bagian #14 LAST

274 24 3
                                    

"hey iblis urusan kita belum selesai bukan?"

"Kau?! Yeoja sialan!! Aku akan membunuhmu!!" Iblis itu melayang kearahku dengan kuku-kukunya yang mengarah kedepan ingin mencabik tubuhku. Namun beruntungnya aku bisa menghindari serangan iblis tersebut.

"Kau benar-benar ingin bernasib sama seperti ibumu rupanya HAHAHA" iblis itu tertawa dengan kerasnya membuat telingaku berdenging.

"Kau..  aku akan membalas perbuatanmu pada ibuku." Aku menunjuk kearah iblis tersebut lalu mengeluarkan pisau belati perak dengan tulisan "go to hell" pemberian ibu sebelum ia meninggal.

"HAHAHA aku yang akan lebih dulu membunuhmu!" Iblis itu terus menyerangku dan aku berhasil mengindarinya walaupun kulitku terkena sedikit sayatan dari kuku-kukunya yang panjang. Serangan terakhirnya membuatku melepaskan belati perak kearah pintu.

"Ibu.. apa ini akhir hidupku? Kyungsoo noona menyayangimu." Aku memejamkan mata saat melihat iblis itu akan menyerangku lagi.

"HAHAHA MATILAH KAU!!"

Craassss

"hosh..hossh aku belum terlambat bukan?." Aku menusuk tepat di jantung iblis tersebut dan membuat iblis itu menggelinjang berteriak. Hyorin membuka matanya saat mendengar suara yang ia kenali.

"Ba-baek? Ba-bagaimana..? Bukankah kau dan chan.." Ia tergagap tidak mengerti.

"Aku tidak bisa meninggalkan noona sendiri melawan iblis itu. Lagipula chanyeol sudah kembali." Aku tersenyum pada hyorin noona dia memelukku erat.

"Panaass..aarrgghh... panass.. kalian.. manusia brengsek" geram sang iblis sambil terus menggeliat kepanasan api hitam mulai mengelilingi iblis tersebut membuatnya menghilang.

"Apa kita berhasil?" Aku menatap ragu api hitam didepan sana.

"Ya kita berhasil." ia tersenyum lalu mengingatnya sesuatu.

"Baek se-baiknya kita cepat portal itu akan menghilang." Ia beranjak dan menarikku, kami berlari tanpa berhenti. Waktu kami tidak lama hanya sekitar 2 menit lagi portal tersebut akan menghilang sepenuhnya.

.

.

23.58

"sudah hampir tengah malam, kenapa mereka lama sekali. Suhu tubuh mereka juga semakin dingin" Kyungsoo menggigit bibir bawahannya khawatir. Luhan, sehun dan chanyeol hanya menatap tubuh baekhyun juga hyorin noona yang tidak bergemin tapi semakin memucat.

"Sial dasar bodoh! Kenapa kau mendorongku!" Chanyeol memaki kesal karena ingat perbuatan baekhyun kepadanya.

"yak chanyeol tenanglah, kau fikir kami tidak was-was saat melihat kalian bertiga tidak sadar-sadar pabo! Aku bersyukur kau sudah sadar, mereka juga akan segera sadar aku yakin." Luhan memukul kepala chanyeol dan membuat sang empunya mengaduh.

10 detik lagi..

"Noona kembalilah dengan baekhyun kumohon." Kyungsoo menatap khawatir 2 tubuh didepannya.

9

"Noona aku tidak mau kejadian seperti dulu terulang. Kembalilah" Bulir-bulir air mata mulai mengalir di pipi mulusnya.

8

"Noona hikss.." isakan itupun lolos dari bibir ranumnya.

7

"Bangunlah noona." Luhan memeluk sehun ia tidak bisa melihat pemandangan yang begitu menyayat ini air matanya pun lolos begitu saja.

6

"Kalian berhasil iyakan, hikss.." lirihnya.

5

"Noona sadarlah hikss..."

4

"Kembali padaku noona hikss" chanyeol hanya mengepalkan tangannya kuat melihat pemandangan didepannya.

3

"Jeballl.. noonaa jebaall.." ia terus menangis sambil memegang tangan kaka perempuannya.

2

"Eomma kumohon selamat kan mereka..hikss.." batin kyungsoo kemudian.

1

"Hhaahh.. hhaahh.."

"No-naa?? Hikss kau sadar hikss.. kau sadar.. terimakasih.." kyungsoo langsung memeluk kaka kesayangannya dan dibalas pelukan oleh hyorin. Luhan terharu, chanyeol dan sehun mengembuskan nafas lega karenanya.

Uhuukk..

"Ba-baek? Kau sadar?" Chanyeol berlari kearah tubuh baekhyun memapahnya di pangkuan sang namja jangkung.

"Ye-yeol..?" Baekhyun menyentuh pipi chanyeol dibalas oleh genggaman tangan chanyeol yang berada dipipinnya.

"Syukurlaahh.." chanyeol menitikan air mata bahagia.

"Yeol kau menangis?" Baekhyun bertanya dengan raut polosnya.

"Aku tidak menangis bodoh, mataku kemasukan debu!" sanggahnya cepat dan ditertawai oleh 4 orang lainnya.

"Yak kalian jangan tertawa!!" Protes chanyeol sambil membuang muka.

...end...

Haha endnya gaasik ya, tapi terimakasih karena sudah mengikuti ceritaku yg agak absurd ini pas pertama sempet berantakan dan sudah diperbaiki huhu (¯―¯٥)
Nanti aku akan ngepublish yang cerita lainnya. Gumawo~

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang