Setelah berakhir nya UN dan UKK, Sekolah akan diliburkan dan yang di tingkat tinggi akan di keluarkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Rasanya semua nya berlalu dengan begitu cepat, Tak terasa aku sudah satu tahun menempati sekolah ini. Di satu sisi aku senang karna sekolah ini bisa mengenalkan Aggas pada ku, Tapi di sisi lain Sekolah ini juga membuat ku kecewa dengan ke pergian nya,
"Pergii Lah kasih
Kejarlah keinginan muuu...
Selagi ada,
WAKTUUUUU,...oh..oh" Di saat tak tepat datang lagi Anak tuyul yang mengusik ketenangan ku. Aku yang tadi hanya sendiri kini sudah tak lagi sendiri sejak kehadiran mereka."Lo udah liat Mading hari ini?" Tanya mereka serempak membuat ku menaikan satu alis ku seolah bertanya 'ada apa memang nya?'
"Tentang pembagian kelas"Sahut Naya mulai menanggapi.
"Kita masih sekelas?" Tanya ku pada mereka dan dibalas gelengan membuat ku menghela nafas gusar.
"Sebagian dari kita sekelas kok Dar" Ucap Anna membuat ku lebih baik, Setidaknya masih ada yang sekelas dengan ku.
"Tapi Separuh nya lagi, Tidak!"Lirih Liza,
Ah rasanya aku ingin menangis..Lebay memang! Katakan saja aku Lebay, Tapi jika kamu berada di posisi ku kamu akan merasakan apa yang kurasakan dan aku akan mengatakan mu Lebay!! *eh kok? -Kembali ke cerita '
Rasanya berat sekali berpisah dengan mereka, Kami itu keluarga bukan hanya sekedar teman satu kelas, Dan itu yang membuat ku berat. Kita memang masih satu sekolah tapi apa kita masih bisa berkumpul seperti ini?.
Aku memeluk mereka satu- Persatu dan mengucapkan Terimakasih atas apa yang mereka toreh dalam kenangan satu tahun ini, Dari awal kami bertemu dan sampai akhirnya kami berpisah. Rasanya saat ini aku ingin berdemo pada kepala sekolah agar tidak memisahkan kami. Tapi apa boleh buat? Peraturan, tetap lah peraturan.
Dari sini aku bisa menggaris bawahi apa yang telah ku lalui,
Jalani dan Nikmati apa yang kalian perjuangkan bersama, Namun bila gagal pulanglah ke orang yang selalu membuka tangan nya untuk mu, Orang itu tidak hanya orang tua. Bahkan bisa jadi orang itu adalah teman sekelas mu, Mereka yang membuat mu jengkel. Mereka yang membuat mu merasa menjadi orang bodoh tapi mereka adalah orang yang penuh dengan kasih sayang.
Kekeluargaan selalu kudapatkan di kelas ini, Tidak hanya berteman dengan sesama perempuan nya saja, Laki-laki nya pun sama hangat nya dengan perempuan. Cuma mereka punya cara lain untuk mengungkapkan rasa sayang nya tidak seperti perempuan.
Aku tidak berharap banyak lagi pada apapun yang akan ku lalui nanti tapi semoga semua yang aku lalui dan kalian lalui,..Sama-sama di jalan menuju kesuksesan.
Terimakasih atas satu tahun nya, Terima kasih atas suka duka nya dan Terimakasih atas kebahagiaan nya.
Kalian adalah alasan yang membuat ku sadar bahwa cinta tidak hanya datang dari orang yang ku sukai tapi cinta juga datang dari semua orang yang berada di sekeliling ku.
Terimakasih
***
Holaaaaa!
Akhirnyaaaaaa, Sampai disini pertemuan kita.. TERIMA KASIH UNTUK SEMUA YANG MASIH MAU MEMBACA, Terimakasih untuk yang rela memberikan dukungan pada cerita abal-abal gue ini, Terimakasih pada teman-teman yang mendukung dan Terimakasih juga pada semua yang menginspirasi ☺️
Tunggu cerita selanjut nya yaaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Anak SMP
RandomBagaimana pengalaman mu saat pertama kali masuk SMP dan mulai menyukai kakak kelas? Dan apa reaksi teman-teman sekelas mu saat mengetahui hal itu? Ikuti kisah mereka yuk! Siapa tau apa yang di alami Andara sama dengan kisah mu dulu.