Tak terasa 5 Bulan telah berlalu dengan berbagai macam kisah menemani hampir setiap hari. Dan kini kami menginjak semester ke dua di kelas 7. Anna pun sudah bergabung bersama kami selama lima bulan itu, Tak hanya Anna. Keke dan Riki pun ikut bergabung bersama kami.
Dan hari ini di Kabarkan ada anak baru di kelas kami. Ku harap dia tidak tertarik pada Aggas, Karna yang ku tau anak baru yang akan menjadi bagian dari anggota kelas kami adalah seorang wanita.
Tak ada yang berbicara di dalam ruangan yang tidak terlalu besar dan sangat pengap ini, Sebenarnya bukan ruangan nya yang membuat ku serasa pengap dan tak ingin berlama-lama.
Tetapi si pria yang seolah mengajarkan kami membunuh nya. Ya dia memang guru ku, Tetapi sifat nya yang Annoying dan sok cool itu membuat ku ingin muntah.'Tok Tok Tok'
"Permisi" Izin Seseorang yang tak lain adalah Wakil Kepsek sekolah kami.
Wakil Kepala sekolah memasuki ruang kelas dengan gagah nya dan memberi tau bahwa ada murid baru di kelas kami.
"Silahkan masuk" Ucap kepala sekolah mempersilahkan seorang gadis cantik dengan tinggi badan yang maksimal. Membuat teman laki-laki ku tak henti-henti beteriak heboh menyambut nya.
"Perkenal kan nama mu"Perintah Pak Arlan saat wakil kepala sekolah pergi meninggalkan kelas kami.
"Nama saya Carin (dibaca: Karin) Fera A, Pindahan dari 27..Terima kasih" Ucap nya memperkenalkan diri.
"Ada yang mau bertanya?" Kata Pak Arlan memberi kesempatan pada yang ingin bertanya.
"Nomor hape nya berapa?" Celetuk Ryan yang membuat heboh seisi kelas. Aku memutar bola mata ku malas.
Jujur saja yang aku takuti saat ini adalah dia akan merebut teman-teman ku, Mereka memang Rese dan sangat menyebalkan tapi aku pun tak rela jika anak baru itu merebut Teman-teman ku. Katakan lah aku Egois! Tapi ini lah kenyataan tentang diri ku.
Ketika Pak guru mempersilahkan nya duduk, Tatapan anak sekelas mulai terfokus pada nya. Dan seolah Atmosfer ruangan seketika berubah, Tidak mencekram seperti tadi.
Dan lihat, Guru menyebalkan itu pun sekarang mulai cari perhatian pada anak baru itu. Ckckck
Pelajaran usai dengan begitu membosankan, Dan apapun yang di jelas kan tadi, Tak ada yang ku mengerti.
"Dara, Kantin yuk" Ajak Nanda padaku
Aku menggeleng, menolak ajakan nya. Mood ku sangat buruk yang membuat ku malas untuk sekedar mengisi perut ku yang kosong.
Nanda, Liza, Naya, Anna, dan Keke mulai melangkah dan hilang di belokan menuju kantin.
Tiba-tiba seseorang menepuk punggung ku, Tetapi aku masih setia pada posisi ku yang menyembunyikan wajah ku di balik lipatan tangan ku.
"Dar"Panggil nya yang ku Sahuti dengan deheman kecil.
"Hm?"
"Dar"
"Hm"
"Dara"
"Sekali lagi lu manggil gue, Gue sentil jakun lo" Ancam ku yang seperti nya berhasil. Lihat saja dia diam dan tak bersuara lagi. Rasa nya aku ingin tertawa atas ulah ku. Tapi tertawa saja aku malas.. Sungguh, Mood ku sangat berpengaruh besar untuk ku.
Tak tinggal diam ternyata ia mulai mengguncangkan tubuh ku membuat ku mau tak mau menoleh kearah nya dan siap melemparkan tinjuan di wajah nya. Dan tepat! Ternyata dugaan ku benar karna si pengacau ini adalah Ryan.
Tapi, ada apa dengan nya? Kenapa ia terus-menerus menyengir seperti itu? Hih seram sekali melihat nya.
"Kenapa lo? Ketempelan" Tanya ku bingung membuat nya terkekeh pelan dan makin membuat ku bingung.
Apa yang lucu dari pertanyaan ku?
"Iya nih, Ketempelan Cinta"Ucap nya membuat ku membelalakan mata ku.
Whaaat? Apa katanya? Apa aku tak salah dengar? Orang seperti nya bisa jatuh cinta.
"Yeeeeh, Muka lo biasa aja Kali Dar! Gue tau gue ganteng"
"Ih amit-amit,...Lu kenapa si Yan? Jatuh cinta sama siapa? Ketempelan dedemit dimana? Tadi pagi makan apa?" Aku merubah posisi duduk ku menghadap padanya. Rasanya aku tak sabar melakukan apa yang ia lakukan pada ku..
"Aduh sayangg, Nanya nya banyak banget si" Katanya yang membuat ku lagi-lagi membelalakan mata ku.
"Sekali lagi bilang gitu gue Jambak rambut lo" Ancam ku yang membuat nya meringis membayangkan nya.
"Ih, Galak banget si lo"
"Gue tuh lagi Falling In Love" Lanjut nya yang membuat rasa penasaran ku bangkit kembali.
"Serius? Sama siapa?" Tanya ku tak sabar.
"Samaa.."
#TBC
❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak SMP
De TodoBagaimana pengalaman mu saat pertama kali masuk SMP dan mulai menyukai kakak kelas? Dan apa reaksi teman-teman sekelas mu saat mengetahui hal itu? Ikuti kisah mereka yuk! Siapa tau apa yang di alami Andara sama dengan kisah mu dulu.