bagian #6

220 26 0
                                    

20.55

Baekhyun gelisah dikasurnya ia sangat ketakutan malam ini, Ia mencari ponsel kesayangannya dan mencari nama seseorang untuk di hubungi.

Tuutt..

Tuut..

"Nomer yang anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi."

Ia berdecak saat teleponnya tidak dijawab dan ia mulai menguhubunginya terus menerus tapi tetap dijawab oleh suara perempuan yang sama.

To : tiang listrik

yeol apa acaranya masih lama? Disini sungguh menyeramkan, cepatlah pulang. Ku mohon..

Send

Ia mengigit ponselnya setelah mengirim beberapa pesan dan tidak dibalas satupun oleh chanyeol.

Tap..

Taap...

Baekhyun mulai menggigit bibir bawahnya saat mendengar suara langkah kaki, ia menutupi seluruh badannya dengan selimut saat suara langkah kaki itu mendekati pintu kamarnya, ia bergumam dan memejamkan matanya erat. keringat dingin sudah membasahi pelipis serta dahinya. Oh tuhan Ia sungguh ketakutan sekarang.

"Siapa saja tolong aku. Tolong aku.." batinnya merapal segala macam ucapan minta tolong.

BRAAAKK....

Baekhyun terbelalak saat mendengar suara seseorang mendobrak pintu kamarnya.
seseorang itu mendekati baekhyun dan berbisik tepat di telinga baekhyun yang membuatnya merinding hebat.

"Kyaaaaa...menjauhlah!! jangan mendekat hikss!! Jangan menggangguku!! Hikss yeolie..aku takut, jebaall..Hikss...jebaall.." baekhyun berteriak serta menutup kedua telinganya dan menangis histeris saat menyibak selimut dan ia melihat seorang yeoja yang ada dihadapannya  dengan penampilan lusuh, rambut panjang yang menutupi wajah hanya terlihat jelas bibir sobek yang sedang menggumamkan kata-kata.

Dandelion hotel


"Terimakasih banyak atas kerjasamanya, anak presdir park memang tidak meragukan lagi" ucap sang kolega tersenyum sambil menjabat tangan chanyeol.

Chanyeol hanya tersenyum menanggapinya "terimakasih atas jamuannya, aku permisi." Chanyeol langsung pergi dari tempat terkutuk itu, yap ia sangat tidak menyukai jamuan/acara besar tentang perusahaan karna itu sangat membosankan. Salahkan appa nya yang tidak bisa hadir ke acara jamuan tersebut dan ia harus menggantikannya.

"Ck menyebalkan" ia melempar dasinya asal saat memasuki mobil. Ia mulai mengaktifkan ponsel kesayangannya dan ada 15 missed call serta rentetan pesan dari seorang byun baekhyun. Who heol?!

From : kelinci bodoh
19.30

kau pulang jam berapa yeol? Bawakan aku makanan otte

From : kelinci bodoh
19.45

Yeolie.. apa kau sibuk? Aku bosan:(

From : kelinci bodoh
20.47

Yeoliee.. aku rasa ada yang mengawasiku

From : kelinci bodoh
20.55

yeol apa acaranya masih lama? Disini sungguh menyeramkan, cepatlah pulang. Ku mohon..

Chanyeol hanya menautkan alisnya saat membaca rentetan pesan dari baekyun yang menurutnya seperti anak kecil yang takut ditinggal sendiri. Tunggu dulu 'takut ditinggal sendiri' sepertinya ia melupakan sesuatu 'kau tahu tetangga pernah mendengarnya berteriak histeris saat malam hari, awalnya ahjussi tidak mempercayainya saat ia menceritakan kenapa ia berteriak seperti itu, tapi ia terlihat sangat ketakutan maka dari itu ahjussi memintamu untuk menemaninya selama ahjussi belum pulang, bisakah kau menjaganya?'

Ia langsung teringat ucapan appa baekhyun dan melajukan mobilnya dengan cepat, ia melirik jam di tangan kirinya pukul 21.53 malam.

"Sial!" Decaknya dan terus melajukan mobilnya kencang.

Ckiiitt ...

Ia memakirkan mobilnya asal diperkarangan apartemen baekhyun, chanyeol langsung keluar dan berlari menaiki anak tangga ke lantai 3.

Braakk..

"B-baek?! Hosh..hoss.."  ia membanting pintu dengan keras dan mulai menelusuri pandangannya kesegala arah.

Hening..

"Baek?! Jawablah dimana kau?!" Ia berteriak lebih keras . Dan mulai panik mencari sesosok namja mungil kesana kemari.

Hening ..

"Yak!! byun baekhyun!! jawablah aku!! Dimana kau?!!" Chanyeol kalap emosinya mulai tidak karuan nafasnya makin naik turun keringat mulai bercucuran di keningnya. Ia sungguh bingung, kemana si mungil itu berada.

"Kamar pasti ia dikamar!" batin chanyeol dan mulai menaiki tangga yang menuju lantai 2 dan saat ia membuka pintu kamar baekhyun ia melihat baekhyun yang sedang tergeletak di lantai dengan darah segar yang mengalir di pergelangan tangannya.

"Brengsek!" Chanyeol langsung membopong baekhyun keluar apartemen dan memasukan baekhyun kedalam mobilnya untuk membawa namja mungil itu ke rumah sakit.
chanyeol yang melihat keadaan baekhyun begitu mengenaskan hanya bergumam.

"Bertahanlah baek, kumohon bertahanlah."

"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu baek". Chanyeol menatap sendu baekhyun, sepertinya pangeran kita sudah sedikit luluh dengan baekhyun.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang