau tersesat noona?." kataku, tapi yeoja itu tidak menjawab ia hanya diam. Saat aku ingin menepuk pundaknya, ia mengadahkan kepalanya.
'To..long...a..ku..' katanya sambil tersenyum lebar dan mengerikan.
"Kyaaaaa.....!!!!!" Aku berteriak Histeris saat melihat tampilan yeoja tersebut dan berlari dari sana sambil terus berteriak.
..
Kriiingg...
Kriiinggg...Kriiiingg...
Suara kicau burung mengisi pagi hari yang cerah, cahaya matahari menelisik dari gorden kamar bernuansa abu-abu tersebut membuat sang empunya kamar sedikit mengeram tertahan..
"Uhm..." erangnya, Ia mengerjabkan matanya sambil mencari benda kotak tipis yang berdering mengganggu tidur nyenyaknya.
Plip
"Yeoboseyo" ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Yak sayang appa kau baru bangun?! Oh astaga! Ini sudah jam berapa dasar anak pemalas!" Teriak cempreng orang diseberang sana.
"Aigo eomma! Jangan berteriak eoh! Mau membuat anakmu ini tuli huh?! " Ia sedikit menjauhkan ponsel tersebut dan mengusap telinganya yang berdenging.
"yak park chanyeol pabo! Berani sekali kau membentak eomma cantikmu ini eoh.! Cepat mandi kau harus pergi kesekolah!
Oia eomma dan appa tidak tahu kapan balik ke korea, haelmonimu masih sakit.. jaga dirimu baik-baik disana eoh! Satu lagi kau harus menjaga anak teman appamu, eomma akan kirimkan alamatnya. eomma sayang padamu, bye.' Dan sambunganpun terputus."Hais kenapa appa mau menikah sama yeoja seperti eomma yang cerewet sekali." Ia menatap malas ponsel putihnya lalu beranjak dari kasur nyamannya.
Tring..
Chanyeol melihat ponselnya yang berdering menandakan pesan masuk.
From : eomma
Chanyeol sayang ini alamatnya, blok xx no.xx lantai 3, kau harus menjaganya eoh! Eomma menyayangimu:*
..
SM HIGH SCHOOL
"Hey baek ada apa denganmu? kau telihat kurang baik." kyungsoo menatap sahabat kecilnya itu dengan khawatir.
"Um.. tidak apa-apa, aku hanya sedikit kurang tidur kyungie." Aku berbalik dan menatap kyungsoo dengan sedikit tersenyum paksa.
"Lebih baik kau tidur di uks saja baek aku akan izinkan pada saem kalau kau sedang tidak enak badan." Saran pemuda bermata doe itu masih dengan wajah khawatirnya.
"Tidak perlu kyungie aku baik-baik saja, bangunkan aku saja jika ada saem." Aku lalu menelungkupkan kepalaku dan memejamkan mata.
"Haa.. baiklah baek." Ucap pemuda bermata doe mengalah karna ia tahu baekhyun itu orang yang keras kepala, ia memalingkan wajahnya melihat ke arah jendela.
..
Di gerbang sekolah
Kyaaa oppa!!..
Jadilah kekasihku oppa..
Oppaaa tampan sekali!!.
Teriakan teriakan histeris yang dapat menulikan telinga itu menggema dikoridor saat melihat namja-namja tampan itu tiba.
"Hais apa hebatnya mereka" kyungsoo hanya menatap malas pemandangan dibawahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World
Horror{Chanbaek story (chap14 end)} "tempat apa ini?" "Aku ingin pulang!" "Apa kita berhasil?" "aku tidak mau mati disini!." "Mianhae.."