Surabaya masih sama panasnya semenjak pertama kali nisa kembali. Banyak hal yang menjadi kemelut dihati nisa, mulai dari perasaannya ke mas pras yang tidak lantas memudar walau perjodohan di depan mata.
Semenjak lamaran mas pras malam itu, setiap malam nisa dihantui oleh perasaan yang mengebu-gebu ingin membalas perasaan mas pras.
'Sungguh mas, perasaanmu itu tak bertepuk sebelah tangan mala jika kau lihat aku malam ini, kau akan paham aku sungguh benar ingin bersamamu' ucap nisa yang masih berbaring di kasurnya.
Sesaat ia menutup mata, membuka-buka lagi puzel kenangan bersama mas pras waktu kuliah dulu. Tak ada ikatan pacaran, ta aruf atau apapun itu antara nisa dan mas pras, namun rasa nyaman menjadikan keduanya saling memberi perhatian satu sama lain.
Flasback
'Mas, tadi datanya sudah nisa minta sama prof lee, katanya minggu depan baru bisa dapat,' Ujar nisa yang kalah itu membantu mas pras dalam tugas desertasi.
'Ya ampun nis, mas gak tahu mau bilang apa sama kamu, makasih aja rasaya gak cukup!'balas mas pras
'Benar mas, beliin nisa es krim yah !!' Rengek nisa manja
'Kamu, bentar lagi dah s2, masih kayak anak sma!' Balas mas pras menatap nisa.
'Idih mas, nisa masih 23 tahun, masih R E M A J A,' ujar nisa panjang.
'Mau mas beliin berapa? 1 gerobak aja kali yah!' Tanya mas pras dengan jail.
'Emang bisa?' Tantang nisa
'Bisa dong, sama mas gerobaknya juga bisa!!' Balas pras. Sambil mengarahkan nisa untuk melangkah pergi ke sebuah kedai disamping jalan.
*Flasback off
'Ya ampun nisa?' Teriak hilda dari pintu kamar nisa, membuat gadis yang sedang melamun itu terperangah menatap gadis dengan rambut blow pendek.
'Hildaaa,' Teriakan histeris nisa menjatuhkan tubuh memeluk sahabatnya.
'Kamu tuh yah, udah balik ke Indo!! Gak ngabarin, sombooong!!' Cerca hilda sesaat melepaskan pelukan sahabatnya itu.
'Hmmmmm rindu kamu sayang!' Balas nisa, seraya memeluk kembali.
'Ih rindu tapi mala gak kontak! Nis itu hp FB, WA ,Line di update status napa sih! Irit amat kamu,' Ucap hilda melirik ponsel nisa di kasur.
Nisa memang jarang sekali mengupdate status di media sosial, gimana mau update, hari-hari nisa di Taiwan, kegiatan nya hanya melakukan riset dan sibuk membaca karya ilmia. Nisa hanya tersenyum menatap sahabat yang sudah 2 tahun tidak ia temui.
'Oh yah nis, gue banyak pertanyaaan, harus di jawab!' Tanya hilda yang nampak penasaran.
'Pertama, benar kamu dijodohin?' nisa mengangguk kepalanya.
'Ya ampun nis... So sweet!' Ucap hilda bahagia
'So sweet !!! dibagian mana so sweet nya,, malah yang ada rasa garing,' guman nisa.
'Kedua, ganteng gak orangnya'! Tanya hilda cengegesan
'Belum ketemu!' jawab nisa singkat kemudian merebahkan badannya kembali ke kasur, kini pandagannya menatap lurus langit kamar.
'Ih cemberut, Ntar kalo dah nikah, wajahnya kayak TOMAT,' lanjut hilda mengoda nisa.
'Ya ampun nis, aku sampai lupa, Besok anak IPA 4 reunian, datang yah, sekalian kita nostalgia...euhm mantan kamu yang dulu juga bakal hadir' kata hilda
Nisa mengerutkan keningnya, menatap sahabatnya itu.
hilda balik menatap tajam ke arah nisa 'Hmm pura-pura bego, dulu aja pas udahan, gagal move on bertahun-tahun,' goda hilda yang memang senang menjaili sahabatnya itu
'Aapaan sih !' Balas nisa pura-pura gak peduli
'Emang miko ada disurabaya?' Lanjut nisa
'Euhm, Inget juga...!Penasaran yah!, mau tau atau tau banged! Ledek hilda.
'Nisa mengeleng kepala, tau masa bodoh.. ! Balas nisa
'Ha ha ha, eh tapi kok bisa yah miko pacaran sama si amel itu?'
'Amel!! amel siapa hil?' tanya nisa berusaha mengingat kembali
'Itu si centil, so artis belagu suka rebutin pacar orang !' Ucap hilda yang nampaknya kesal.
Nisa kembali mengingat-ngingat lagi wajah amel, amel memang salah satu gadis top di SMA 1 surabaya, amel juga alasan nisa dan miko putus. Miko adalah pacar pertama nisa sekaligus cinta pertamanya, putusnya dengan miko membuat nisa kalah itu benar-benar sakit hati.
Penampilan nisa saat ini memang sangat berbeda jauh saat ia masih duduk di bangku sma. Dulu nisa berjilbab tapi jilbabnya tidak selebar ini, ia juga sudah tidak menggunakan celana jeans dan lebih terlihat feminin dengan gamisnya. nisa sendiri mulai dari saat itu memilih untuk tidak pacaran lagi, bukan hanya alasan kandas hubungan dia dan miko, tapi karena ia mulai memperdalam ilmu agama. dan menyadari bahwa ada beberapa hal yang ia lakukan dimasa lalu yang memang salah, misalnya pacaran dan penampilannya yang belum menutup aurat dengan benar.
'Ehum, masih belom move on NON ?' Ucap hilda mengagetkan nisa
'Ogah.. ngapain juga ini 2016 non!' balas nisa melempar bantal ke wajah hilda.
'MASA??,...tuh hadiah bonekanya masih disimpan!!' Ujar hilda menatap jejeran boneka yang tertata rapih di sebuah rak milik nisa, nisa menoleh mengikuti pandangn hilda.
Wajah nisa memerah sesaat dipergoki masih menyimpan hadiah dari miko.
'Kan kasian, si spongbob gak salah?' Balas nisa
'Iya spongbobnya gak salah, Tapi hati kamu ada yang salah sepertinya?' Ujar hilda curiga
'Kamu soal perkara nambain bumbu, memang juara mending kalo enak... ini mah keasinaaan,' balas nisa cemberut.
'balik lagi nis? beneran kamu belum ketemu sama calonmu itu? tanya hilda balik
' iya belum, gak percaya banget,' balas nisa yang nampaknya malas membicarakan soal perjodohan itu, walaupun nisa sudah sejutu dengan perjodohan itu tapi tetap hatinya masih belum menerima seutuhnya.
' aduh nis, bilangin abi mu dong, cariin aku juga jodohnya, udah gak tahan jomblonya' ucap hilda yang memeluk bantal
'iya ntar aku bilangin abi.. jodohin kamu sama pak imang?' balas nisa
'Jahat amat kamu nis, ya udah teman kamu aja si kasmir anak india itu?' lanjut hilda yang tak mau kalah
'OH NO.. nehi..nehi...nehi...' balas nisa dengan mengelengkan kepala beserta telujuk jarinya, dan tentu membuat wajah hilda tambah cemberut
'hilda sayang, insha Allah jodohmu pasti datang, kamu terlalu baik untuk kasmir' nisa kembali memeluknya sahabatnya itu.
'kamu memang lihai biking aku mewek' ucap hilda balik memeluk nisa.
pov nisa
Aku menatap jejeran boneka, beberapa diantaranya adalah pemberian miko, tapi apa salahnya jika hadiah itu masih ada di kamarnya, mereka hanyalah sebuah benda, tidak dapat mewakili isi hatinya, jujur sakit hati yang kurasa pada miko memang masih ada, tapi bagiku sekarang rasanya perkara itu tak penting lagi.
Aku memilih berdamai dengan segalanya, masa lalu ku, sakit hati dan juga miko. lagian dihatiku beberapa tahun ini sudah ada mas pras. "ya ampun nis? lekaslah buang perasaanmu itu! itu hanya akan menjadi seutuhnya pada dia yang menyebutkan nama mu di ijab kabul". batin nisa.
#MAAF MASIH BANYAK TYPO nya, Amatir yang sok jagooan -_-
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Mahasiswaku
SpiritualBukanya Dia mahasiswa mesum yang tadi aku temui di kampus. Hati-hati nis, Itu Iqbal mahasiswa paling bandel di kampus ini. ujar pras. Ya ampun bi... orang macam itu kah yang abi jodohkan dengan ku... YA Allah Apakah tidak ada lelaki lain kenapa har...