About Liza

4K 169 7
                                        

Part Khusus buat orang yang maksa maksa gue buat bikin extra part buat dia hahaha :v..Semoga nggak ngecewain 💕

Happy Reading!

***

Bukan hanya Aku yang menyukai kakak kelas tapi Liza pun sama, Dan berakhir tragis.

Tentu saja penyebab utama nya adalah Bertepuk sebelah tangan.

Aneh tidak? Tepuk tangan cuma pake satu tangan? Memang nya bisa? Dan itu sama saja seperti seseorang yang kamu cintai tidak bisa kamu gapai karna tidak sampai.

Dan fakta yang paling buruk adalah orang yang Liza sukai adalah gebetan Waketos di sekolah.

"Andaraa, Cepet dong! Nanti ketinggalan"Teriaknya yang sudah panik entah kenapa.

"Apaan si? Angkot tuh bukan cuma satu, dua kali Liz..BANYAK"Balasku sembari terus menyapu karna hari ini giliran aku yang piket.

"Itu Kak Arul mau pulang, Nanti ga bisa satu angkot"Ucapnya dan memaksa ku meninggalkan piket ku.

Heran, Entah kemasukan Tuyul dimana atau apa? Kalo menyangkut dengan kak Arul dia menjadi rajin menghitung, Tak percaya? Tanyakan saja pada nya sudah berapa kali seangkot bareng dan tidak seangkot bareng pasti dia akan menjawab tanpa berfikir seolah dia sudah hafal, Dan kalau sudah begini aku hanya bisa menggeleng dan menyetujui pendapat orang tentang 'Cinta dapat merubah segalanya'

Terpaksa aku menyetujui nya dan berjalan agak lambat di belakang Pria bertubuh tinggi ini.

Liza sendari tadi terus tersenyum seperti warga sumber waras yang kabur.

Hingga akhirnya mobil kesayangan kami semua datang, Mobil merah Exotic yang siapa saja boleh naik asal bayar.

Aku dan Liza pun akhirnya masuk diikuti Kak Arul dan kedua teman nya.

"Dar"Panggil Liza yang membuat semuanya menoleh ke arah kami dan membuat nya mengurungkan berbicara dengan ku.

Mobil merah itu terhenti di jalan yang biasa kami lewati tapi kenapa Liza tidak meminta berhenti, Hingga suara serak milik Kakak lelaki yang duduk di pojok membuat mobil merah ini terhenti.

"Ayo Dar turun"Ajak Liza setelah Kak Arul dkk turun dan berjalan tidak jauh dari kami.

"Loh? Bukan nya lo belo--"

Tiba-tiba mulut ku di bungkam dengan tangan nya dan mengisyaratkan ku agar berbicara pelan.

"Bukan nya lo belok Liz?"Bisik ku

"Gue mau ngikutin dia HAHAH"Balasnya tak kalah berbisik.

"Gelo, Capek-capek in aja lo"

Dia berjalan seperti ke arah rumah ku dan kami berdua melewati mereka yang berjalan sangat lama.

"Guee kerja kelompok di rumah lo aja ya Dar"Ucapnya dengan nada naik satu oktaf seolah-olah dia sedang tidak menguntit Kak Arul.

Di pertigaan jalan aku dan Liza berbelok arah kanan dengan jalan yang dibuat selambat mungkin, Hingga akhirnya kami melihat 3 lelaki tadi putar arah dan hilang berbelok ke jalan tembus.

"Yah, Gagal deh!"Ucap Liza kecewa tapi sebisa mungkin dia tutupi.

"Lain kali mungkin Liz"Balasku mencoba menghibur nya.

"Yaudah gue balik ya"Katanya dan ku balas dengan anggukan mengiyakan.

Aku jadi tak tega, Karna arah rumah Liza dengan rumah ku cukup jauh dan untuk berbalik arah aku saja masih harus berfikir dua kali untuk melakukan nya.

***

"Kenapa muka lo?"Kataku yang melihat raut wajah yang tak enak seperti itu.

"Waketos lo jadian sama Arul"Katanya singkat yang membuat ku tersenyum pahit.

Aku tau saat seperti ini adalah saat tersusah dan aku pun mengalaminya tapi buat apa di pikirkan? Yang ujung nya buat sakit sendiri, Menurut ku jika dari awal kamu memulainya maka kamu harus siap mengakhirinya atau bahkan kehilangan nya. Jika tidak? Jangan pernah mencoba memulainya.

"Kata afgan jodoh pasti bertemu Liz"

"Tapi kata wali timur ke barat, Selatan ke utara tak juga ku temu kan..Dar"

"Semua udah ada yang ngatur, Nggak bakal ketuker kaya sendal jepit masjid kok"Timpal Naya yang mendramatisir membuat ku tersenyum.

Setidaknya ini lah teman, Dia tidak tertawa ketika melihat yang lain menangis, Dia tidak juga menangis ketika melihat yang lain tertawa. Melainkan ia membangkitkan tawa ketika melihat yang lain menangis dan begitu pula sebaliknya.

Memang tidak semua yang mengungkapkan tapi bukan berarti yang diam tanpa bicara tidak perduli, Karna setiap orang punya cara masing-masing untuk menyampaikan kepedulian nya. Tak perlu banyak bicara bagi sebagian orang karna bertindak akan jauh lebih baik dari yang hanya sekedar berkata-kata.

Dan inilah arti dari semua CINTA.

Karna cinta yang sebenarnya bukan cinta yang dengan mudah kamu dapatkan tapi cinta yang sulit untuk kamu temukan.

Dan sampai disini, kalian semua berada.

Dalam kenangan,

Orang yang pernah membuat banyak hari berwarna sebelum akhirnya memudar.

***

Maaf-Maaf kalau tidak sesuai harapan, Tapi inilah kenyataan

Yang memang tidak pernah sesuai harapan.

Hihih

Huaaaa smoga tdk mengecewakan!
Bener-bener nggak tau Feel nya dapet atau nggak. Tapi semoga suka!!!

Jakarta,
30-03-2017

Cinta Anak SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang