bagian #8

224 23 0
                                    

selama pelajaran terakhir berlangsung baekhyun masih tertidur di uks. Kyungsoo gelisah di tempatnya ia sedikit khawatir memikirkan sahabat baiknya yang berada di uks sendirian., kai yang melihat gerak gerik kyungsoo hanya menaikan satu alisnya ia ingin bertanya kepada kyungsoo tapi ia tunda 5 menit lagi pelajaran berakhir jadi ia bisa bertanya nanti.

tteettt..tteeett...

Siswa dan siswi bersorak senang saat mendengar bel tanda berakhirnya pelajaran
Sang saem pun hanya menghela nafas pasrah melihat kelakuan murid-muridnya itu. Ia lalu keluar kelas dan diikuti dengan siswa lainnya.

Greeb..

"Yak! Kau mengagetkan ku!." ucap kyungsoo tersentak didepan pintu kelas saat tangannya di genggam seseorang, siapa lagi kalau bukan kai.

"Mau pergi bersama? Kami juga mengkhawatirkannya." Tawar kai sambil tersenyum.

"Cih, jangan termakan rayuannya. Kajja lebih baik kita duluan yang lihat baekhyun." luhan mengambil alih tangan kyungsoo dan menariknya menjauhi kai yang speechless.

"Yak! Kau..?!!"  Kai berdecak melihat kyungsoo dibawa pergi oleh luhan. Ia melirik kearah sehun dan sehun hanya mengangkat tangannya sambil tersenyum mengejek.

"Sial! Kalian berdua sama saja!" Ucap kai kemudian

Kriiieett...

"Baek.. bangunlah ini sudah waktunya pulang." Ia menggoyangkan bahu baekhyun pelan. Tidak ada jawaban, sepertinya baekhyun tertidur pulas ia mulai menggerakan bahu baekhyun lagi sedikit lebih keras tapi baekhyun tetap tak bergeming.

"Baek bangunlah memangnya kau mau menginap disini huh!." ucap luhan membantu membangunkan, tapi baekhyun masih tetap tidak bergeming, kyungsoo dan luhan hanya saling pandangan mereka sedikit panik.

"Yak baek! Berhentilah bercanda jangan menakuti kami eoh?!" Sentak kyungsoo, panik iya. Kyungsoo dan luhan panik karena baekhyun tetap tidak begerak.

"Hei kenapa lama sekali." Ucap sehun saat masuk kedalam uks yang diikuti chanyeol juga kai. Luhan dan kyungsoo menoleh kearah sehun dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ada apa?" Kai membuka suara.

"Bba-baekhyun..." Mereka semua mengernyitkan dahi mendengar ucapan luhan yang terbata. Chanyrol yang merasa tidak beres langsung menuju kasur yang baekhyun tempati. Ia menyentuh dahi si mungil dan membuatnya langsung terdiam. Sial badannya dingin sekali!.

"Hey apa terjadi sesuatu?!" kai menepuk pundak chanyeol dan sehun maju untuk melihat keadaan yang terjadi.

"badannya dingin sekali.." terang chanyeol,
kai tertegun ia lalu menyentuh dahi baekhyun" kenapa badannya dingin sekali!" Batinnya.

"Yak apa yang kau lakukan bodoh cepat bawa dia." Luhan membentak menyadarkan teman-temannya yang hanya terdiam. Lalu chanyeol terdasar ia membawa baekhyun dalam gendongannya.

"Jangan bawa dia kerumah sakit, a-aku tidak yakin baekhyun sakit. A-aku akan meminta bantuan seseorang. bisakah kai menemaniku menjemputnya." Ucap kyungsoo sambil melihat kearah chanyeol dan kai bergantian.

" Baiklah, Hey sehun! Kau yang menyetir! Kita kerumahku!" Ucap chanyeol yang mulai sedikit panik dengan keadaan baekhyun yang memucat.

.
.

"Sebenarnya kita mau kemana?." Kai memulai pembicaraan ia sedikit melirik kearah kyungsoo yang tertunduk.

"Kerumah kakaku." Jawab kyungsoo sambil mengangkat kepalanya menoleh ke arah kai.

.
.

"Tenanglah chanyeol, baekhyun pasti akan baik-baik saja." Ucap sehun menenangkan chanyeol saat mereka telah sampai dirumah.

.
.

"Berhenti disini." Ucap kyungsoo lalu keluar dari mobil. Ia berlari kearah sebuah rumah mewah bergaya klasik, kai hanya membuntuti dari belakang.

Ting..

Tong..

Krieett

"tuan muda, silahkan masuk noona ada dalam. Saya akan panggilkan." Ucap sang maid ramah.

"Yaa Kyungie~ sudah lama tidak bertemu denganmu. Sekarang kau sudah besar hm
." Ia memeluk lalu mengacak surai adiknya dengan gemas.

"Hehe mian noona, um noona kenalkan ini teman kelasku namanya kai." Kyungsoo melepaskan pelukan noonanya dan ia tidak lupa mengenalkan kai pada sang noona.

"Salam kenal aku kim jong in." Ia membungkuk hormat.

"Ah salam kenal juga aku hyorin, Whoa~ kau pandai mencari pacar hm?!" Goda sang noona sambik terkikik.

"Yak hentikan dia teman sekelas ku noona."

"Haha baik-baik, ayo duduk kalian sudah jauh-jauh datang kesini. Mau minum sesuatu." Tawar sang pemilik rumah

"Tidak perlu noona, kami kemari hanya ingin meminta bantuan noona." Kyungsoo mengepalkan kedua tangannya gemetar.

"Bantuanku? Bantuan seperti apa?" Sang noona memperhatikan.

"Aku tahu dulu noona seorang exorcist, nenek bilang temanku dalam bahaya bi-bisakah noona membantu kami."

"Baiklah, ayo kita selamatkan temanmu."

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang