Jeonghan merasakan detak jantungnya semakin cepat dan lebih cepat. Ia juga merasakan pipinya memanas. Ia tidak kuat dengan apa yang dirasakannya. Jeonghan pun menutup matanya erat. Ia berusaha menghilangkan rasa itu.
Ya Tuhan, apa yang terjadi padaku?
Tolong aku! Rasanya sangat sesak!***
"Jeonghan-ah!"
Jeonghan tersentak untuk kesekian kalinya. Seungcheol menatap lekat Jeonghan. Tangan Seungcheol pun terangkat lalu menyentuh dahi Jeonghan. Jeonghan semakin melebarkan kedua matanya.
"Tidak panas..."
Jeonghan menjauhkan tangan Seungcheol dari dahinya.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Seungcheol memastikan.
"A-aku baik-baik saja" Jawab Jeonghan dengan fake-smilenya.
Bohong! apanya yang baik-baik saja...
Jeonghan menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, dengan maksud menetralkan detak jantungnya.
"Kau yakin?" Tanya Seungcheol lagi.
"Yakin." Jawab Jeonghan singkat.
"Sepertinya aku harus pulang" Lanjut Jeonghan.
"Eoh? tapi kau belum meminum espressomu sama sekali"
Jeonghan menatap gelas yang di sodorkan Seungcheol.
"Ah benar juga.." Jeonghan mengambil gelas tersebut dan meminumnya dengan cepat. Tidak seperti biasa yang ia lakukan yaitu meminumnya dengan perlahan untuk meresapi rasanya. Jeonghan rasa ia tidak sempat untuk melakukan itu karena ia harus segera menjauh dari laki-laki di dekatnya itu, jika tidak jantungnya akan semakin tak karuan.
Jeonghan meletakkan kembali gelas yang sudah tidak ada isinya. Seungcheol bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada Jeonghan.
"Aku harus bayar berapa?"
"Ah kau tak perlu bayar, anggap saja hari ini kau kutraktir."
"Ta-tapi.."
"Sudahlah, kau bilang kau harus pulang kan? Ayo aku antar"
"Ti-tidak perlu, aku akan pulang sendiri. Lagipula sudah dekat kok."
"Sudah dekat apanya... Kau pikir aku lupa dimana rumahmu?"
Jeonghan terdiam. Seungcheol tersenyum bahkan lesung pipi yang selama ini tidak pernah terlihat dan tak pernah terlihat oleh Jeonghan terbentuk sangat dalam.
Deg...Deg...Deg...
Jeonghan meraba dadanya lagi. Ia mulai merasakan jantungnya mulai berdetak sangat cepat.
Oh ya Tuhan, aku harus segera pergi dari sini!
"Ayo" Seungcheol menarik tangan Jeonghan.
"Doyoon-ah! aku akan mengantarkan Jeonghan pulang dulu!" Teriak Seungcheol pada Doyoon.
"Wah wah... Aku rasa Seungcheol tergila-gila padanya. Mengantarkannya pulang? Wow" Doyoon bermonolog.
---
Seungcheol dan Jeonghan jalan beriringan. Jeonghan kerap mengatur jaraknya dengan Seungcheol. Kadang ia akan jalan lebih cepat, tapi Seungcheol akan segera menyusulnya. Kadang ia melambatkan jalannya, tapi Seungcheol juga akan memperlambat jalannya. Bahkan Jeonghan mencoba untuk berhenti, tapi Seungcheol juga ikut berhenti setelahnya lalu menengok ke arahnya dan menunggunya untuk melanjutkan jalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Feeling || jeongcheol
Fanfiction"Perasaan apa ini? Aneh sekali" Main Cast : Seungcheol Jeonghan Other Cast : Seventeen member Find it by urself