Untuk alasan tertentu Daniel menganggap bahwa dirinya bisa melakukan apapun yang ia mau, seluruh otaknya dipenuhi dengan banyak pikiran mengenai bagaimana jika ia memiliki hidupnya sendiri tanpa diatur oleh orang lain. Pemikiran yang terdengar sangat baik memang, tapi itu sedikit terlihat memaksa kehendak. Tapi tidak juga, Daniel menjalani hidupnya dengan teratur, menjaga dirinya sendiri dan sekarang juga Daniel baru sadar kalau dirinya memiliki tanggungan lain untuk melindungi seorang pria bernama Yusuf.
Entah kenapa sekarang Daniel menganggap kalau Yusuf adalah tanggung jawabnya, ia wajib menjaga anak itu meski dari kejauhan, setidaknya 2x24 jam Daniel harus melihat keadaan Yusuf. Pria itu tidak mau dibilang bodoh, tapi Daniel bisa patuh karena rasa cintanya pada Yusuf begitu besar, sedikit bodoh tidak akan membuat Daniel gentar, setidaknya rasa cintalah yang membuat Daniel berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Selama apapun Daniel memandang wajah Yusuf maka selama itulah ia menganggap kalau Yusuf akan selamanya menjadi miliknya, ini tidak salah, keduanya semakin dekat meski Yusuf juga belum mengenal pasti sosok Daniel. Mengorek kisah hidup Daniel bukanlah hal mudah bagi Yusuf, mungkin kalau sekedar tau bahwa Daniel adalah pekerja keras itu adalah hal wajar, namun sampai sekarang anak itu juga belum tau apa sih pekerjaan Daniel dan apa sih hal yang disukai Daniel. Tentu saja Yusuf harus tau semuanya, hanya saja yang Yusuf takutkan adalah jika suatu saat dirinya tau sosok seperti apa itu Daniel; apakah ia bisa menerima kurang lebihnya Daniel? Entahlah, Yusuf akan mencobanya.
Malamnya Yusuf duduk di kursi depan pintu rumah sambil memainkan sebuah ponsel, ia membaca sebuah komik online yang bernama 'webtoon' dengan judul buku Eggnoid, kisah seorang wanita yang bosan hidup sendiri sampai akhirnya keajaiban membawa sebuah telor besar berisi seorang pria tampan dengan tubuh gagah. Mungkin itu hanya ada dalam cerita, tapi Yusuf mulai berpikir tentang Daniel, karakter Eggy dalam komik itu mirip seperti Daniel, bukan wajahnya yang mirip tapi sikap Daniel yang selalu ingin berada didekatnya membuat Yusuf tau betapa bahagianya jika ada seseorang yang bisa menjaganya selalu.
"Yusuf.."
Kepalanya mulai memandang lurus ke depan ketika seseorang memanggil namanya, sosok itu sangat Yusuf kenal, "Kak Daniel..." Yusuf berdiri dari duduknya dan mendekati pria tampan yang sekarang sudah membuat harinya penuh cerita. "Mau ngapan ke sini?" tanya Yusuf dengan mengerutkan dahinya. Motor pria tampan itu terparkir tak jauh dari halaman rumah.
"Kok nanya? Gue ke sini ya mau ketemu sama lo, Suf." Daniel menjawab, pria itu juga merogoh saku bajunya untuk mengeluarkan sebatang rokok dan korek. "Gue kangen, sekalian mau ngeliat lo." katanya lanjut sambil menghisap batangan rokok yang mulai mengeluarkan asap.Mata Yusuf memicing ketika melihat sedikit warna biru di bagian kelopak mata Daniel, itu seperti luka lebam layak dibilang juga seperti hantaman. Apakah Daniel habis berkelahi? Dan juga luka dipelipis alis mata Daniel yang agak kemerahan. Tapi anehnya Daniel tidak merasa risih dengan luka itu, Yusuf saja melihat itu merasa sangat ngeri. "Wajah Kakak kenapa?" tanya Yusuf sambil berusaha mengelus bagian wajah Daniel dengan telapak tangannya.
Daniel mulai mendesah pelan, "Ah-oh ini, tadi gue..."
"Berkelahi? Kakak habis berkelahi?" Yusuf memotong ucapan Daniel lebih dulu, pertanyaan itu seperti memiliki rasa mendalam. Entah kenapa Yusuf khawatir.
Daniel diam lebih dulu, kembali menghisap rokoknya dan menjawab, "Iya, ini luka kecil. Jangan khawatir." Daniel berjalan untuk duduk di kursi depan pintu tempat tadi dimana Yusuf duduk sebelumnya.
Dengan berjalan masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil obat, Yusuf berinisiatif untuk mengobati Daniel. Sesudahnya Yusuf kembali keluar menemui Daniel dengan beberapa plester dan obat merah. "Bisa nggak kalau Kakak nggak usah berkelahi? Soalnya nggak ada gunanya juga." Yusuf seperti memberi arahan pada Daniel, tangannya sibuk membuka kertas lapis pada plester dan mengoles obat merah ke jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugerah Cinta - Boyxboy
Roman d'amourUmur Yusuf baru menginjak 17 tahun, sweet seventeen sekali. sebentar lagi ia akan lulus SMA, tapi tiba-tiba seorang pria berumur 25 tahun dengan bangganya mengaku bahwa dirinya gay dan pria itu mengaku kalau dirinya suka terhadap Yusuf. Pria itu be...