6. Bertemu kembali

42.4K 1.6K 87
                                    

Evan dan Raysa tak henti-hentinya tersenyum malam ini. Mereka berdua bak pangeran dan ratu yang sedang berbahagia dan menjadi sorotan para tamu undangan yang datang ke acara ulang tahun mereka yang hari ini tepat tiga tahun pernikahan Raysa dan Evan.

Saat ini Evan dan Raysa dikelilingi oleh karyawan di perusahaan milik Evan.

Pesta ulangtahun pernikahan mereka menggunakan konsep Garden Party. Sehingga tamu-tamu undangan disini merasa rileks dan nyaman. Taman belakang sebuah restoran yang Evan pesan yang tertata denga rapi dan indah. Intinya, Evan benar-benar membuat pesta ulangtahun pernikahan mereka yang ke tiga ini benar-benar berkesan bagi Raysa.

"Mau duduk sebentar?" Tawar Evan.

Raysa mengangguk, lalu tangannya ditarik Evan dengan lembut di kursi khusus untuk Evan dan Raysa. Mereka berdua duduk berdampingan, memperhatikan para tamu yang saling bergurauan, memakan hidangan yang disediakan, berfoto, dan membalas senyuman serta sapaan para tamu.

"Kamu capek, Sa?"

Raysa mengalihkan pandangan menatap wajah Evan, lalu menggeleng dengan senyuman lebar diwajahnya. Tangannya menyentuh pipi Evan dan mengelusnya dengan lembut.

"Makasih sudah mengabulkan keinginanku yang ini, pesta ulangtahun pernikahan yang benar-benar aku inginkan." Ucap Raysa.

Evan balas tersenyum dan menatap dalam mata Raysa, "Sama-sama."

"Aku sayang kamu, Evan."

Evan terkekeh, "Kamu tahu aku harus jawab apa 'kan?"

"Kamu jawab, kalau Evan juga cinta Raysa."

"Evan cinta Raysa. Dari sebelum menikah, sampai tiga tahun pernikahannya, sampai seterusnya!"

Raysa tertawa senang. Evan bahkan tersenyum lebar melihat Raysa yang dapat tertawa selepas dan sebahagia ini. Melupakan luka Raysa yang menganggap dirinya wanita tak berguna dan tidak bisa memberi keturunan pada Evan.

Tatapan mereka terkunci, mereka saling bersitatap selama beberapa detik dalam diam. Sampai akhirnya Evan mencium lembut bibir Raysa. Menyalurkan rasa kasih sayangnya kepada Raysa.

***

"Selamat ulang tahun pernikahan!!!"

"Abella! Akhirnya elo dateng juga!" Raysa memekik senang, lalu segera menghambur kepelukan Abella dan memeluknya dengan erat. "Kangen ih! Lo sibuk kerja mulu."

Abella tertawa, "Ya gini deh, wanita karir."

Abella dan Raysa saling tertawa saat Abel mengibaskan rambut panjangnya dengan gaya.

"Sumpah, lo malem ini cantik banget!"

"Apaansih, orang sama aja." Raysa tersenyum saat Abella memujinya. Malam ini banyak sekali yang memuji kecantikan Raysa. Walaupun tidak malam ini juga Raysa selalu cantik.

"Gak ketemu gue tiga bulan, badan lo udah makin berisi aja, Bel." Raysa memperhatikan Abella dari atas sampai bawah.

Abella tertawa sumbang, sedikit salah tingkah oleh perkataan Raysa.

"Lo tahu sendiri 'kan, kalau gue stress, gue makan banyak?"

"Tumben enggak pakai high heels,"

Abel menunduk, memperhatikan dirinya yang memakai flatshoes berwarna biru muda yang senada dengan dress yang ia kenakan saat ini.

"Lagi pegel kaki gue pakai heels mulu."Elaknya.

I Love Your HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang