HOME | h.s

Chapter 8

"Zayn!? Oh iya gue lupa ngabarin dia lagi. argh" gumam Harry. "Am, siniin deh telfonnya." tanpa persetujuan dari Amanda, Harry langsung mengambil alih handphone Amanda dan mulai menjauh dari nya.

"Z, its me, Harry. Sorry gue lupa ngabarin. Gue diminta jagain Amanda malam ini sampai jam 10 malam. Lo mau nunggu gue atau batal aja?"

"hah? Jagain Amanda?" jawab Zayn kaget. "iyaudah batal aja. bisa kapan-kapan. Yaudah kalo gitu. bye H." dan sambungan terputus

"wah ni anak pasti shock berat" Harry terkekeh. "tapi darimana ya dia dapet nomor telfon Amanda? Ah masa bodoh. Kayaknya Amanda harus nyimpen nomor gue deh" kemudian Harry mulai mengetik nomor telfonnya di handphone dan menyimpannya. Lalu Harry misscall nomor handphone nya melalui handphone Amanda dan menyimpannya. "done!" ucapnya.

"balikkin hp aku, frog. Kamu bener-bener gak sopan tau" bentak Amanda dan langsung merampas hp nya dari tangan Harry.

"cie marah" Harry menjawil dagu Amanda

"jelas aku marah Harry" Amanda mengerucutkan bibirnya. "kalian tadi bicara apa? Sampe harus jauh-jauh gitu dari aku. Padahal itu kan hp ku." menatap Harry sinis

"cie gak mau jauh-jauh dari gue" Harry terkekeh.

"berhenti menggoda ku. Aku bahkan gak perduli kalo kamu jauh dari ku, Styles" Amanda menyilangkan tangannya.

"jahat banget." jawab Harry sambil menyilangkan tangannya mengikuti Amanda.

"kamu belum jawab pertanyaan ku"

"pertanyaan apa?" jawab Harry polos

"jangan pura-pura gak denger deh"

"serius gue gak tau. Ngeselin deh lo"

"tadi kamu bicara apa sama Zayn?" Amanda mengangkat alisnya

"lo mau tau?" Harry mandekatkan wajahnya pada Amanda

"yes"

"well, gue bilang kalo kita—" Harry beralih ke kuping Amanda "—make out"

"Jesus! Kau mengerikan, curls! Menjauh dari ku pervert!!"

"suatu saat lo bakalan mengharapkan 'itu' sama gue, Am. Believe me." Harry memberi smirk nya.

"neveeeeer! Lebih baik sekarang kamu pulang sebelum aku mual dan muntah dengar ucapan mu tadi." Amanda mendorong tubuh Harry.

"mual?! Muntah?! Bahkan gue aja belum sempat making love sama lo! Siapa yang berani hamilin lo sebelum gue?! Am jawab Am!" tanya Harry mengguncang kecil tubuh Amanda pura-pura marah.

"Harry! Please stop it! Gak ada yang akan making love dengan ku. Bahkan jika itu kau, aku gak akan mau!"

"but Am, lo—"

"shut up Styles aku lelah dengar celoteh mu yang gak berbobot. Aku mau istirahat." Amanda mendahului Harry

"Am" Harry meraih pergelangan tangan Amanda. Sontak Amanda membalikkan tubuhnya

"hm?"

"goodnight." Harry memberi senyuman hangat.

"yeah. Goodnight to you too" jawab Amanda cuek dan memalingkan tubuhnya

"Am" panggil Harry

"apalagi Harry?"

"thankyou...?"

"oh yeah. Thankyou Harry sudah menemaniku, ya walau kamu menjengkelkan" Amanda tersenyum

"anytime. Kalo gitu gue balik ya, Baby Panda. Goodbye"