"Kamu adalah cahaya untukku, dan aku adalah bayanganmu."
"I don't care what people say, and i just wanna be with you."
Aku Lee Hyeri, aku hanya lahir sebagai seorang fans didunia ini. Namun , Tuhan terlalu baik menggambarkan ku takdir yang tak perna...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seoul. Ibu kota Korea selatan yg memiliki keindahan yg luar biasa, nembuat insan manapun ingin mengunjungi nya walau hanya 1 kali saja. Budaya tradisional yg masih kental, modern pun juga ada , lingkungan yg bersih dan taman taman yg indah. Disini semua kebahagiaan, kesedihan, perjuangan, penat mulai terasa. Cerita yg akan mengubah hidup Lee Hyeri..
DINNNN DINNN! "Santai saja ini jalan umum! kami juga membayar pajak dasar orang norak , baru ya mobilnya?!" bentak Hyeri kepada pengemudi mobil sedan yg melintas disebelahnya. Mobil sedan itu mengklakson kencang Hyeri bukan karna tanpa alasan. "Aish motor bodoh! Aku harus cepat cepat pulang tauk ! aku masih harus pergi mencari pekerjaan." gumam hyeri sambil menendang motor matic nya itu. Karna kesal dibentak Hyeri mobil sedan itu melaju dengan kenjang bersamaan dengan menekan klakson tepat disebelah Hyeri. Kini Hyeri benar- benar frustasi dia ingin sekali mengamuk dijalan tapi apa daya mobil itu sudah jauh darinya. Ia hanya bisa menghela nafas dan menenangkan dirinya. Hyeri mendorong motornya sampai ke sebuah minimarket. Ia memarkirkan motornya dan memilih untuk berisitirahat sejenak di minimarket itu. Diambilnya satu bungkus triangle kimbab dan minuman bersoda.
GLUK GLUK GLUK
Aku jadi ingat , minimarket ya ? batinya. Senyum merekah di wajah nya mengingat kenangan saat dia bertemu dengan bocah mungil yg tersesat itu. Betapa polosnya wajah bingung bocah laki laki itu saat itu.
KRINGGGG Bel tanda pelanggan masuk berbunyi membuyarkan Hyeri akan khayalan nya. Tapi tiba tiba saja ia terdiam, mengamati pelanggan yg baru saja masuk ke minimarket, matanya membesar menandakan betaapa terkejutnya dia kalau yg ia lihat adalah
******
"Hyung.." suara bambam memecah keheningan didalam mobil GOT7. Semua member serta manager kini ada dimobil dalam perjalan menuju dorm. Setelah acara perayaan di Kyunghee tadi , jadwal mereka adalah pemotretan majalah di Studio Yang masih satu gedung dengan Dorm mereka.
"Wae?" tanya JB , Jinyoung , Mark , Jackson , Youngjae bersamaan. Satu lagi, Manager hyungnim.
"Kompaknya hehehehe." bukanya menjawab bambam justru seperti ragu ragu untuk mengutarakan apa yg ia mau karna semua orang meresponnya membuat ia gugup.
"Hey, ada apa? Katakan Bammie" sahut Jackson sambil menepuk pundak Bambam. "Jadi begini.. ngggggg Anuu , ngggg Aku ingin kuliah." jawab bambam setengah mantap.
"MWO?" ke 6 orang itu kembali terkejut , tunggu kini menjadi 7. Yugyeom ikut terkejut.
"Ini bukan perkara yg mudah bammie,kau tau kita tidak akan pernah lepas oleh media. Paparazi dimana saja , kau sudah mengerti tentang itu lalu apa tujuan mu ? beresiko saja. itu tak masalah jika kau memang niat dalam menuntut ilmu karna ketinggalanmu dalah hal pendidikan tapi jika niatmu bukan itu kau tak akan lulus dan hanya mempermalukan managemen Kau tau? ya memang jika ingin lulus kami bisa membayar nya lalu selesai lah semua urusan. Tapi tak akan ada ilmu yg bermanfaat jika hanya gelar yg kau kejar dengan uang. Kau paham maksudku kan? kalau untuk ilmu sesungguhnya, aku akan pertimbangkan dengan JYP hyungnim , tapi kalau untuk gelar dan sertifikat lebih baik urungkan keinginanmu." Jelas Manager dengan nada yg tegas , membuat ke 7 member diam mendengarkan. Begitu juga bambam, dia mulai berpikir keras tentang apa yg disampaikan mangernya.
