"Haha gue menang gue menang"andien joget ala-ala ria sambil berdiri diatas sofa.
"cie..... udah pinter nih maen gamenya"celoteh egar sambil memasang mupeng gara-gara liat dicky sma dikta lagi makan ice criem.
"Anjir gue bagi napa"rengek egar pada dikta dan dicky yg tetep acuh.
"Iya dong.. yuhuuuuuu gue menang"andien mengangkat kedua tangannya kelangit.
"Anak pintar"samuel terkekeh geli melihat tingkah laku andien kini.
Iya hari ini adalah weekend day untuk murid Sman cempaka karna semua para guru ada jadwal rapat bersama..
"Lo beneran datengkan ndien?"tanya dikta yg menghampiri andien dan duduk disebelah andien.
"Iya.. lagian acaranya ntar malem kan, gue pasti dateng kok dik"jawab andien yg fokus sma hapenya.
"Tapi kenapa lo gak mau bareng kita sih ndien?"tanya dikta yg semakin memperhatikan gerak-gerik andien.
"haha. Itu namanya gak suprice dikta sayang"andien mengusap lembut bahu dikta.
Dikta tersenyum bahagia dan wajahnya langsung berubah merah semerah kepiting rebus.
"Jangan digituin ndien, entar dikta baper tuh haha"ledek egar.
"Mupeng tuh mupeng"ledek dicky.
"Haha.. biasa aja kali"andien menampar pelan pipi dikta sambil tertawa.
"gue sayang sma lo ndien"kata dikta dngn suara yg sngt pelan.
Deg. Seketika tawa bahkan jantung andien terhenti mendengar ucapan dikta yg sudah lama tak ia dengar setelah pertengkaran itu dan membuat dirinya dan dikta agak menjauh.
"A-apa?"tanya andien sambil menggaruk keningnya yg tidak gatal itu.
"Hah. engga"ucap dikta yg langsung berdiri dan meninggalkan ruangan itu.
"Lo mau kemana bro?"tanya egar dngn nada berteriak.
"Nyusul bebep samuel..."jawab dikta yg tak kalah teriaknya.
"Anjir. Putus cinta membuat lo gila bule. Dasar bule sedeng"ledek dicky.
"Nah itu lo tau.."kata terakhir dikta sebelum ia benar-benar musnah dari balik pintu utama.
--------------------------
"Lo gapapa bro?"dikta menepuk bahu samuel.
"Ah elo dik. Gak, gue gak apa apa"jawab samuel sambil menghisap batangan yg sngt ia cintai itu.
keduanya bersender didinding depan rumah. Dikta menaruh tangannya pada kedua kantong celana jeens warna hitamnya. Sedangkan samuel terfokus pada batangan itu.
"Lo mau?"tawar samuel yg menyodorkan satu bungkus rokok yg bermerk terkenal.
"boleh."dikta mengambilnya lalu ia nyalakan pematik api.
Dua lelaki tampan. Berwajah eropa, suara yg agak berat namun terkesan sexy, mapan? Tentu. Tapi disayangkan!.keduanya sama-sama belum menemukan seseorang yg dapat mengisi ruang kecil yg tepat berada dihati mereka. Mungkin sudah . Tapi kisah cinta mereka benar-benar klise bila didengar dan diceritakan.
Samuel yg baru menyadari bahwa kehadiran aira begitu berarti.
Tapi cukup bagi aira menunggu samuel. Dan sekarang aira membuka hatinya untuk dikta berada disisinya.
Dikta yg mulai mencintai andien namun ia juga merasa nyaman berada dekat aira.
Andien yg baru pertama kali merasakan cinta harus pertama kali juga merasakan sakit. Dan benar-benar sakit.Samuel suka aira.
Aira suka dikta.
Dikta suka andien.
Andien sayang samuel.Iya seperti itulah mungkin bila dijabarkan hubungan asmara muda-mudi ini..
"Sam"panggil dikta yg masih memfokuskan pandangannya kedepan.
"Hmm."
"kita tuh kaya ada dikandang singa tau ga? Kita berempat, dikejar-kejar singa yg pengen makan kita dan kita gak bisa lari kemana pun. Kita tuh cuma bisa muter disatu tempat itu"ucap dikta, samuel memutar kepalanya 30derajat menatap mata sendu milik dikta yg terlalu fokus kedepan.
"Maksud lo?"tanya samuel kebingungan atas ucapan dikta yg kebelit kaya tali.
"Iya. Kaya lo suka sma aira, aira suka sma gue, gue sayang andien dan andien sayang lo. Muter kan?"dikta ikut menatap mata samuel.
"lebih tepatnya sih kaya rumus matematika dik.soal yg harus kita jawab wajib bikin caranya dan caranya itu muterrrrr mulu kaya kincir angin dan ternyata hasil jawaban kita tuh balik lagi kesoal itu. Jadi intinya jawaban soal mtk itu ada disoalnya. Kocak kan? Iya terdengar aneh dan agak lebay sih. Tapi menurut gue itu yg cocok mendepskripsikan kita berempat haha"tawa samuel diakhir penjelasanya yg terdengar seperti motivator.
"kata-kata lo itu buat gue pengen muntah anying"dikta melempar sisa batangan itu pada taman yg memang berada didepan rumah samuel.
"Haha. emang cuma orang beriman doang yg ngerti. Sumpah dah gue aja kaga ngarti"ledek samuel untuk dirinya sendiri.
"Lo kalo mau gila. Gila sendiri aja ya gak usah ajak-ajak"ucap dikta sebelum masuk kedalam rumah.
"Anjir. Gue dikata gila. Gila karna cinta dan perpisahan sih iya haha"tawa samuel menggelegar diluar.
😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄
Yuhuuuuuuuuuuuu.............
Vote comentnya okeh👍
Follow my instagram:@its.lann 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LO ABANG GUE
Teen FictionAbang adek rasa PACARAN atau pacaran rasa ABANG ADEK ? Kita buktikan dicerita ini .