Setelah liburan dua harinya diisi dengan wajah keluarga Grayson, kali ini Yusuf telah kembali pulang bersama dengan Ayah dan Ibu kandungnya lagi, ia juga rindu akan sosok Gozali Kakak kandungnya itu yang terkadang nyebelin dan juga terkadang perhatian padanya. Entahlah, Yusuf juga belum tau pasti hubungannya dengan Daniel itu seperti apa, yang jelas ia sepertinya harus merahasiakan ini terlebih dahulu dari keluarganya. Ini juga bukan kehendak yang Yusuf inginkan, hanya saja hatinya berkata kalau Daniel adalah orang yang bisa membuatnya nyaman.
Masih bisa dibilang kalau Yusuf hanya mulai suka pada sosok pria tampan itu, bukan berarti ia bisa mudah jatuh cinta pada Daniel, belum, hal itu masih diambang kemunafikan. Kok munafik? Jelas saja, Yusuf tidak bisa menerima Daniel karena alasan agama dan juga karena banyak alasan yang lain, dibalik kezaliman yang akan Yusuf lakukan nanti juga akan ada banyak kebencian yang akan Yusuf terima kalau dirinya berhubungan dengan Daniel lebih serius lagi.
Esok harinya ketika anak itu sampai di kantor, Yusuf segera menuju ruangan Daniel untuk mengembalikan sepasang pakaian bersih yang ia pakai sebelumnya ketika menginap di rumah kediaman Grayson. Langkahnya lambat karena Yusuf juga tidak mau terburu-buru, kemudian tangannya telah sampai di gagang pintu masuk ruangan Daniel namun anak itu belum membuka pintunya karena mendengar sebuah pembicaraan, sepertinya serius.
"Ya Tuan Grayson, kau akan dipindah tugaskan ke Jepang beberapa hari lagi, kapan waktunya akan segera ditentukan ketika Boss juga sudah membeli tiket pesawat untukmu."
"Tapi kenapa mendadak begini? Saya juga belum menyelesaikan tugas di sini. Ini aneh,"
"Tidak juga, Boss katanya sudah mengirim email, tapi sudah tiga hari kau tidak membacanya Tuan Grayson."
"Benarkah...."
Pembicaraan macam apa itu? Daniel akan dipindah tugaskan ke Jepang? Bagaimana bisa itu terjadi, sedangkan pendekatannya bersama Daniel baru saja dimulai kemarin. Oh ya ampun, Yusuf hanya menguping sebentar namun sudah mendapat berita yang sama sekali tidak bisa membuatnya tenang. Karena merasa mengganggu jika dirinya masuk ke dalam nantinya, Yusuf lantas segera berjalan cepat untuk menjauh dari ruangan Daniel. Entah mengapa hatinya tidak bisa berhenti berharap kalau apa yang ia dengar sebelumnya adalah salah, Yusuf salah dengar? Iya kan, atau itu hanya kesalahan Boss saja yang salah mengirim Daniel ke Jepang, tapi tidak, Yusuf sangat jelas mendengarnya kalau Daniel akan dipindah tugaskan ke Jepang dalam beberapa hari lagi.
***
***
***Matanya hampir sakit karena sudah hampir empat jam Yusuf mengerjakan beberapa dokumen payment yang belum di kirim, ada dua tanggal dan ia harus menyelesaikannya sore ini, bisa-bisa ia lembur malahan. Posisi duduknya sudah tidak enak lagi dan Yusuf memutuskan untuk berdiri untuk berjalan mengambil segelas kopi di pantry.
Dengan gelas dan air putih panas secukupnya, Yusuf lebih suka menyeduh white coffee dibanding black coffee, nanti suaranya bisa berubah kalau terlalu banyak minum kafein. Tidak ada sendok untuk mengaduknya, Yusuf mengaduk kopi buatannya dengan bungkus yang ia lipat sedemikian rupa untuk mengaduk kopinya agar larut. Kemudian setelah selesai Yusuf bergegas pergi, hanya saja pandangannya melihat seorang pria tinggi yang parasnya tidak asing tengah menghampirinya dengan senyuman.
"Tumben minum kopi?" Daniel, pria itu tidak sengaja bertemu dengan Yusuf di pantry. Tadinya ia ingin merokok bebas di pantry, karena ada tulisan 'Smoking Area' di situ.
Yusuf membalas dengan senyuman sedikit, "Lagi pengen aja, kamu ngapain ke sini?" Yusuf masih memandang pria itu.
Lalu Daniel segera mengeluarkan sebungkus rokok dan korek gas, "Mau ngerokok, gue bosan, mulut gue asam." begitu jawabnya yang segera berjalan menuju ujung ruangan pantry untuk membakar ujung batangan nikotin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugerah Cinta - Boyxboy
RomanceUmur Yusuf baru menginjak 17 tahun, sweet seventeen sekali. sebentar lagi ia akan lulus SMA, tapi tiba-tiba seorang pria berumur 25 tahun dengan bangganya mengaku bahwa dirinya gay dan pria itu mengaku kalau dirinya suka terhadap Yusuf. Pria itu be...