THE LIGHT - Bambam GOT7 FF

9. Say You Remember Me

MARK

Hari ini aku mendapat kuliah tambaahan dalam belajar vokal dikarenakan tenggorokanku yang masih sakit dan mrmmbuat ku harus berlatih sendiri setelah teman teman selesai berlatih. Di Kyunghee kini tepatnya kami Got7 melanjutkan studi kami. Kami mengambil fakultas yang sama agar mudah dalam mengatur jadwal , fakultas seni dalam bidang musik.
JB dan yang lain selain aku kini sudah beranjak meninggalkan kampus. Hanya ada aku dan guru vokal ini diruangan. Setelah sekitar 1 setengah jam berlalu akhirnya pun selesai. Ketika aku akan mengubungin sopir dan mananger hyungnim tiba tiba saja ponsel ku mati. Benar benar mati, aku tidak membawa powerbank dan sebagainya. Bagaimana ini?

Keadaan kampus pun sudah mulai sepi , aku ingin menemui dosen dan mminta tolong namun setelah keluar dan mengitari kampus aku sama sekLi tidak menemukan dosen. Kawasan Kyunghee memang luas sekali, membuatku sulit menghafalkan ruangan ruangan disini, dna tiba lah aku ditaman. Kulihat ada perempuan yang sedang tertidur dikurrsi taman , ku dekati perempuan itu mungkin saja ia bisa membantuku. Setelah kudekati ternyata dia adalah Lee Hyeri,gadis yang dipertemukan denganku oleh Jinyoung di Panggung saat festival lalu. Gadis yang ternyata kenal dengan Bambam dan membuat Bambam bingung akan perasaannya sendiri. Melihat wajah nya saat tertidur yang damai membuatku tak tega membangnkannya, tapi aku benar- benar ingin pulang sekrang. Tidak mungkin aku berjalan berkeliaran dijlan mencari bus ataupun taksi. Kucoba menarik pelan tangannya, ia pun terbangun. Ia terkejut melihatku, wajahnya polos dan lucu namun tetap cantik bakan menurutku dia lebih cantik dari perempuan manapun yang pernah kulihat. Wajahnya yang sederhana sungguh manis, mungkin jila gadis ini dipoles sedikit mampu membuat belasan pria bertekuk lutut padanya.
Aku kini sedang diperjalan menuju gedung JYP, aku tidak menaiki bus ataupun taksi tapi justru bersama dengannya mengendarai skuter maticnya. Ku lirik spion motor dari belakang nya , nampak sekali kini wajahnya memerah akibat tindakanku yang dengan tiba tiba memintanya memberi ku tumpangan. Entah mengapa wajah nya bagaikan magnet bagi manik mataku untuk menikmati setiap garis nya. Gadis bersurai hitam dan bermannik mata coklat ini mampu membuatku merasa nyaman entah bagaimana bisa. Menurutku dia adalah gadis yang mampu menenangkan hati siapapun yang mengadu padanya. Ketika aku hendak melingkarkan tanganku di pinggangnya tiba tiba saja kita sudah sampai di tujuanku, JYP ENT , membuat ku tersadar bahwa tak segarusnya aku bertindak sejauh iu. Dia adalah gadis yang diinginkan oleh Bambam , walau tak bisa kupungkiri bahwa lambat laun aku pasti menginginkan mu juga.

Setelah turun dari motor nya aku pun mengucapkan teeimakasih padanya. Ia ternsenyum manis padaku, entah aku jadi tak bisa berhenti memuji nya. Bahkan walau hanya dengan menggunakan hoodie putih dan celana jeans dia masih terlihat sangat menarik bagiku. Aku benar benar tertarik pada gadis saperti ini, maafkan aku Bamie. Aku menyanyangimu bagaikan adikku namun untuk ini sanggupkah aku menyembunyikan perasaanku yang mungkin akan berubah dari kagum menjadi suka laku menjadi sayang jika aku pun akan terus melihatnya setiap saat mengingat kini aku dan Hyeri satu kampus. Tidak tidak sebagai hyung aku harus mengontrol diri , aku tak boleh mengharapkan lebih seperti apa yang pernah aku katakan pada Bambam.

BAMBAM
19.00 KST

Hawa dingin menyeruak masuk kedalam dorm karena diluar nampaknya Hujan, dan benar saja setelah aku tengok dari jendela dorm memang benar Apgujeong-gu sedang diguyur hujan. Yang lain sedang asyik dengan dirinya sendiri, JB hyung sedang menonton televisi dengan Jackson dan Mark hyung. Youngjae hyung sedang tidur disofa dan Yugyeom sedang makan di dapur. Junior hyung ada dikamarnya memanjakan diri dengan musik dan bantalnya. Suasana hujan seperti ini sangat efektif mengundang mood makan ku, tapi rasanya lidahku ingin menyantap makanan yang hangat. Aku berjalan menuju dapur, terlihat Yugyeom sedang menyantap ramen nya dengan ditemani ponsel di tangan kirinya. Baru saja aku akan membuka lemari mie instan , Yugyeom menghentikan ku.