pt. 9 - Exchange

1.9K 204 17
                                    

Seungcheol memukul kepalanya pelan. Ia rasa ia jadi aneh karena Jeonghan.

Ya, karena Yoon Jeonghan.

***

Seungcheol sengaja datang lebih awal daripada biasanya. Entahlah apa yang merubahnya sehingga lebih rajin ke sekolah.

Dari jauh Seungcheol menangkap bayangan seseorang yang mudah dikenali karena rambutnya yang diikat dan wajah angelicnya yang terlihat bercahaya terkena sinar matahari pagi.

Cih.. Aku benar-benar sudah gila, kenapa dia terlihat sangat cantik padahal dia seorang pria sama sepertiku?

Seungcheol terus berjalan mendekati gerbang sekolah. Jeonghan yang menyadari ada seseorang yang datang pun menoleh. Jeonghan sedikit kaget tapi dia segera memberikan senyumnya. Seungcheol terpana melihatnya.

Dia tersenyum padaku? Bukankah kemarin dia marah padaku? Aneh..

Seungcheol sedikit membungkuk bermaksud membalas sapaan Jeonghan. Seungcheol segera berjalan menuju kelasnya.

Kenapa dia tidak ke kelas? Siapa yang ditunggunya?

Seungcheol mengangkat bahunya acuh dan segera menghapus pikirannya tentang Jeonghan. Ia masuk ke kelas dan segera duduk di tempatnya yaitu pojok kelas dekat jendela.

---

Jisoo lama sekali, padahal sebentar lagi bel berbunyi.

Jeonghan mempoutkan bibirnya. Sudah hampir setengah jam ia menunggu datangnya Jisoo tetapi yang ditunggu tidak muncul juga. Jeonghan melirik jam tangannya sekali lagi.

"Siapa yang kau tunggu cantik?"

Jeonghan menoleh ke arah suara dan benar saja ia melihat Jisoo berjalan mendekatinya. Jeonghan hanya memutar bola matanya jengah karena Jisoo selalu memanggilnya 'cantik'.

"Kau. Kenapa lama sekali?"

"Kau menungguku? Kenapa?"

"Aku ingin minta tolong padamu, boleh kan?"

"Tentu boleh, katakan saja cantik."

"Berhenti memanggilku cantik atau akan aku potong lehermu."

"Lakukan kalau kau berani, cantik."

"Hong Jisoo!"

"Iya iya baiklah, jadi apa yang harus aku bantu?"

"Sebaiknya kita ke kelas dulu, bel hampir berbunyi."

Sesampainya di kelas Jeonghan masih berdiri di sebelah meja Jisoo. Jeonghan hanya berdiri diam dan memandang Jisoo. Jisoo mengangkat sebelah alisnya melihat Jeonghan yang berdiri di sebelahnya.

"Ada apa? Kenapa tidak duduk?" Akhirnya Jisoo bertanya pada Jeonghan.

"Umm..i-itu.. Bisakah aku duduk di sebelahmu untuk 2 hari saja? Kumohon.."

Jisoo terdiam.

Duduk denganku? Ya Tuhan, mimpi apa aku semalam?

"Tidak bisa!" Sahut Hoshi. Ya, Hoshi adalah Jisoo's deskmate.

"Ayolah Hoshi, kumohon~"

Jisoo pikir ini kesempatan yang bagus untuknya, ia harus berhasil membujuk Hoshi.

"Please Hoshi, just for two days." Jisoo ikut membujuk Hoshi.

Hoshi melihat kedua temannya itu sambil menimbang-nimbang. Sebenarnya tidak masalah jika dia harus pindah dengan Seungcheol karena bagaimanapun Seungcheol juga temannya tapi Hoshi adalah tipe orang yang suka bicara dan Seungcheol menjadi pendiam sekarang. Jadi Hoshi takut dia harus diam selama 2 hari dan itu tidak mudah baginya.

Strange Feeling || jeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang