Prolog

183 11 0
                                    

Sudah terbiasa bagiku dan keluarga ku untuk tinggal di pinggiran kota London. Karena aku dibesarkan oleh keluarga yang sangat sangat sederhana. Hidup dengan kesederhanaan bersama Ayah, Ibu dan Kakak laki-laki ku, Iris, adalah sebuah kebahagian.
Sampai pada akhirnya Ayah dan Ibu meninggalkan kami berdua selamanya. Masih belum terbayang bagi kami hidup tanpa mereka.
Dan sampai akhirnya aku dan kak Iris memutuskan untuk pindah ke pusat kota London. Aku memilih untuk meneruskan pendidikan di University of Cambridge. Dan kak Iris mendapat pekerjaan di sebuah Hotel terkenal di London.

"hey! Sadar! Melamun aja lo kerjaannya" kak Iris mengagetkan ku.

"uhmm aku ga ngelamun kok" aku berbohong.

"yee masih aja ngeles. Udah sana rapih-rapih. Hari ini kan hari pertama lo masuk kampus baru, jadi jangan kosong pikiran lo!" menjitak kepala ku.

"aww! Sakit tau kak! Aku juga tau hari ini hari pertama aku masuk kampus." aku terdiam. "hmm kak? I miss Mommy and Dad so bad" lanjutku.

Kak Iris berdeham paham. "iya Am, gue juga. Tapi sekarang semua udah beda. Jadi gue minta lo harus sabar dan dewasa ya" sekejap mencium kening ku.

HOME | h.sWhere stories live. Discover now