"Aku...Sudah...Mati...""Eh?...Mati?" kata murid baru yang pendiam itu.
***
Anak muda itu menerima kenyataan apa adanya, kalau dia sudah bukan manusia lagi, kelas berlalu seperti biasa tanpa kehadiran anak muda itu, murid baru dikelilingi banyak murid dan mendapatkan banyak pertanyaan.
"Hee... Murid baru itu pasti kesulitan yak, aaa... Aku juga lagi kesulitan yak, aku jadi hantu" Gumamnya.
Sepulang sekolah, hampir semua murid sudah pulang, tersisa murid baru yang pemalu itu.
"Anu... Namamu Sekai kan?"
"Aaa... Iya, namamu cahya kan, ada apa , kenapa belum pulang, sudah sore lho."
"Sekai sendiri kenapa belum pulang?"
"Aku kan hantu, lagi pula mama,papaku pasti dirumah sakit sekarang, eh? Tunggu dulu, aku kan hantu, kenapa kamu bisa lihat dan bicara denganku?"
"Um... Aku sebenarnya bisa melihat hantu, dan juga sering bicara dengan mereka, walaupun kebanyakan dari mereka nakal dan sering jahilin aku karena bisa lihat mereka, tapi ada juga yang baik, eh? Tunggu dulu k-kamu bukan hantu nakal kan?"
"Tenang aja, aku baik kok, sewaktu masih manusia sih."
"Eh?! Apa maksudnya itu? Jangan-jangan kamu hantu nakal yak?"
"Uhm... Bercanda kok bercanda, tapi bisa ngelihat hantu yak, hmm... Kamu gak terlihat gugup bicara sama aku, tapi kenapa sama orang lain kamu gugup?"
"Itu karena kamu hantu." balasnya dengan senyuman.
"Aaa entah kenapa perkataanmu itu menyakitkan, jadi kamu gugup bicara sama manusia gitu?"
"Iya... Mungkin..."
"Orang tuamu?"
"Eh?! Kalau sama keluarga engga kok!"
"Hee... Ternyata kamu orangnya rame juga yak."
"Aaa jadi selama ini kamu kira aku ini orang yang membosankan?!"
"Iya."
"Jahatnya, sudah kuduga kamu hantu nakal, o iya kamu-"
Dan saat itu datang penjaga sekolah " Anu... Kelas sudah mau dikunci dek, silahkan pulang."
"Aaa... Iya pak, maaf." gadis itu pun pulang, meninggalkan Sekai sendirian di ruang kelas.
Sekai hanya berdiam diri di kelas sambil meratapi nasibnya, dia tak mau menyalahkan siapa pun atas keadaan-nya saat ini, mungkin sudah takdir, begitulah menurutnya, Langit biru mulai berwarna merah keemasan,suara jangkrik mulai terdengar, mengiringi sore hari yg datang, tanpa ia sadari sesosok makhluk mendekatinya.
"Dooor!!"
"Eh?"
Sesosok wanita berpakaian putih dan berambut hitam panjang terurai mengagetkannya.
"Aku? Aku sama sepertimu, aku hantu, banyak yang memanggilku Kuntilanak, hihi hihi~~"
"Eh?!!"
"Hah? Kenapa kamu kaget ngelihat hantu, kamu kan juga hantu."
"Aaa... Iya ya, sekarang aku hantu, jadi kenapa kamu menghampiriku?"
"Aku mau ngobrol aja habisnya semua hantu disini susah di ajak ngobrol, si genderuwo terlalu besar buat di ajak ngobrol, anak kecil di dekat UKS selalu nangis, gadis di perpustakaan saat aku masuk selalu nge-nerbangin buku ke aku dan bilang di perpustakaan ga boleh ribut, berhenti ketawa!!' gitu, jadi mumpung ada hantu baru, semoga aja bisa di ajak ngobrol hihihi~"
"Eh?! Berarti selama ini sekolahan ini berhantu?!"
"Iya... Jadi selamat datang disini."
Setelah itu aku mendengarkan ocehan kuntilanak itu dan mengobrol dengannya sampai subuh menjelang.
"Kalau gitu aku pergi dulu yak, daah~ hantu baru."
"Aaa... Iya selamat subuh."
Sekai lalu berdiam diri di kursinya menunggu sang surya terbit.
"Sekolahan berhantu....ya..."
***
Pagi menjelang, para murid mulai berdatangan, tapi kelas ini masih sepi, yang pertama datang adalah Cahya, Cahya menghampiri Sekai yang rebahan di mejanya.
"Kamu disini semalaman?"
"Iya... Kayaknya aku jadi salah satu hantu penunggu sekolah"
"Uhm... " Cahya sedikit tertawa mendengar perkataan sekai.
"Apa yang lucu?"
"Engga... Maaf."
Murid lain mulai masuk kelas, Cahya pergi ke tempat kursinya di samping Sekai , dan mulai mengecek kembali buku pelajarannya, hari ini pelajaran bahasa inggris, saat guru menanyakan siapa yang mau membaca teks, para murid mulai saling menyuruh, dan akhirnya Cahya-lah yang terpilih, Cahya membacanya dengan lancar, dan kembali duduk.
"Hee... Cahya pandai berbahasa ingris yak.'"tanggapan Sekai
"Eh?! U-um biasa aja kok...." Cahya sedikit tersipu mendengar dirinya di puji, dan tanpa ia sadari ada yg sedang memperhatikannya.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Disaat Aku Menjadi Hantu
FantastikMengisahkan seorang anak muda yang tak sempat menikmati masa mudanya .... Walaupun anak muda itu juara kelas , dia hanya punya dua teman sekaligus sahabatnya... anak itu merasa cukup apa adanya... dan akhirnya... ...hidupnya sebagai manusia berakhir.