Empat Belas

14K 525 34
                                    

Keningnya bersinar ketika Yusuf sedang melakukan rukun solat yang terakhir, wajahnya masih basah karena sisa air wudhunya, wajahnya mulai menengok ke kanan dan kekiri untuk mengucapkan salam agar satu kewajibannya ini selesai. Ya, Yusuf baru saja selsai melakukan solat Isya sendiri di kamar Daniel, susah memang menemukan sajadah di rumah itu karena keluarga Grayson adalah nonmuslim, beruntung Daniel menyediakan selimut bersih untuk menjadi alas solat bagi Yusuf. Tidak susah menemukan lapak untuk solat karena rumahnya besar, bahkan Yusuf kira sebagian kecilnya bisa jadi musholla mini kalau mungkin keluarga Grayson beragama Islam. Mungkin.

Hari ini Yusuf menginap di rumah Daniel, keluarga Grayson menerimanya dengan sangat senang hati. Bahkan sebelumnya Yusuf juga bertemu dengan Paman Grayson(Ayahnya Daniel) saat di ruang tengah ketika sedang menyantap makan malam bersama. Yusuf sudah seperti keluarga baru di sana, menurut Karin kalau Yusuf adalah Kakak keduanya setelah Daniel.

"Udah selesai solatnya?" Daniel sedang tidur di atas kasurnya, menopang kepalanya dengan lengan kelarnya itu, Yusuf lantas berdiri untuk bisa melihat pria itu sedang berbicara padanya.

"Udah, hmmm, ini taruh dimana?" Yusuf segera melipat selimut itu yang tadi ia gunakan sebagai alas solat dan menaruhnya sengaja di atas sebuah laci kecil.

Daniel melirik sedikit, "Taruh dimana aja," jawabnya yang segera menutup matanya lagi, sepertinya ia mengantuk.

Yusuf hanya bisa diam sejenak, dirinya bingung, kalau Daniel tidur di sana, yaudah Yusuf kembali mengambil selimut itu lagi dan menggelarnya di lantai. Sepertinya Yusuf berniat untuk tidur di lantai. "Selamat malam..." ujar Yusuf sebari mengambil sebuah bantal untuk ia topang di kepala sebagai alas tidurnya.

Daniel berguling ke sebelah ranjang tidur, ia pikir kalau Yusuf tidur di sebelahnya, dengan spontan biar dianggap sengaja maka Daniel malah memeluk guling yang ia kira adalah Yusuf. Loh, pria itu segera membuka matanya dan terkejut ternyata Yusuf malah tidur di lantai. "Dasar..." gumam Daniel pelan, "Hei!!" Daniel berteriak ke arah Yusuf yang memunggunginya.

Dengan wajah polos Yusuf menengok ke atas kasur dan melihat Daniel yang menatap ke arahnya, "Kenapa Kak?" tanyanya.

"Cepat naik!" itu perintah dari Daniel untuk menyuruh Yusuf naik ke kasur, namun segera Yusuf menggelengkan kepala.

"Tidak usah, aku di sini aja Kak." timpal anak itu yang semakin membuat Daniel geram.

Oke baiklah pikir Daniel, dia segera turun dari kasur dan ikut tidur di sebelah Yusuf sambil memeluk anak itu, terasa sempit di lantai jadinya dan membuat Yusuf merasa kalau mereka sedang bercinta malahan. "Kalau begitu gue juga tidur di sini aja, bareng lo," Senyuman Daniel membuat Yusuf malu, wajah anak itu merah ketika berada sangat dekat dengan Daniel.

"Jadi sempit Kak..." benar-benar polos, udah tau sempit pake diucapin.

"Yailah, lo yang mau begini, ya gue ikutan. Yaudah tidur, ngantuk gue." Daniel mulai kembali memeluk tubuh Yusuf seperti guling, ia pun kembali menutup matanya untuk tidur. Ini pertamakalinya sih dirinya tidur di lantai, bersama dengan Yusuf itu tidak masalah bagi Daniel.

Suara pintu berbunyi, Yusuf masih membuka matanya, ia melihat seseorang yang berdiri di balik pintu yang terbuka sedikit dengan cengiran dan senyuman aneh. Itu Karin, ternyata wanita itu sedang mengintip kemesraan Kakaknya dengan Yusuf dari tadi. Terdengar suara terkekeh Karin yang bisa Yusuf dengar.

"Cieee..." suara Karin pelan, tapi Yusuf bisa mendengarnya, semakin lama Yusuf semakin malu.

Ia ingin bergerak saja namun susah karena tubuh Yusuf sudah dikunci mati oleh pelukan dari Daniel.

"Buatlah anak yang banyak kakak-kakakku," Begitu kata Karin yang meledek Yusuf karena kegirangan, suara adiknya itu juga terdengar oleh Daniel, tapi Daniel tidak perduli karena ia tidak mau melepas pelukannya dari tubuh Yusuf.

Kemudian Karin kabur dengan berlari pelan agar langkah kakinya tidak terdengar. "Ahhh so sweetttt!!!" dengan cengengesan Karin merasa kegirangan karena jiwa fujoshi-nya terpuaskan ketika melihat romantisnya hubungan Kakak kandungnya dengan Yusuf.

•••°°°°•••

Yusuf

•••°°°°•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••°°°°•••

Daniel

Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anugerah Cinta - BoyxboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang