Boy, you know that you drive me crazy. But it's one of the Things i like - Ariana Grande.
Terlihat Salwa sedang menulis sesuatu dipunggung Marvel. Marvel hanya pasrah dan akhirnya merebut kertas itu dari Salwa.
"Lo lagi ngapain sih?" Tanya Marvel melihat isi kertas itu.
"Ih...! Belum selesai." Kata Salwa mencoba merebut kertas itu kembali.
"Hahaha...apaan nih?" Tawa Marvel saat tau isi kertas itu.
"Formulir pendaftaran lomba Cheerleders, hahaha...lo mau ikutan team cheers? Hahaha..." Tawa Marvel pecah.
Salwa hanya bisa diam.
"Lo jangan...lo jangan aneh-aneh deh lo..." Kata Marvel.
"Eh...! Jangan berisik ya..." Tunjuk Salwa sambil merebut kertas itu.
"Lo tuh...pantesnya...lomba balapan sepeda ontel." Ledek Marvel.
"Hahaha...lucu sekali kawan..." Ledek balik Salwa.
"Kenapa sih Marvel kaya yang gak percaya banget Salwa ikutan lomba cheers. Marvel tuh tenang aja deh, nantikan para peserta itu ada pasti ada Workshop tuh. Nah, Salwa latihan aja deh tuh. Salwa pasti bisa, liat aja."
"Lo kira gampang...?" Tanya Marvel sewot.
"Gampang dong..." Jawab Salwa melanjutkan mengisi formulirnya dipunggung Marvel.
"Lo apaan sih...tuh kan ada meja..." Sewot Marvel.
"Kutu kupret...kecebong...genit..." Greget Fifi yang sedari tadi memperhatikan mereka.
-------------------------
Terlihat Salwa akan mengantarkan susu kepada pelanggan. Terlihat juga Marvel yang baru saja pulang dari sekolahnya.
"Loh Salwa..."
"Ya?"
"Lo mau kemana? Nganter susu?" Tanya Marvel. Salwa hanya mengangguk tanda iya.
"Bukannya lo baru balik dari sekolah, terus besok lo ada acara Workshop Cheers. Kan?" Tanya Marvel.
"Iya."
"Udah lo istirahat aja ngapain nganter susu, lagian pegawai lo banyak ini kan? Lo bisa kali kasih ke meraka aja."
"Justru karena besok itu Salwa udah gak bisa ngebantuin Bunda lagi buat nganterin susu ini. Jadi, ya udah sekarang aja. Lumayan, kan?"
Marvel hanya memanggut-manggutkan kepalanya.
"Ya udah, Salwa pergi dulu ya."
"Eits...tunggu dulu, gue bantu lo ya?" Tawar Marvel.
"Marvel Bantuin Salwa?" Tanya Salwa tidak percaya.
"Emang Marvel bisa naik sepeda?" Tambahnya.
"Ya elah...Salwa, gue ini atlit ya. Masa cuman goes sepeda aja gak bisa." Jawab Marvel.
"Yakin...?" Tanya Salwa.
"Yakin...hehehe..." Tawa Marvel.
----------
Akhirnya mereka pergi mengantarkan susu. Untungnya dirumah Salwa ada sepeda yang jarang terpakai, sehingga Marvel bisa memakainya.
Terlihat kebahagian terpancar dari wajah keduanya. Setelah selesai mengantarkan semua susunya, Marvel meminta Salwa untuk memberhentikan sepedanya.
"Aduh...bentar ya, kita istirahat dulu. Kaki gue kram." Kata Marvel memberhentikan sepedanya dan turun dari sepedanya.
Dia berusaha jalan untuk duduk disebuah pohon besar, baru saja beberapa langkah. Kaki Marvel tersandung sesuatu dan akhirnya Marvel jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
RandomKarena siapapun tidak akan pernah tau takdir apa yang akan menunggu kita ke depan. Bahkan apa yang terjadi satu menit ke depan pun tidak ada yang akan pernah tau begitupula antara kamu dan takdir ku.