bagian #4

271 29 2
                                    

"Woaah woahh lihatlah sehunie, coba lihat kesana! Bukankah itu chanyeol dan baekhyun? Ah! Ini akan menarik!" Pekik antusias luhan dari dalam mobil sambil mengetuk-ngetukan jarinya di jendela.

"Yak sehunie! Kau tidak mendengarkanku Kenapa kau melamun huh!" luhan mengerucutkan bibirnya dan memukul bahu  sehun lalu keluar dari mobil sehun.

.


.

"Ck! Apa yang kau lakukan!" Chanyeol mendorong bahu baekhyun agar menjauh darinya.

"Mwo?" Baekhyun menatap chanyeol dan menautkan alisnya bingung.

"Kau tidak lihat! Aku ini seorang idola sekolah pabo! Jaga jarak dariku! Aku tidak suka gosip." Ketus chanyeol sambil mendorong kepala baekhyun dengan jari telunjuknya dan pergi berlalu.

"Mwo? Pede sekali dia!." baekhyun bergurutu sambil menghentakan kakinya kesal.

.
.

Caffe breddy

"Yak! ceritakan padaku sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian?" Luhan menyemprotku dengan rentetan pertanyaan yang sudah membuat telingaku berdenging.

"Hais bisakah kau bawa kekasihmu pergi sehun." Jawabku acuh sambil memegang telingaku yang berdenging. Dan sehun hanya berdecak acuh melempar pandangannya keluar jendela.

"Ceritakan saja pabo!" Kali ini kai menanggapi.

"Yayaya baiklah." aku mengangkat tangan tanda menyerah dan menceritakan kepada mereka.

"Mwo?!" Luhan dan kai terlihat terkejut

"Jadi orangtua kalian ternyata saling kenal hahaa aku tidak percaya ini sangat mengagumkan!." Seru luhan sambil menautkan kedua tangannya di depan dada.

"Seorang idola sekolah menjadi babysiter, sungguh memalukan." Kai dan luhan tertawa lepas mendengar ucapan sehun.

"sialan!" Aku hanya mendengus menanggapinya.

Triiing..

Klik..

From : kelinci bodoh

Hey yeol bisakah kau menjemputku di supermarket dekat sekolah? aku lupa tidak membawa uang lebih untuk naik taxi, kumohon :(

To : kelinci bodoh

Ck! Merepotkan, tunggu disana.


Send

"Aku ada urusan. Aku duluan, bye~" aku pamit dan bergegas keluar dari caffe meninggalkan mereka yang memandang kepergianku dengan kebingungan.

"Sehunie kau sedang memikirkan apa?" Tanya luhan bingung melihat kekasihnya yang melamun.

"Ah.. aku tidak memikirkan apa-apa hannie" sehun tersenyum tulus dan mengelus pucuk kepala luhan pelan.

"Hey hey aku bukan tembok berhentilah bermesraan didepan umum" Kai mengaduk minumannya bosan.

.
.

"Astaga apa saja yang kau beli? Kenapa banyak sekali?!" Gerutu chanyeol setelah memasukan semua barang belanjaan yang dibeli baekhyun kedalam mobilnya.

"Yak kau berisik sekali yeol! Ini semua perlengkapan kita satu bulan. Tadi appa menelponku katanya ia akan balik bulan depan. Menyebalkan sekali!" Baekhyun mempoutkan bibirnya sebal lalu masuk kedalam mobil chanyeol.

"Kau fikir aku mau tinggal bersama makhluk aneh sepertimu heh?" Ketus chanyeol kemudian ia tersenyum simpul yang tidak dilihat oleh baekhyun.

.
.

19.57

Tok..

Tok..

"suara apa itu" aku mengecilkan suara tv dan menajamkan indera pendengarku mencari asal suara.

Tok..

Tok..

"Yeol? Apa itu kau?!" Tanyaku sedikit berteriak dari arah ruang tengah memastikan. Hening, tidak ada jawaban. Mungkin chanyeol tidak mendengarnya karena ia sedang mandi.

Tok..

Tok..

Suara itu terdengar lagi, aku langsung menoleh ke arah balkon," sepertinya suaranya dari sana" batinku . Aku lalu melangkahkan kaki menuju ke arah balkon dengan jantung yang berdegup kencang

Deg..

Deg..

Deg..

Pluk..

"Kyaaaaaa!!!!" Aku menjerit.

"Yak baek kenapa kau berteriak?!" Chanyeol menutup kedua telinganya yang berdenging.

"Kau mengagetkanku?!" Makiku kesal.

"Aku memanggilmu tapi kau tidak mendengarku, ada apa?" Ucapnya santai membela diri.

"Ti-tidak ada." Aku lalu bergegas masuk ke kamar.

"Dasar aneh" Chanyeol mengedikan bahu acuh lalu melihat keluar jendela, ia mengedarkan pandangannya dan menemukan sesosok yeoja yang sedang duduk di bangku jalan.

"Siapa gadis itu.?" chanyeol hanya mengernyit tapi ia tidak memperdulikannya dan langsung menutup jendela tersebut. Ia tidak melihat kalau gadis itu sedang tersenyum, ya tersenyum. Senyum yang mengerikan sambil terus bergumam.

Permainan di mulai

Kau tidak akan bisa lolos

Hi Hi Hi Hi

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang