Sebelas

14.6K 541 14
                                    

Sebagaimana mestinya seorang karyawan harus bekerja sungguh-sungguh agar bisa merasa nyaman di lingkungan baru, beradaptasi memang bukan hal yang mudah menurut Yusuf, karena dirinya juga baru bisa dibilang seorang karyawan muda yang bernasib baik karena bisa cepat mendapat pekerjaan. Belum tentu temannya yang lain bisa bekerja di tempat yang mendapat asupan udara dingin dan fasilitas lengkap sepertinya, Yusuf sungguh beruntung, atau mungkin bisa sangat beruntung jika memang dirinya tidak bertemu lagi dengan Daniel.

Tidak.

Dirinya masih bisa bertemu setiap hari dengan sosok Daniel. Kali ini lebih formal dan profesional, Daniel menggunakan bahasa baku santai setiap kali berbicara pada Yusuf, sekedar menyapa namun Yusuf tidak pernah menimpali dengan serius. Dengan kata lain sikap keduanya mulai berubah lebih dewasa lagi. Daniel semakin matang dan Yusuf semakin bisa membawa dirinya agar berlajar menjadi lebih kuat. Sepertinya hubungan kedua orang itu semakin renggang, atau mungkin tidak juga, Daniel masih berpikir kalau dirinya harus lebih mengenal sosok Yusuf, bukan malah membiarkan anak itu pergi lagi setelah ini. Yusuf juga tidak terlalu percaya diri dengan memandang dirinya pernah punya hubungan dengan Daniel maka dirinya akan diperlakukan baik oleh pria itu, dikala Yusuf salah terkadang Daniel memberikan sebuah arahan keras pada anak itu, kebetulan Daniel berstatus sebagai menejer di kantor, dengan kata lain status Yusuf masih jauh di bawahnya.

Tidak hanya Daniel, di kantor itu juga banyak menejer lain yang mengurusi beberapa Tower, dan kebetulan juga Daniel bertanggung jawab atas Tower Genal Accounting yang di dalamnya ada Yusuf juga sebagai anggota tim baru.

Pada jam istirahat, Yusuf lebih suka menghabiskan waktunya untuk berdiam diri di kursi kerjanya, melamun memandangi beberapa postingan foto artis korea favoritnya di sosial media. Lee Min Ho, Ahn Jae Hyun, Kang Ha Neul, dan beberapa group Boyband dan Girlband seperti EXO, SNSD, MISS A, A-PINK, INFINITE, dan beberapa lagi diantaranya.

Menjadi seorang K-popers tanpa fandom tetap adalah kesukaan Yusuf, tapi sudah cukup sepertinya, kita tidak harus mengurusi seberapa detail Yusuf menyukai artis di Negeri Ginseng tersebut. Hanya saja Yusuf seperti seorang haters pemebenci produk Nasional, tidak, maksudnya Yusuf tidak terlalu suka dengan artis Indonesia karena menurutnya itu sangat membosankan. Kecuali Dangdut, Yusuf sangat suka lagu dangdut, artis favoritnya adalah Rita Sugiarto, karena menurut Yusuf musik aliran dangdut dapat membuatnya senang.

"Masih sama..." Sebuah suara yang membuat bulu kuduk Yusuf berdiri, bagaimana ia tidak kaget kalau ternyata suara itu tiba-tiba muncul dari belakang tubuhnya. Datanglah seorang pria yang daritadi juga telah kita bahas, Daniel Grayson.

Daniel duduk di kursi kosong sebelah Yusuf, itu kursi kerja Arman namun sekarang menjadi miliknya untuk sementara. "Lo masih sama ya, suka korea korea-an. Lama-lama lo malah nanti ikutan operasi plastik." Daniel mulai membuat lelucon aneh, membuat Yusuf menelan ludah dalam kerongkongannya agar tidak terlihat bahwa lelucon itu asik. Garing iya.

"Maaf Tuan Grayson, ini masih di kantor. Tolong jaga ucapanmu." Yusuf bermaksud untuk membuat Daniel memperbaiki kata-katanya, hilangkan kata 'Lo' menjadi 'kamu', itu akan terdengar lebih baik menurut Yusuf.

"Ck," Daniel berdecak kesal, "Whoa! Oke baiklah, jika itu yang kamu mau, lagipula ini jam istirahat. Tuan Yusuf." Daniel menekan nada bicaranya itu di akhir kalimat ketika menyebutkan namanya.

"Terserah," Yusuf lantas ingin berdiri namun sesegera mungkin Daniel menahan tubuh anak itu agar tidak lantas menjauhinya.

Daniel hampir memangku tubuh Yusuf kalau tidak karena Yusuf menggerakkan badannya lagi, "Jangan bersikap seolah kamu nggak kenal sama aku, kamu tau? Lo itu masih milik gue. Yusuf..." biar bagaimanapun Daniel tetap menjadi sosoknya yang keras, logat bicaranya tidak bisa berubah seutuhnya.

Dengan kondisi susah untuk bergerak, Yusuf hanya bisa memandang wajah Daniel dari dekat. "Milikmu? Hah, sekarang aku jadi paham, apakah kita jodoh?" Bukan, Yusuf sekarang hanya membuat perumpamaan yang mungkin akan membuat Daniel senang dan segera melepasnya.

"Ya, kau hanya milikku." Daniel mulai mendekap tubuh Yusuf, berusaha memegang erat punggung anak itu agar semakin mendekatinya. Kursi bersuara namun beruntung tidak ada yang mengetahui posisi mereka yang tertutupi palang setiap devisi Tower. Tidak banyak orang disana, hal itu yang membuat Yusuf sulit mengambil cara untuk lari dari pria itu.

Keadaan mereka semakin rapat, Daniel berhasil menarik tubuh Yusuf yang sekilas mengarahkan bibir anak itu mengarah pada bibirnya. Semakin dekat sampai Yusuf benar-benar pasrah kalau memang ciuman ini akan menjadi yang kedua untuknya bersama dengan orang yang sama.

Drrrtttt!!!

"Ah..." Yusuf berhasil, Yusuf mengucapkan Alhamdulillah dalam hatinya karena ponsel Daniel bergetar tanda panggilan masuk. Ketika dia lengah, maka dengan cepat Yusuf meronta agar terlepas dari dekapan pria itu.

"Sial!!" Daniel menggerutu, ia melihat Yusuf berlari menjauh, anak itu lolos darinya lagi. Segera Daniel melihat ponselnya dan mendapat panggilan dari 'Arman', "Sialan!" Daniel mengutuk sahabatnya itu, karena kesal Daniel menekan tombol merah di layar ponsel itu dan bergegas pergi.

"Jika dengan cara lembut nggak bisa, gue harus main kasar sama lo, Suf!" Gumam Daniel sambil berjalan dengan penuh emosi. Dikit lagi, pikirnya dalam hati.

•••°°°°•••

Yusuf

•••°°°°•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••°°°°•••

Daniel

Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anugerah Cinta - BoyxboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang