Chapter 1

148 10 0
                                    

Amanda POV

"hmm duh gimana ini ya.. Aku kan gak tau banget jalan pusat kota apalagi jalan ke kampus. Lagian kenapa sih kak Iris harus ngebiarin aku jalan sendiri kayak gini" gerutu ku
.
.
.

Kampus ini benar-benar keren! Bangunan nya yang megah dan dan dan dan....

DUG!!!
"Gosh.. I'd apologize. Im so so sorry. I-"
Aku melihat laki-laki, badan tegap dan bertato dengan rambut ikalnya. Dan.. Green eyes nya yang berbinar. Tapi...

"its ok." jawabnya dengan raut muka datar.

"ohmm.. Alright. Are you drunk, eh?" aku keceplosan.

"sorry? What did you say?"
dia mulai mendekatkan dirinya kepada ku. Memandang ku dengan tatapan tajam nya yang membuat ku reflect menundukkan kepala.

"Jaga ucapan lo. Dan jangan pernah cari gara-gara sama gue. Atauga lo abis. Understand?" sambil mununjuk tepat di muka ku.

"understand." aku merasakan badan ku seketika gemetar sejak dia mengancam ku.

Astaga kenapa ada laki-laki seperti dia? Sekasar dia? Aku rasa dia dibawah kendali beer or somethin'?

.
.
.

Masuk ke dalam kelas Seni ku. Mencari-cari bangku kosong dan akhirnya aku dapat persis di tengah-tengah. Dan aku masih betah melihat-lihat kelas ku yang cukup besar ini.

"Hi!" sapa perempuan yang langsung duduk disamping ku.

"hmm.. Hi?" sahut ku bingung.

"lo pasti mahasiswa pindahan kan? Kenalin, gue Alejandra. Alejandra Milles. Panggil aja gue Ale." menyodorkan tangannya dan tersenyum.

"eh iya aku mahasiswa pindahan. Halo, Ale. Aku Amanda. Amanda Ardeen. Terserah kamu mau panggil aku apa hehe" aku tersenyum.

Selang beberapa menit, 4 orang laki-laki masuk ke dalam kelas ku. Dengan style mereka yang berbeda-beda. Aku melihat mereka dari ujung kepala sampai ujung rambutnya. Mereka langsung menyabet bangku di depan ku dan Ale.

"Gooooooodmorning, Ale bocil" sapa laki-laki dengan suaranya yang lumayan.. Cempreng?

"goodmornin' louis. And stop call me bocil."

Oooo namanya Louis.

"hahahahaha ngomel-ngomel mulu lo kayak cewek lg PMS" sahut laki-laki yang lain. Berambut cepak.

"shut up your fckin' mouth Liam!"

Oooo namanya Liam.

"Whoaah easy girl.. Easy" sahut laki-laki yang lain (lagi). Alis nya yang.. Wow tebal.

"and you, Zayn Malik. Shut up."

Oooo namanya Zain. Eh? Zein? Zain? What?

"HELLOOOO GENGS!" sapa laki-laki lain (lagi dan lagi). Dengan mata nya yang berwarna biru memukau.

"HELLOOO BABY NIALL"

Oooo namanya Niel. Eh? Neil? Niyel? What?!?!

"what's your name?" sapa lelaki yang kupikir itu.. Zain? Eh Zein?

"ohh umm.. Aku Amanda. Amanda Ardeen"

"Well, Amanda. Its nice to know you" memberikan ku senyuman manis nya.

"its nice to know you too, Zain."

"hahaha Am, its Zayn. Z-A-Y-N"

"ohmm, sorry my bad"

Kemudian Louis, Liam, dan Neil mulai bergantian berkenalan dengan ku.

Dan Neil juga mengoreksi ucapan ku. I mean Niall.

.
.
.

Kelas Seni ku sudah dimulai sekitar 5 menit yang lalu.

Tok tok tok

Seorang laki-laki bertato dengan rambut ikal-
Wait what?!

"sorry im late" ucap laki-laki itu.

"Mr. Styles. Kau pikir disini tidak ada peraturan, huh?" ucap Mr. Bolton.

"can i take a sit now?" jawab si keriting

Menghembuskan nafas panjang "yeah. Jangan diulangi lagi" ucap Mr. Bolton dan langsung melanjutkan materi.

Si keriting mulai berjalan mencari bangku dan, yap. Dia duduk persis di depan ku.

"Harry, where have you been?!" Louis berbisik.

Oooo dia. Yang aku tabrak tadi. Yang ngancem aku. Yang yang yang...

"having sex in toilet with slut" jawab Harry.

"Ewh" reflect aku mengucapkan ewh ku itu. Duh!

Harry langsung sigap menghadap belakang. Ya, menghadap ku dan memberikan tatapan 'jangan coba-coba'. Aku hanya diam tidak bergidik.

.
.
.

Kringg kringg kringgg

Bell berbunyi. Ku rasa ini bell untuk istirahat, huh?

"Am, mau ke kantin bareng?" tanya Ale dan the boys.

"hmm kayaknya aku nyusul kalian aja nanti" jawab ku

"Alright. Kita tunggu!" lalu pergi berlalu.

Aku tidak berselera untuk ke kantin walau aku lapar tapi aku cukup mager pergi ke sana.

"Eh. " panggil seseorang

"huh? Eh. Iya kenapa?" jawab ku kaget. Sangat sangat kaget.

"gak usah nyari masalah sm gue. Dan jangan pernah ikut campur urusan gue. Lo ngerti?!" bentak nya.

Tatapan nya sangat menusuk. Jujur seumur hidup belum pernah dibentak laki-laki mana pun! Kak Iris pun gak pernah.

"I'd apologize, Harry. Aku gak bermaksud bu-"

"shut up." memotong ucapan ku dan pergi berlalu.

Astaga...

.
.
.

Dari kejauhan sudah ada yang melambaikan tangan nya. Yap, Ale dan teman laki-laki nya itu.

"Am! Siniii!" teriak nya.

"im commin' Al!" sedikit berlari kecil.

Aku langsung menyabet bangku di sebelah Ale. Mengikuti pembicaraan mereka yang jujur, aku gak paham.

"Am? Muka lo pucet sumpah. What's wrong? " ucap Zayn.

"huh? Really? Aku gak kenapa-kenapa, Z. Seriously." memberikan senyuman palsu pada Zayn.

Mungkin ini karena aku abis dilabrak sama Harry? Hmm...

HELLO READERS! Gimana ceritanya? Agak aneh ya? Hehehe maklum beginner. Maaf juga cover story nya juga jelek soalnya ngedit di Hp so alakadarnya.

Kalo kalian suka a.k.a pengen aku lanjutin ceritanya, jangan lupa di vomment ya :D

HOME | h.sWhere stories live. Discover now