"Ih, Cepetan! Sama siapa" Aku mengguncang tubuh nya tak sabar,
Melihat ku penasaran. Ia sengaja
memperlambat ucapan nya membuat ku berdecak sebal."Sama..." Ucap nya memberi jeda.
"Sama elo"
"Ga lucu bego! Gue serius" Bukan nya menjawab dengan benar ia malah tertawa. Saat ini aku benar-benar percaya pada omongan orang tua, Bahwa Cinta kadang membuat orang menjadi GILA, Contoh nya Ryan.
Tapi sebenarnya sebelum merasakan cinta, Ku rasa ia memang sudah mengidap penyakit tak waras seperti itu. Aku jadi kasihan melihat nya.
"Serius Ryaaan" Aku menatap nya tajam membuat ia menghentikan tawa nya.
"Iya iya, Lo ga bisa bercanda amat si Dar"
"Makanya serius"
"Oke, Gue suka sama"Ucapannya menggantung, Membuat ku menatap nya serius.
"Carin"Ucapnya pelan hampir tak terdengar tetapi jarak ku yang tak terlalu jauh membuat ku bisa mendengar ucapan nya dan membuat ku tak percaya. Bagaimana bisa secepat itu?
Apa ini yang orang bilang cinta pada pandangan pertama? Apa Ryan tidak ragu dengan perasaan nya? Apa dia benar-benar merasakan nya?
Berbagai macam pertanyaan muncul di fikiran ku membuat ku pusing sendiri, Kenapa jadi aku yang pusing? Toh dia yang jatuh cinta, Mengapa aku yang harus pusing.
"Lo yakin?" Tanya ku ragu dan dia mengangguk pasti sebagai jawaban atas pertanyaan ku.
"Lo bantuin gue deket sama dia, Dan gue bantuin lo deket sama Aggas"
Apa itu sebuah tawaran? Bagaimana ini? Apa aku harus membantu nya? Tidak Tidak, Aku ingin berjuang sendiri untuk cinta ku, Tapi apa aku bisa? Aghhhhh Memikirkan nya saja membuat ku pusing.
"Gue fikirin lagi" Kataku, tanpa sadar di hadapan ku sudah banyak teman-teman ku yang menatap ku seolah bertanya?
"Fikirin apa Dar?"Tanya Anna membuat ku gelaggapan mencari alasan. Apa yang harus ku katakan pada mereka?
"Hm..Itu, apa tuh...Ah iya si Ryan ngajakin kita nonton terus gue bilang kalo kalian ga tau bisa atau nggak. Tapi kalo gue, gue fikirin dulu gue bisa atau nggak nya" Mereka semua mengangguk dan mulai sibuk pada percakapan masing-masing tentang apa yang tadi ku ucap kan. Aku menghelai nafas lega, Setidaknya ucapan ku bisa di percaya.
Oh ya tentang Anna, Dia sudah menjadi gadis bawel dan juga menyebalkan. Kurasa ini karena ia terlalu banyak bergaul bersama kami.
Saat kami terlibat obrolan seru tiba- tiba seorang gadis cantik menghampiri kami.
"Boleh gabung" Ucap nya membuat semua mata menoleh ke arah nya. Kemudian mengangguk setuju.
Entah mengapa tiba-tiba saja keadaan menjadi hening, Aku jadi tak nyaman dengan keadaan ini.
"Oh ya, guys Gue cabut" izin ku pada mereka semua dan berlalu sebelum mereka memberikan jawaban.
Entah mengapa aku kurang suka dengan anak baru itu, Biasanya aku akan tak perduli tapi entah mengapa aku jadi begitu khawatir dengan kehadirannya?
"Andara"
Aku menoleh dan terkejut seketika saat melihat orang yang ada di depan ku sekarang.
Bukan! orang itu bukan Carin atau pun Aggas tapi orang itu adalah Pak Jabat, Guru Aneh yang Aku sendiri masih bingung mengapa dia bisa menjadi guru?
"Eh, Bapak. Ada apa ganteng" Goda ku dengan cengiran khas ku. Tidak, Sepertinya ini pertanda tak baik untuk ku! Lihat saja, Pria tidak jelas ini sekarang menatap ku jengkel.
"BEL MASUK SUDAH BERBUNYI...MASUKK SEKARANG" Teriak nya yang sama sekali tidak terdengar merdu.
Ah aku senang sekali menggoda nya, Ia begitu lucu jika marah! Tapi tidak,tidak aku tidak ingin membuat darah tinggi nya kumat dan meninggal di sini.
Oh membayangkan nya saja aku takut..
"Tunggu apa lagi" Suara dingin itu menusuk telinga ku dan membuat ku tersadar dari lamunan ku.
Aku menoleh menatap nya sebentar lalu mengedip kan sebelah mata ku, dan berlalu meninggalkan nya.
***
Pelajaran dimulai dengan sangat membosankan, ah sudah aku bilang! Jangan kan dia menjelaskan kami tentang banyak hal, dia berbicara saja kami belum tentu mengerti.
Aku menghela nafas kasar. Lalu menyandarkan punggung ku di sandaran kursi,
'Tok Tok Tok'"Permisi Bapak saya ingin mati kan lampu" Izin seorang Pria yang membuat teman-teman ku bersorak heboh, dengan ragu aku mengangkat wajah ku agar melihat siapa orang yang membuat teman-teman ku berteriak sangat heboh dengan menyerukan namaku beberapa kali.
Damn! Saat wajah ku sudah terangkat sempurna, Mata ku langsung menampilkan sosok pria yang berdiri tak jauh dari ku.
Dia adalah...
***
A/NApa kabar kaliaan? Senin udah masuk sekola lagi nih ya? Gaasik ah wkwk,. Et pemales emang gue..
Semoga liburan terakhir sebelum kalian masuk menyenangkan..
See you!

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak SMP
LosoweBagaimana pengalaman mu saat pertama kali masuk SMP dan mulai menyukai kakak kelas? Dan apa reaksi teman-teman sekelas mu saat mengetahui hal itu? Ikuti kisah mereka yuk! Siapa tau apa yang di alami Andara sama dengan kisah mu dulu.