Chapter 2

100 6 1
                                    

Sesampainya di rumah, sejurus aku melihat note kecil dan beberapa lembar uang di atas meja makan. Dan bisa kulihat di note itu

Hi Amanda cantik. Hari ini gue ada shift malam, jadi gue rasa gue gak bakalan pulang sampai beberapa hari. Ini uang buat lo makan. Terserah deh makan apa tapi harus makan ya!

-Iris. Xx

Aku hanya berdengus panjang. Lagi-lagi aku harus sendirian dirumah. Langsung aku menyusuri anak tangga masuk ke dalam kamar ku. Gak lupa juga aku berganti pakaian dan membenamkan tubuh ku di kasur. Kemudian terlelap.

5 hours later...

Aku terbangun dan langsung mengucek-ngucek mata ku sambil duduk di pinggiran kasur. Dan sekarang sudah jam 8 malam. Bisa aku rasakan kalo sekarang perut ku lagi meronta-ronta. Yap, aku lapar. Dan sepertinya aku harus pergi ke supermarket. Karena kalo beli makanan instant gak akan cukup sampai besok atau lusa.
Aku langsung mengambil sweater ku karena aku tau musim di London sekarang lagi dingin. Sejurus aku menuruni anak tangga dan mengambil uang di atas meja makan.

Menyusuri jalanan kota London sendirian, jujur, aku masih belum mengenali jalanan pusat kota ini. Jadi aku hanya bisa mengira-ngira dimana letak supermarket.

.
.
.

In another place...

Harry POV

Sendirian lagi dirumah. Gak ada yang perhatian sama gue. Gak ada yang ngasih kasih sayang ke gue. Dan seperti biasa gue akan 'cari perhatian' dengan cara lain. Drunk. Batinku.

Aku memutuskan untuk pergi ke Bar di pusat kota, yang sebenernya udah seperti rumah ke dua ku.

"give me 2 Absinth" pinta ku ke bartender.

"here you go" jawabnya sambil memberi ku 2 gelas Absinth.

Langsung ku teguk minuman ini. Rasanya seperti minum air putih saja, sudah menjadi santapan ku setiap hari.

"Heyo, Styles" sapa seseorang dari sedikit kejauhan. Dia mulai berjalan mendekati ku. Dan aku masih berusaha mengenali wajah nya.

Oh dia Zayn. "Oi, Malik!" jawabku.

Dia sedikit memberi pelukan Brotherhood nya. Dan aku membalas.

"gak ada bosen-bosennya ya lo ke sini" ucapnya sambil meneguk beer nya.

"lo juga, Onta. Gue bosennya ngeliat lo. Bukan ni tempat" balas ku.

"santai aja dong, Kribo. Hahahaha"

Ngeselin.

"um Hazz"

"what"

"apa lo pikir.. Amanda itu manis?"

"Amanda itu siapa?"

"itu mahasiswa pindahan yang duduk di baris belakang kita."

Yang tadi aku omelin namanya Amanda toh.

"ohhh. huh dia? Gak. Manis-an juga sluts yang ada di sini. Ahahaha"

Padahal dia cukup manis

"yee lo mah emang mesum. Gue rasa, gue harus deketin dia. Senyumannya kepalang indah banget Haz, sumpah" ucap Zayn jujur.

"gak bakal mau dia sama Onta arab"

"sialan lo Haz." kami terdiam. "gimana kalo kita taruhan?"

"taruhan gimana maksud lo?"

"taruhan. Siapa yang bisa deketin dan pacaran sama Amanda, dia bakalan ditraktir selama satu bulan penuh. Traktir apa aja."

"yailah itu mah kelewat gampang. Nih ya, cewe-cewe kayak Kendall, Taylor dll aja gue bisa deketin. Bisa gue pacarin malah. Gimana sama cewe kayak gini." balasku sedikit sombong. Tapi kenyataannya emang aku pernah pacaran sama mereka.

"jangan tengil dulu, Kribo. Semuanya bisa berbalik. Siapa tau dia yang nolak lo, dan nerima gue. Who knows? Hahahaha"

"shut up, Malik."

"easy man, easy... Dah ya Kribo. Gue balik deluan. Besok tugas numpuk. Bye"

"cems lo"

Zayn cuma membalasku dengan mengacungkan jari tengah nya. Sialan.

Tidak terasa ternyata aku udah minum 5 gelas Absinth dan sekarang aku bisa ngerasain yang namanya super duper blur. Dan aku memutuskan untuk pulang. Persis di  depan mobil, tibatiba kepala aku pusing dan perut ku mual. Aku jalan udah bener-bener ga stabil, sempoyongan.
Dan seketika semua nya gelap.

.
.
.

Amanda POV

Belum berhasil ketemu supermarket, dan aku bisa melihat dari kejauhan seperti orang tergeletak, eh? Apa dia korban pembunuhan?!
Sejurus aku berlari menghampiri orang itu dan ku liat dia sudah tidak sadarkan diri.

"umm hei? Mr? Are you alright? " sambil mengguncang kecil tubuhnya.

Langsung aku menolehkan wajah lelaki itu dan..

"Mr? Are you O— Harry?!" betapa kagetnya aku melihat bahwa itu Harry.
Aku bisa mencium bau alkohol dari mulut dan tubuhnya. Duh drunk ni anak.

Aku bingung harus bagaimana, sejurus aku menemukan kunci mobilnya dan aku langsung menggotong Harry, dan ugh, dia berat. Masuk ke dalam mobil nya. Langsung tancap gas, tapi aku gak tau dimana rumahnya. Jadi aku harus kemana?

.
.
.
.
.

Hello Readers! Maaf kalo ceritanya sedikit dan ngebosenin :(

Tapi kalo kalian suka aka pengen tau cerita selanjutnya, jangan lupa vomment yaa!! :D

HOME | h.sWhere stories live. Discover now