pt. 16 - Hug me

1.6K 176 74
                                    

"Hmm... Doyoon maukah kau membantuku?" Tanya Jeonghan pada Doyoon.

"Membantu apa?"

"A-aku...."

"Ya?"

"Aku ingin tau lebih tentang Seungcheol....."

---

Doyoon terdiam dan raut wajahnya menjadi serius, begitu juga Jeonghan.

"Apa alasanmu?" Tanya Doyoon dengan nada seriusnya.

"Alasan? Untuk tau tentang Seungcheol butuh alasan?" Jeonghan menautkan kedua alisnya.

"Tentu saja. Aku tidak memberitahukan apapun tentang Seungcheol pada sembarang orang."

"Tapi... aku temannya..."

"Berteman tidak cukup untuk jadi sebuah alasan, Jeonghan."

Jeonghan terdiam.

Benar...
Untuk apa aku ingin tau tentang Seungcheol?
A-aku juga tidak tau pasti..
Tapi hatiku berkata aku harus mencari tau...

"Hey Jeonghan, kau melamun?"

"A-aku... aku tidak tau.."

Doyoon mengerutkan dahinya.

"Tidak tau apanya?"

"Aku tidak tau kenapa aku sangat penasaran dengan Seungcheol, aku juga tidak tau kenapa aku harus begitu peduli padanya. A-aku seperti dikendalikan orang lain..."

Doyoon mendengarkan setiap kata yang dikeluarkan Jeonghan. Ia mencoba menerka kalimat Jeonghan.

"Aku sering bertanya pada diriku sendiri tapi sampai sekarang aku pun tidak tau jawabannya. Aku berusaha mengabaikan semua ini tapi tidak bisa, aku merasa aneh pada diriku sendiri. Seperti ada sesuatu yang menyuruhku melakukan semua ini tapi aku tidak tau perasaan apa ini..."

Doyoon tersenyum.

"Cukup. Itu sudah cukup meyakinkanku." Kata Doyoon.

Jeonghan hanya menganga, sebenarnya ia juga tidak paham apa yang dikatakannya barusan.

"Jadi... kau siap?"

"Hah? Siap untuk apa?"

"Tentu saja mendengarkanku bercerita tentang Seungcheol!"

"Ah iya!"

"Kau mau aku cerita mulai darimana?"

"Mulai dari kau mengenalnya."

"Hmm... Seungcheol adalah tetanggaku, rumah kami terpisah oleh dua rumah. Aku pindah ke tempat itu karena ayahku akhirnya punya uang untuk beli rumah disitu. Dulu aku sering melihatnya di taman dekat rumah kami, tapi dia hanya duduk diam. Aku bertanya pada anak-anak yang lain mengapa dia hanya diam disana dan mereka menjawab kalau dia aneh dan bisu. Awalnya aku tidak berani mendekat padanya."

Doyoon bercerita sambil menatap langit-langit kafe. Jeonghan terdiam dan mendengarkan. Doyoon terdiam sebentar, sepertinya ia mulai memasuki mesin waktu.

"Doyoon-ah"

"Ya eomma?"

"Kau tidak ingin pergi main keluar? Mungkin kau ingin melihat-lihat sekitarmu? Kau bisa mencari teman baru disini.."

Bocah laki-laki itu mengangguk dan segera berlari keluar rumah. Ia berjalan kecil disekitar rumahnya itu. Hingga ia sampai pada taman, disana banyak anak-anak yang bermain. Tidak hanya anak-anak, bahkan remaja hingga lanjut usia pun ada disana. Mata bocah itu bersinar.

Strange Feeling || jeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang