Harry POV
*Flashback*
Entah apa yang merasuki otak ku, aku sudah bangun pagi-pagi sekali. Aku langsung membersihkan diri lalu berkemas. Seketika pikiran untuk menjemput Amanda pun lewat, ya aku rasa gak ada salahnya menjemput dia. Segera aku menuruni tangga dan menuju ke meja makan, ku lihat ada seorang wanita sedang duduk sambil sibuk mengoles selai coklat ke atas roti. Ya itu ibu ku. Tumben sekali dia pulang."goodmorning sayang" ucap ibu
"ya pagi" jawab ku datar. Sebenarnya aku malas menjawabnya tapi yasudahlah.
"tumben sekali pergi sepagi ini? Ada apa memangnya? Ohya ini ibu buatkan roti selai coklat" sejurus aku langsung mengambil roti lain, yang pasti bukan roti buatan ibu ku. "sejak kapan kau perduli" jawab ku kasar. "jangan pandang ibu sebelah mata seperti itu. Memangnya di kampus ada apa sampai pergi sepagi ini?" tanya nya sekali lagi. "bukan urusan ibu." jawab ku yang langsung berlalu dari nya. Kehadirannya sungguh gak berguna. Seperti 'pulang hanya untuk tidur. Bangun lalu pergi entah kemana'.
Mobil ku melesat cepat ke rumah Amanda. Sesampai di seberang rumah nya, aku bisa melihatnya dari jendela rumah nya dengan posisi aku masih didalam mobil, dia sedang sarapan dan berbincang dengan Iris. Aku meraih handphone ku lalu mengirim message untuknya
To : Baby Panda
From : MeMorning! Gue tau pasti lo lagi sarapan kan? Well, kita ke kampus bareng ya? Nanti gue jemput ;;)
Sent!
Ting
From : Baby Panda
To : MeMorning! Wow apa kamu pasang kamera pengintai di rumah ku!?
Im sorry curls, tapi aku udah janji sama Zayn berangkat bareng. Gak apa-apa kan? :))
Saat aku melihat isi message dari Amanda, aku hanya terdiam melihatnya. Sepertinya bangun pagi ku hari ini benar-benar gak berguna sama sekali.
'Wow great. Gue kedeluanan sama Zayn.' Gumam ku.
Saat aku ingin menginjak pedal gas, tiba-tiba mobil Bentley hitam berhenti persis di depan rumah Amanda sesaat mobil itu membunyikan klakson singkat. Aku yakin itu pasti Zayn. Ya siapa lagi kalau bukan dia. Seketika seorang perempuan dan laki-laki muncul dari balik pintu rumah itu, ya, itu Amanda dan Iris. Kulihat Amanda mengenalkan Zayn ke Iris, lalu mereka berdua bersalaman. 'hah. Setidaknya Iris udah kenal gue deluan.' batinku. Amanda masuk ke dalam mobil dan begitu juga dengan Zayn lalu mobil itu berlalu dari sana.
'wow great. Tontonan gratis di pagi hari. Bergenre horor gue rasa.' gumam ku.
*Flashback end*
Mobil ku membanting stir ke arah kampus, saat aku tiba disana aku melihat mereka berdua lagi, ya, Amanda dan Zayn. Akhirnya aku sengaja mencari jalan lain, setidaknya agar film horor itu gak berlanjut. Saat aku sudah berbeda haluan dengan mereka, tiba-tiba seorang wanita merangkul tangan ku dari samping. Saat aku menengok kaget kehadapannya, ternyata dia. Kendall Jenner. Mantan ku. Jujur aku sebenarnya malas berurusan dengannya, tapi ya sudahlah. Maklum lelaki tampan.
YOU ARE READING
HOME | h.s
Fanfiction"Because you feel like Home to me, that's why i love you, Am." [WARNING! 16+] CLOUDYASTYLES© 2016