Tiga Belas

13.7K 504 31
                                    

Sepertinya Yusuf akan lupa kalau dirinya mempunyai janji dengan Daniel, beruntung Daniel segera menelpon anak itu dan muncul dihadapannya dengan sebuah motor untuk mengajak Yusuf ke rumahnya. Janji ini sebenarnya hanya dibuat Daniel sepihak dengan alasan urusan kerja, padahal Daniel hanya ingin menyempatkan banyak waktu agar Yusuf bisa terus berada didekatnya.

Rumah kediaman Daniel tidak jauh, cukup dengan motornya mereka sudah sampai lima belas menit kemudian. Di depan Yusuf sekarang sudah terlihat sebuah bangunan rumah besar dan tinggi yang mengalahkan sebuah mini market yang ia sering kunjungi, ini seperti sebuah istana presiden. "Ini rumahmu?" Tanya Yusuf pada Daniel yang sibuk memarkirkan motornya di halaman.

Daniel kembali berdiri di sebelah Yusuf, sepertinya anak itu terpesona ketika melihat betapa megah rumahnya. "Ayo masuk." Daniel merangkul pundak Yusuf untuk masuk ke dalam rumahnya, bukan menggunakan kunci, Daniel masuk ke rumahnya dengan membuka pintu menggunakan sebuah sensor sidik jari. Hebat? Ya bahkan Yusuf baru tau kalau ada rumah sekeren itu.

"Daebak!!!" Yusuf bergumam sendiri, ia menggunakan bahasa Korea yang artinya keren atau hebat.

Dengan tersenyum lebar Daniel langsung masuk ketika pintu rumahnya terbuka otomatis. Ketika sampai di dalam, sebuah aroma segera menyergap masuk ke dalam rongga hidung Yusuf, aroma harum dengan campuran udara pendingin ruangan yang membuat kulitnya merasakan dingin. Hal yang pertama Yusuf lihat adalah dekorasi rumah Daniel yang menarik, secara umum dekorasinya seperti rumah biasa tapi yang berbeda adalah beberapa hiasan keramik kaca membuat rumah itu terlihat mewah.

"Halo! Siapa ya?" tiba-tiba Yusuf dikejutkan dengan sosok seorang wanita dengan seragam sekolah dan rok abu-abu menghampirinya dengan senyuman. "Kamu pacarnya Kak Daniel ya? Wah!" pertanyaan itu sontak langsung membuat Yusuf merinding. Apaan sih wanita ini, membuat Yusuf sesak karena terkejut.

Dengan segera Daniel menarik tangan wanita itu, "Karin, tolong jangan ganggu dia." Daniel langsung memperingati adiknya itu, namanya Karin, adik kandung Daniel dan dia masih duduk di bangku SMK kelas 10.

Wajah Karin cemberut, padahal Karin senang kalau ada tamu yang datang, karena hampir tidak pernah Kakaknya itu membawa seseorang pulang ke rumah, terutama sudah malam begini dan habis pulang kerja pula. Karin berpikir pasti pria itu kekasih kakaknya, tenang saja, Karin itu Save and suport LGBT, dengan kata lain juga bisa disebut kalau Karin adalah Fujoshi.
"Siapa nama kamu? Oh, pasti kamu Ukenya ya? Wajah kamu manis dan lucu. Kakakku pasti Seme, ahh romantis sekali." Karin lagi-lagi mendekati Yusuf dengan memegang lengannya, membuat Yusuf agak risih, namun Yusuf tidak menolak ketika Karin mulai memeluknya dengan erat karena wanita itu sepertinya sangat suka padanya. "Tenang saja, aku ini fujoshi. Aku akan mendukungmu! Fighting!" Sepertinya Karin terlalu banyak menonton film Yaoi atau Gaythailand, itu terlihat oleh Yusuf kalau ternyata adik Daniel adalah maniak Yaoi.

"Hehe,," Yusuf hanya bisa tertawa ringan, melihat aksi spontan Karin membuat Yusuf agak malu. "Terimakasih." lanjut Yusuf yang berusaha melepas pelukan Karin.

Melihat tingkah adik wanitanya dan Yusuf, itu membuat Daniel tertawa. Sepertinya mudah memperkenalkan Yusuf pada adiknya itu, terutama Daniel juga tau kalau adiknya juga demam K-pop. "Karin, jangan membuatnya takut. Lihatlah, dia mulai takut padamu." Daniel menarik tangan Yusuf untuk menjauhi Karin.

Karin melongo karena heran, "Ah, iya maaf. Ayolah Kak, siapa nama pacar Kakak ini?" Karin becicilan bertanya soal pria di sebelah Kakaknya itu.

"Aku Yusuf," Pada akhirnya Yusuf sendiri yang memperkenalkan dirinya pada Karin.

Karin tertawa lebar, lagi-lagi dia mau memeluk Yusuf namun terhalangi oleh tubuh Daniel yang segera melindungi sisi Yusuf. "Cepatlah ganti seragammu, ini sudah malam, sebaiknya kau tidur." Timpal Daniel untuk Adiknya yang masih greget ingin memeluk Yusuf.

"Arraseo Arraseo!! Annyeong Oppa." Karin memang belum tau pasti kalau Yusuf penggemar Korea atau bukan, tapi melihatnya dengan Sang Kakak membuat Karin merasa kalau keduanya memang sepasang couple Yaoi seperti Baekhyun dan Chanyeol yang Karin tau. Setelah melambaikan tangan pada Yusuf, Karin segera pergi.

"Karin hey! Ya ampun, kau belum ganti seragam juga, sudah Ibu bi....." Muncul seorang wanita lansia dengan dandanan natural, sekitar umurnya kepala empat. Itu dia Tante Grayson, Ibunda Daniel. "Wahhh, kau sudah pulang Nak? Dan eh, siapa ini? Ada tamu rupanya." Tante Grayson segera menghampiri Daniel, melihat seorang pria lagi yang baru pertama ia lihat masuk ke rumah ini.

Yusuf segera menundukkan kepalanya guna menghormati wanita lansia itu, "Halo, selamat malam Tante." ujar Yusuf dengan amat sopan.

"Oh iya Ibu, maaf, Ibu ini Yusuf teman kerja Daniel, dan Yusuf ini Ibuku." Daniel memperkenalkan keduanya, sikap sopan santun Yusuf memang harus diacungi jempol. Meski terkadang anak itu keras kepala, namun melihat Yusuf sopan kepada keluarganya membuat Daniel semakin merasa kalau anak itu cocok untuknya.

"Oh teman kerja, jarang sekali kau membawa teman kerjamu ke rumah. Bahkan ini sepertinya baru pertamakali." Ujar beliau yang membuat Daniel hanya bisa tersenyum mendengarnya. "Baiklah, cepat masuk ke dalam. Antara dia ke ruang tengah, makan malam sudah siap, kita makan malam sama-sama ya." lanjut Tante Grayson yang mempersilahkan Yusuf masuk ke dalam rumahnya ditemani oleh Daniel, lebih dalam dan semakin dalam membuat Yusuf merasa kalau rumah kediaman keluarga Grayson memang luar biasa.

"Terimakasih Tante," ucap Yusuf ketika ia mulai membuntuti beliau dan Daniel.

"Jangan sungkan." timpal Tante Grayson yang mulai kenal dengan sifat Yusuf yang ternyata sangat sopan.

•••°°°°•••

Yusuf

•••°°°°•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••°°°°•••

Daniel

Daniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anugerah Cinta - BoyxboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang