Dia Mahasiswaku

7

note ku:

Tak bisa dipungkiri setiap orang memiliki impian siapa jodoh mereka, dokter dan dokter, dosen dan dosen, dsb,(Termasuk aku -_-.. LAH !!!) lalu bagaimana jika jodoh kita bukan berasal dari impian kita, bahkan kadang hati kecil ingin menolak, merasa diri kita baik harusnya memiliki jodoh yang baik pula, tapi ingat kita ini rahasianNYA. kita hanya perlu yakin semua di dunia ini ada balasannya, masih ingat ayat ini:

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Al Zalzalah)

Dia memperlakukan manusia dengan seadil-adilnya, lalu mengapa kita mesti ragu, jika kita memang baik lalu berjodoh dengan perempuan/lelaki yang belum sesuai dengan kriteria kita (tidak baik) barangkali itu adalah ujian kita, Apakah kita yang katanya baik ini! mampu membimbing dia kejalan yang baik pula, atau kita yang baik ini justru ikut tersesat dalam keburukannya. "Aku (ALLAH) berada pada sangkaan hamba-Ku"

MARI BERPRASANGKAH BAIK....... MERDEKA

eh kok jadi curhat..... ^_^

(yuuuk lanjuuut........ gak pelu di vote, dibaca aja dah senang, dikasih comment juga bisa, sekalian lihat responnya.... typo" maaf ye.....)

---------------------------------------------------------------

"Mereka bisa jadi manja didekat ibunya, menjadi pemberani diantara kawanan mereka, dan menjadi pelindung bagi yang dicintainya"  

Aku tahu bahwa lelaki itu berbeda, berbeda bila didekat ibunya, berbeda di kala bersama teman-temannya dan berbeda di dekat orang yang ia cintai, mereka bisa jadi manja didekat ibunya, menjadi pemberani diantara kawanan mereka, dan menjadi pelindung bagi yang dicintainya. Iqbal mahasiswa itu sungguh membuatku bingung, mahasiswa yang dikenali playboy mana mungkin bisa sedekat itu dengan ibunya, bukan seharusnya ia paham bahwa ketika menyakiti hati wanita lain itu sama halnya menyakiti hati uminya, lalu bagaimana bisa iqbal tidak memahami itu, aku kira lelaki yang sering mempermaikan hati wanita lain (playboy) adalah ia yang tidak dekat dengan ibu atau saudara perempuan mereka.

Aku masih ingat kala itu mas yoga di selingkuhi oleh hanum pacarnya sewaktu SMA, kala itu aku begitu marah dan hampir melabrak hanum, bagaimana bisa mas yoga hanya diam, bahkan saat aku mengusulkan untuk mas yoga membuka perselingkuhan hanum dan adit di depan umum tepat di hari ulan tahun hanum, yang memang sengaja dibuat oleh mas yoga  untuk kejutan ulan tahun hanum, tapi justru mas yoga sendiri yang mendapat kejutan perselingkuhan satu hari sebelum acara itu, itupun di tolak mentah-mentah oleh mas yoga.

'Aduh adek mas yang cantik tiada duanya, manusia itu gak sempurna nis, mas gak mau kasar pada hanum, lebih baik putus baik-baik dan gak usah dibahas atau mau mempermalukan hanum dan adit, karena jika kamu yang ditempat hanum bagaimana dengan perasaan mas dan abi, apa rela anak dan adik perempuannya dipermalukan didepan umum', ujar mas yoga kala.

Aku tahu mas yoga sangat berhati-hati jika menyangkut urusan perempuan, alasannya sangat sederhana bahwa apapun kejahatan kita bahkan sekecil biji dzarrah akan tetap dibalas, balasan itu bisa saja di akherat, bisa saja saat kita masih bernapas, dan bisa saja pada orang yang disekelilingi kita.

~oo~

Dan mengenai perjodohan ini, nisa masih kalut antara menerima atau tetap menolak, bagaimana mungkin ia menerima perjodohan ini, iqbal lelaki yang jauh dari harapannya, 6 tahun di Taiwan nisa di kelilingi oleh orang-orang yang sholeh dan expert dibidangnya. Maka tak heranlah jika nisa juga ingin mendapatkan pasangan hidup yang seperti itu. Bukanya jodoh adalah cermin dari diri sendiri, 'Apa yang sama antara dia dan iqbal rasanya sangat bertolak belakang'.