bagian #12

191 21 0
                                    

"kyungsoo apa mereka akan baik-baik saja?" Ucap luhan memperhatikan tubuh hyorin, baekhyun dan chanyeol secara bergantian. Kyungsoo hanya menatap sendu tubuh kaka perempuannya.

"Noona kembalilah dengan selamat bersama teman-temanku eoh." Batin sang namja bermata doe tersebut.

"Mereka akan baik-baik saja, tenanglah haniie." Sehun menepuk pundak luhan agar ia tidak perlu terlalu khawatir dan luhan hanya mengangguk tanda mengerti.

.
.

Tap

Tap

Tap

Hyorin berjalan menyelusuri lorong dilantai 1 tersebut selama hampir setengah jam tapi ia tidak menemukan apapun. Ia terus menelusuri tanpa berhenti sampai mendengar sebuah suara yang membuatnya terkejut.

"Fufufu~ akhirnya.. satu roh lagi dan aku akan hidup kembali.." ia menyeringai.

Hyorin langsung mencari asal suara tersebut dengan langkah pelan ia mendekatkan telinganya pada sebuah dinding yang menurutnya mengeluarkan suara.

"Hmmmmppp.."

"kau..gadis yang cantik.. tapi sayang rohmu tidak akan kembali kejasad asalmu lagi, kau akan jadi milikku. Hihihi~" yeoja menyeramkan itu mengulurkan tangannya kewajah sang gadis yang terus saja berontak berusaha agar ikatannya terlepas. Tapi nihil ikatan itu makin mencengkram tangannya.

"Sial! Aku harus membebaskannya." Hyorin meraba setiap dinding mencari sebuah tombol atau apapun yang dapat membuka pintu tersembunyi yang ada di dinding tersebut. Dan Gotcha! Ia tidak sengaja menyenggol sebuah patung burung elang kearah kiri dan membuat pintu dinding tersembunyi itu terbuka.

"Hei iblis sialan! Rasakan ini!" Hyorin melempar sepatunya kearah iblis tersebut.

"Brengsek!! siapa yang mengganggu ritualku?!" Suara iblis itu menggelegar marah. Ia menoleh kearah sang pengganggu tatapan matanya merah menyala.

"Yak dasar iblis!! Apa yang kau lakukan? Lepaskan gadis itu?!" Hyorin berkaca pinggang didepan iblis itu dengan santai. Ia tidak takut sama sekali, tapi mungkin ini akan berbahaya bagi dirinya juga baekhyun dan chanyeol. Oia apa chanyeol sudah menemukan baekhyun? Memikirkan itu membuatnya ia tersadar harusnya ia mencari baekhyun tanpa diketahui sang pemilik rumah ini tapi sial ia sudah terlanjur membuat kekacauan.

"Whoa~ kau yeoja pemberani rupanya. Apa kau seorang exorcism? Oh tunggu sepertinya kau tidak asing bagiku." iblis itu menyeringai sambil terus menatap hyorin yang sedang kebingungan.

"Apa maksudmu?"

"Kau.. mirip sekali dengan ibumu, gadis yang pemberani, tapi sayang ia telah tiada.. hihihi~ apa kau tahu siapa yang membunuh ibumu? hm." iblis itu berjalan mendekati hyorin sambil terus tersenyum mengerikan sedangkan hyorin tidak bergeming dari tempatnya berdiri. Sang iblis mendekatkan wajahnya di telinga hyorin lalu berbisik dan menyeringai kembali.

"Akulah sang pencabut nyawa ibumu."

"Sáncte Míchael Archángele, defénde nos in proélio, cóntra nequítiam et insídias diáboli ésto præsídium. Ímperet ílli Déus, súpplices deprecámur: tuque, prínceps milítiæ cæléstis, Sátanam aliósque spíritus malígnos, qui ad perditiónem animárum pervagántur in múndo, divína virtúte, in inférnum detrúde. Ámen." Hyorin membaca sebuah doa lalu iblis itu merasa terbakar karenanya.

"Arrghhh gadis Sial! Apa yang kau baca!!" Iblis itu mengerang tertahan karena panasnya api yang keluar ditubuhnya. Hyorin lalu berlari kearah sang gadis dan membuka ikatannya lalu membopong gadis tersebut keluar dari ruangan penuh tanda-tanda aneh.

"Aku akan mengeluarkanmu dari tempat ini. Apa kau masih kuat?" Gadis yang dibawa hyorin hanya mengangguk mengiyakan perkataan yang lebih tua.

"Noona disini!!" Chanyeol melambaikan tangannya saat melihat siluet tubuh hyorin yang sedang berjalan tertatih.

"Chanyeol bisa kau gendong gadis ini, bawa ia pergi bersama dengan baekhyun". Hyorin memberikan sang gadis kepada namja jangkung tersebut.

"ARGGHHHH... AKAN KU BUNUH KALIAN SEMUA!! KALIAN TIDAK AKAN BISA LOLOS DARIKU!!" suara menggelegar itu kembali terdengar membuat sang 4 makhluk yang sedang berbincang menjadi panik karenanya.

"Su-suara apa itu?" Baekhyun membuka suara dengan nada takut. Hyorin yang melihat baekhyun ketakutan langsung menggenggam tangan sang namja mungil.

"Tenanglah kita akan keluar dari tempat ini." ucap hyorin mengelus tangan baekhyun agar ia tidak takut lagi.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang