pt. 10 - Café

2K 192 22
                                    

Jeonghan tersenyum tanpa tahu kalau ada yang tidak senang dan menatapnya lekat sekarang.

---

"Ngomong-ngomong besok kan hari minggu, bagaimana kalau kita semua pergi jalan-jalan?" Kata Dino dengan semangat.

"Pergi? Kemana?" Sahut Seungkwan.

"Entahlah, yang penting aku ingin jalan-jalan dengan kalian."

"Kalau begitu harus tempat yang asyik dan kita bisa bersenang-senang disana sepuasnya."

"Lotte World!" Kata mereka kompak kecuali Jun dan Minghao yang memang masih belum tau tempat-tempat seperti itu. Juga Seungcheol yang hanya diam dan mendengarkan.

"Bagaimana hyung? Setuju ya ya~" kata Dino pada Seungcheol.

"Iya, jadi besok kita kumpul di kafe tempatku kerja jam 9, sekalian aku ijin pada Doyoon. Oke?"

"Oke!" Jawab mereka kompak.

***

"Ah senangnya, besok aku akan pergi jalan-jalan!" Teriak Jeonghan di kamar adiknya, Jeongah.

"Aah kau berisik oppa! Kau sudah mengucapkannya berkali-kali." Jeongah melempari Jeonghan dengan bonekanya.

"Jangan melempariku!"

"Salah sendiri! Kau mengangguku menonton drama!" Ya memang saat ini Jeongah sedang bersantai di kasur sambil menonton drama. Tapi Jeonghan datang dan mengacaukannya.

"Dengar, besok aku dan teman-temanku akan pergi ke lotte world! dan Seungcheol akan ikut!"

"Lalu?"

"Ya..."

Seketika Jeonghan terduduk lemas. Jeongah tertawa melihat ekspresi oppa nya yang langsung berubah.

"Kenapa tertawa?"

"Kau lucu oppa, setelah menyebut Seungcheol sunbae kau langsung tidak bersemangat haha kenapa?"

Jeonghan hanya menggeleng lemah. Benar juga, besok dia akan jalan-jalan dengan Seungcheol.

Ah benar...
Itu artinya aku akan bertemu dengan Seungcheol besok
Apa semua akan baik-baik saja?

"Ya! Apa yang kau khawatirkan oppa? Menurutku justru itu adalah kesempatan yang bagus untukmu mendekatinya!"

Jeonghan menatap adik satu-satunya itu dan yang ditatap menganggukkan kepalanya meyakinkan sang kakak.

"Semua akan baik-baik saja, tenanglah! Lagipula kalian pergi tidak berdua saja kan?"

"I-iya sih... Tapi aku akan tetap berusaha menjaga jarak darinya"

"Aish, waeyo~ kalau kau terus menjaga jarak dengannya, kapan kalian akan jadi teman?"

"Tapi dia kan tidak ingin berteman denganku. Lagipula aku juga tidak mau." Jeonghan mengerucutkan bibirnya dan melipat tangannya di depan dadanya. Jeongah memutar bola matanya.

"Oh ya? Lalu siapa yang kemarin sedih karena dia tidak ingin berteman denganmu? Bukankah itu berarti kau ingin dekat dengannya? Atau mungkin kau suka padanya?"

Jeongah mendekatkan wajahnya pada Jeonghan dan menampilkan smirk andalannya.

"A-apa? Aku menyukainya? Yang benar saja! K-kau jangan mengatakan hal yang aneh."

Jeonghan segera menjauhkan wajahnya dari adiknya. Ia merasa pipinya mulai menghangat dan ia menepuk kedua pipinya itu.

"Hmm, tapi wajahmu mengatakan hal yang berbeda dengan ucapanmu. Lihatlah pipimu merah." Jeongah masih memasang smirk andalannya.

Strange Feeling || jeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang