Delapan Belas [END]

23.2K 670 180
                                    

Semakin dipikirkan maka akan semakin membuatnya galau, Yusuf bukan mengharapkan Daniel akan tetap disini dan semakin menanam cinta untuknya, hanya saja kalau sampai pria tampan itu pergi darinya maka hal yang akan membuat Yusuf nyaman maka akan segera menghilang. Kepergian Daniel ke Jepang adalah masalah waktu, beberapa karyawan akan segera dipindah tugaskan dua hari lagi, Yusuf semakin percaya bahwa fakta Daniel akan segera meninggalkannya itu sudah didepan mata. Dua hari bukanlah waktu yang lama.

Bahkan sampai mungkin Daniel pasrah apa yang akan menjadi keputusan Yusuf kedepannya, ia tidak perduli kalau mungkin anak itu akan menunggunya kembali atau tidak, entah kapan yang jelas Daniel bertekat akan terus menjaga hatinya hanya untuk Yusuf. Hasratnya pada orang lain sudah hilang bagai bulir debu yang usang, hanya ada gumpalan bentuk hati bertuliskan nama Yusuf di hati pria tampan itu. Ini tidak berlebihan, Daniel sudah sangat mengenal bagaimana baiknya seorang Yusuf, baik untuknya dan baik untuk keluarganya juga, dibalik itu juga Yusuf tidak pernah menuntut apapun darinya, inilah cinta sesungguhnya yang bisa Daniel rasakan.

Di rumahnya Yusuf hanya bisa merasakan hampa dan tawa kecil hanya karena ia merasa bodoh memikirkan tentang kepergian Daniel, entah apa yang bisa diperbuat hanya sebuah harapan bagi Yusuf kalau kepindahan itu segera batal dan setidaknya Daniel tidak pergi jauh darinya. Yusuf tidak menunjukkan rasa murungnya pada Ibunda atau Kakaknya, hanya saja Yusuf berusaha menutupi hal tersebut dengan menyibukkan diri dengan membaca Al-qur'an atau sekedar mendengar ceramah dari youtube agar bisa membuat hatinya senang. Sampai dimana Yusuf mendengar sebuah kata "Jodoh tidak akan kemana-mana." tapi Yusuf mendengarnya dalam arti konteks yang berbeda, mungkin memang Daniel hanya akan menjadi sahabatnya saja, mana mungkin juga dua orang lelaki bisa terlibat dalam satu cinta yang sama. Mustahil namun bisa saja.

Selang esok harinya, saat di kantor maka Yusuf juga lebih memilih menyibukkan dirinya di depan laptop sendiri dan berusaha melupakan hal kemarin. Tapi dirinya ingat kalau mungkin besok lusa kepergian Daniel akan benar terjadi, sampai detik ini pun dirinya belum melihat batang hidung pria tampan itu, tidak mendengar godaan lucu darinya, tidak mendengar celoteh tidak jelas darinya, bahkan Yusuf juga tidak mendengar lagi bagaimana manisnya ucapan Daniel untuk merayunya seperti yang lalu yang biasa pria itu lakukan padanya.

"Lo nggak ke kantin, Suf?" Arman bertanya pada Yusuf dan berhasil memecah kesibukan anak itu.

Yusuf masih bisa tersenyum, "Kamu saja duluan Kak, aku mau selesaiin tiketing payment dulu." jawab Yusuf yang membuat Arman segera melangkah pergi sendiri meninggalkannya karena sekarang sudah waktunya istirahat.

Setelahnya Yusuf baru bisa menyelesaikan beberapa halaman untuk ia kirim empat tanggal sekaligus. Sekitar jam setengah satu siang, Yusuf pergi ke mushola untuk menjalankan kewajibannya yaitu solat dzuhur.

Dari kejauhan Daniel bisa melihat Yusuf yang sedang berdoa menengadahkan tangan di mushola yang masih ada di satu gedung kantor, waktunya tidak banyak untuk bisa bersama dengan anak itu, tidak sanggup lagi Daniel bertatap muka dengan Yusuf karena semakin melihatnya maka Daniel akan semakin susah untuk pergi. Jadi Daniel lebih memilih untuk menghindar sementara sampai mungkin ia akan bisa bilang "Sampai jumpa." dan bukan mengucapkan "Selamat tinggal." kedua kata itu berbeda, Daniel tidak akan pernah mau mengucapkan selamat tinggal pada anak itu.

***
***
***

Biar bagaimanapun ini rumit, tidak akan ada yang tau bagaimana rasanya menjadi berubah menyukai sesama jenis dan bagaiman bisa Yusuf bercerita pada orang lain tentang masalahnya. Sedikit Yusuf merasa bahwa dirinya bodoh, tapi ia berpikir lagi, apakah salah jika seorang pria menyukai pria lain? Dan bukankah rasa suka itu karunia Tuhan yang diberikan untuk kita agar bisa saling merasakan cinta yang sesungguhnya. Tidak adil kalau pada akhirnya rasa cinta yang awalnya tumbuh dari rasa suka langsung dianggap virus dan malah harus segera dimusnahkan, itu aneh, Yusuf berpikir kalau cinta itu sangat rumit.

Anugerah Cinta - BoyxboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang