Sembilan

15.2K 550 12
                                    

Apapun yang terjadi pada Yusuf maka orang yang pertama harus tau adalah Daniel, pria tampan itu selalu ingin menjadi yang pertama bagi Yusuf. Tapi mungkin ada kalanya Daniel harus menerima keputusan Yusuf, hal yang menjadi mimpi buruk Daniel adalah karena anak itu berusaha untuk menjauhinya, Yusuf tidak mau kalau hatinya semakin merasa nyaman berada didekat pria tampan itu. Usia mereka terpaut jauh dan hubungan mereka juga tidak bisa selamanya kokoh seperti pasangan normal kebanyakan, hanya saja Daniel tidak mau kalau Yusuf pesimis dan hanya memikirkan diri sendiri. Itu terlalu menyakitkan.

Ketika sampai di rumahnya, Yusuf hanya bisa bilang terimakasih pada Daniel untuk liburannya ke Bali sebelumnya. Itu perjalanan pertama kalinya melihat betapa indahnya Bali di sana. Awalnya Daniel merasa kalau sebenarnya Yusuf juga ingin selamanya bahagia, tapi saat ucapan pisah kembali muncul dari mulut anak itu, Daniel salah menilai Yusuf.

"Sebaiknya ini adalah pertemuan kita yang terakhir Kak," Yusuf melambaikan tangan sebelum akhirnya ia benar-benar masuk ke dalam rumahnya tanpa mendengar jawaban dari Daniel.

Yang hanya bisa Daniel lakukan hanya menerima, biar sekeras apapun dirinya berusaha maka takdir yang akan tetap berbicara kedepannya. Kalau memang Yusuf akan kembali padanya suatu saat nanti maka Daniel tidak akan pernah lupa akan rasa cintanya pada anak itu. Daniel mengulurkan senyuman pasrah, ia juga tidak akan memaksa anak itu lagi untuk bertemu dengannya. Yang Daniel lakukan hanya menunggu masa depan ketika anak itu lulus sekolah dan beranjak dewasa, mungkin dengan dewasanya anak itu maka dia lebih bisa berpikir luas lagi nantinya.

Sampai di dalam rumah, Ibunya memanggil namun Yusuf tidak merespon. Anak itu berlari masuk ke kamar tidurnya dan mengunci pintunya rapat-rapat. Ayahnya hanya bisa menghalangi sang Ibu agar memberi anaknya itu waktu untuk sendiri. Gozali sang Kakak hanya bisa diam, ia marah sebenarnya, tapi harus marah dengan siapa? Toh, adiknya itu sudah berbuat hal yang salah sejak awal. Di satu keluarga itu sudah tau mengenai hubungan Yusuf dengan seorang Om bernama Daniel,  tidak heran jika memang keluarganya hanya bisa memberi nasehat dan tetap Yusuf-lah yang menentukan.

"Yusuf! Mandilah Nak, Ibu sudah panaskan air hangat di bak mandimu." Sang Ibu berteriak dari luar kamar anaknya, tidak bisa marah dan juga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa melihat seberapa kuat anaknya menghadapi godaan hatinya yang berlabu pada cinta sesama jenis. "Solatlah Isya lebih dulu, agar hatimu tenang." lanjut sang Ibu yang menyarankan agar anaknya beribadah dulu supaya hatinya lebih baik.

Suara tangis yang sesenggukan membuat Yusuf sedikit kesulitan berbicara, "Iya Bu, sebentar!" Yusuf mengeraskan suaranya agar sang Ibu mendengarnya di luar kamar. Seharunya ia kuat, Yusuf berpikir kalau inilah yang terbaik baginya dan keluarga. Cinta yang seharusnya tidak tumbuh subur itu, harus segera pupus dari hatinya.

***
***
***

Selang beberapa bulan berlalu dan hasil ujian sudah diumumkan oleh sekolah tempat dimana Yusuf menuntut ilmu selama tiga tahun, inilah saatnya yang paling ditunggu. Sudah lengkap Yusuf menuntut ilmu selama 12 tahun, nilai sudah keluar dan hasil ujian sudah ditangannya dengan hasil nilai rata-rata 8,5 itulah prestasi yang luar biasa yang di dapat olehnya. Tetap yang nomor satu di kelasnya adalah Adit, namun tentu saja kembali pada awal kalau Yusuf mendapat peringkat kedua bukanlah hal yang buruk.

Gozali memberikan pelukan selamat pada Sang Adik tersayang, "Yusuf, kamu hebat juga ya! Selamat! Adikku sudah tumbuh semakin dewasa sekarang." dengan memberikan sebuah kado besar, Gozali mulai menuntun adiknya untuk menuju pada Ayah dan Ibunya yang sudah berdiri di ruang tengah.

Mereka mengambil foto bersama, merayakan hari dimana Yusuf sudah semakin mengerti apa artinya kehidupan yang layak baginya untuk masa depan.

"Kau ingin kuliah kan? Biar bisa pintar seperti Kakakmu ini." Sang Ayah mengusap kening Yusuf, memberikan sebuah tawaran agar anak bontotnya itu langsung lanjut ke Universitas nantinya seperti Gozali.

Anugerah Cinta - BoyxboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang