17. You Told Me ,It's Gonna be Alright

107 10 0
                                    

Hyeri kini duduk diantara para member GOT7 dan manager , mereka asyik berbincang dan bercanda di meja tersebut. Seperti biasanya, Jackson sangat semangat bercerita dan membuat lelucon di antara kerumunan orang itu membuat suasana menjadi hangat. Lama sekali Hyeri merasa tak sehangat ini dengan mereka. 1 tahun yang lalu dia yang hanya bisa melihat ke7 pria itu di video saja sudah senang bukan main, namun sebulan belakangan ini ketika melihat video atau live GOT7 di televisi ia merasa kurang. Terlebih ia sudah menjalin kedekataan yang lebih dengan member boy group tersebut walaupun tidak berjalan baik.

Bambam sedari tadi hanya melirik ke arah Gadis disebelahnya. Ia ragu untuk bertanya terlebih dahulu, manager yang duduk disebelah kiri Bambam menyenggol lengan pria itu. Mengisyratkan ini waktunya ia yang berbicara. 

Bambam menghela nafas panjang, "Hyeri-ya? Ikut aku sebentar?" Bambam lalu menarik lengan kiri gadis itu membuat  Hyeri menyudahi tawanya.

Mark menatap Hyeri lalu mengangguk pada gadis itu sembari tersenyum manis padanya.

Bambam membawa Hyeri ke balkon yang berada tak jauh dari meja mereka , mereka mulai menaiki anak tangga dengan hati-hati. Hyeri tak banyak bicatra karena ia sedikit kaget dengan tingkah Bambam yang tiba-tiba ini.

Desiran angin menerpa wajah mereka berdua diatas balkon. Hyeri bahkan tak menyadari jika ditempat ia bekerja ada balkon yang sangat nyaman. Ia melihat bentangan langit dan jejeran gedung-gedung dan rumah di sekitar tempat itu. Cuaca bahkan berubah tidak seperti tadi pagi yang sedikit mendung, kini awan biru menghiasi atas kepala mereka. Hyeri dan Bambam memejamkan mata menikmati sejuknya udara ditempat itu.

Bambam membuka mata terlebih dahulu lalu tersenyum kecil ke arah gadis disampingnya. Ia menekan hidung mungil Hyeri membuat empunya dengan sontak membelalakan matanya.

Hyeri menepuk lengan Bambam. "Yak! Bambam!" Ia lalu mengelus hidung nya yang memerah.

"Sorry," jawab Bambam sambil menunjukan dua jarinya "Bagaimana kabarmu?" Tambahanya.

"Seperti yang kau lihat, aku hidup dengan baik." Ucap Hyeri sembari tersenyum pada Bambam, "Bagaimana denganmu?" Imbuh gadis itu.

"Sama sepertimu, baik dan sehat. Namun," Hyeri mengerutkan keningnya menunggu ucapan Bambam yang menggantung.

"Aku masih tak bisa melupakan seseorang." Bambam lalu menoleh kedepan. Ia lalu kembali memejamkan mata untuk beberapa detik.

Hyeri yang merasa kalimat itu ditunjukqn untuknya , ia hanya bisa sedikit salah tingkah. Hyeri menunduk malu namun kemudian menatap wajah Bambam yang menurutnya lebih terawat daripada dirinya.

"Kalau boleh aku tau, itu siapa?" Tanya nya berpura-pura.

Bambam tidak menjawab , ia justru menarik tangan kanan Hyeri dan menempelkannya pada dada nya. Hyeri bahkan sangat jelas merasakan detakan jantung pria itu tidak beraturan. Detakan yang hebat dan sedikit membuatnya  gugup.

"Kau bisa rasakan itu? Kaulah orangnya." Bambam lalu memindah posisinya menghadap Hyeri.

"Kau tidak menguhubungiku sih!" Pekik Hyeri mencoba mencairkan suasana yang sedikit aneh dan canggung itu.

Hyeri memang masih menyanyangi pria didepannya itu. Namun ia merasa takut untuk kembali mengambil keputusan yang sama. Ia merasa bahwa keputusannya dulu benar, ia merasa yakin hanya dengan menjadi Fans saja itu sudah cukup. Dan jika ia harus menjalin kedekatan dengan para member ia tidak masalah, namun bukan menjalin hubungan diantara satu dari mereka. Ia tidak mau lagi dihina oleh orang seperti Jimin. Ia sudah tidak mau dihantui rasa bersalah ataupun yang lain.

"Aku takut kau membenciku, untuk itu aku mengurungkan niat ku dan memberikan ponselku ke assisten agar aku tak merasa ingin menghungimu terus menerus,"

THE LIGHT - Bambam GOT7 FFWhere stories live. Discover now