8

4.9K 286 3
                                    

Oh ya, Selama hampir setahun ini aku dan Kak Aggas hanya sebatas adik kelas dan kakak kelas. Dan kami pun tak pernah terlibat obrolan.

Meskipun di beberapa Sosial Media kami berteman, Tapi belum ada satu kalimat pun yang ku ucap kan padanya. Begitupun dia.

Dan tentang anak baru itu? Kami mulai berteman dan ternyata dia baik dan Asik, Kami pun mempunyai anggota baru yang lain nya yaitu Lani dan Abeli. Entah apa yang membuat kami dekat, Tapi semua itu hanya mengalir saja seperti itu.

Hingga suatu kabar tersebar dan yang membuat ku kecewa, Karna Aggas di Kabarkan menjalin hubungan khusus dengan kakak tingkat ku yang menduduki kelas 8.

Ada rasa sakit yang menjalar di tubuh ku terutama hati ku. Namun aku tau 'Jika cinta tak harus memiliki' dan itu yang selalu menjadi obat hati ku.

"Lo tau dia pacaran sama Kak Sasa?"Tanya Carin yang menatap ku iba.

"Tau, dan gue seneng denger nya" Balas ku yang memaksakan senyum ku agar terlihat baik-baik saja.

Jauh di dalam sana, Aku hancur! Tapi sebisa mungkin aku menutupi semua itu.

"Lo yakin?"Tanya Lani memastikan.

Lagi, Lagi aku hanya tersenyum meyakin kan mereka. Walau sebenarnya diri ku sendiri tak yakin dengan apa yang ku katakan.

Tiba-tiba dari arah pintu Ryan berlari terengah-engah ke arah ku.

Ada apa dengan nya?

"Daraaaa!!! Gawaattt" Pekik nya heboh membuat ku menatap nya penuh tanya.

"Kenapa lagi?" Tanya ku

"Lo tau nggak kalo"

"Kalo Aggas jadian sama Kak Sasa?" Potong ku yang membuat nya menatap ku tak percaya.

"Lo tau"Tanya nya lagi dan ku balas dengan anggukan pasti.

"Terus gimana?"  Ryan menatap ku dan beralih menatap teman-teman ku secara bergantian.

"Gimana apanya? Ya seneng lah gue, Itu tanda nya dia laku" ucap ku di selangi kekehan paksaan yang membuat mereka menatap ku heran.

"Jangan bohongin diri lo sendiri Dar"Liza kini menatap ku serius dan aku hanya menunduk tak tau harus menjawab apa, Seperti nya aku gagal meyakin kan mereka.

"Yaaaaa, Ditikunggg...Sakit amat Dar, Udah nungguin lama-lama eh doi jadian ama orang" Ari kini ikut menimbrung dengan candaan nya yang membuat semua orang di sekeliling ku menatap nya tajam dan yang di tatap hanya tersenyum kikuk.

"Mending sono deh lu Ri, Ga guna sumpah"Omel Naya yang membuat perdebatan kecil diantara mereka terjadi.

"Eh dia malah ribut, Diem woy! Temen lagi susah juga" Ryan mulai menengahi Naya dan Ari yang sibuk dengan perdebatan tak jelas mereka.

"Eh tumben lu bener Yan, Hahaha Gue gapapa kok" Hibur ku yang berusaha mencair kan suasana.

Kali ini aku bersyukur memiliki mereka, Ya, Aku memang kehilangan satu cinta tapi aku menemukan banyak cinta dari mereka. Dan dari mereka aku belajar kalau temen yang sebenar nya bukan hadir saat lo seneng tapi hadir saat lo susah.

"Eh lu pada ngapain dah?" Tanya seseorang yang membuat kami menoleh ke asal suara.

Dia..Abi Teman sekelas kami yang akhir-akhir ini mulai dekat dengan kami karena Naya menjalin hubungan dengan teman nya yang bernama Fian. Ya, Naya dan Fian sudah berpacaran sejak beberapa bulan lalu. Dan itu berkat ku dan Liza.

Sejak Naya dan Fian berpacaran, Abi mulai dekat dengan kami dan yang ku tau dia tak kalah menyebalkan nya dengan Ari dan Ryan bahkan mungkin lebih,

Eh tidak, Soal menyebalkan Ryan dan Ari lah orang nya. tapi soal wajah menurut ku abi lumayan,

.

.


.

Lumayan buat ditabok pake sandal jepit.

"Nyuci Bi" Sahut Carin dengan geram

Baru saja akan mendekat tiba-tiba seseorang memanggil nya dari jendela kelas.

"Abii"

"Makan dulu gih"

"Udah makan belum?"

"Kok nggak turun tadi?"

"Nggak capek Bi?"

"ABI"

"Lagi ngapain?"

Aku memutar bola mata ku malas, Seperti nya kalian pun tau siapa orang yang bertanya hal tak penting seperti itu? Ya, Dia adalah fans Abi, Yang selalu saja bersikap seolah-olah ibu nya Abi yang selalu menanyakan dan mengingat kan anak nya.

"Bi, Emak lo tu! Samperin sono"Ucap Liza  yang membuat ku tertawa, Bukan karna ucapan nya tetapi melihat ekspresi wajah Abi yang membuat ku tertawa.

Kami memperhatikan gerak-gerik kedua makhluk Tuhan yang membuat kami tertawa tak henti-henti nya, dan perlahan menghapus sedikit masalah ku.

Ya memang, Teman adalah sosok terbaik pengobat luka, dan teman juga lah yang membuat masalah yang lo rasa berat kini lo rasa tak ada.

Dan itu yang membuat ku selalu bersyukur dengan kehadiran mereka.

a/n

Part ini freak banget menurut gue, Nah buat yang dari tadi nagih minta di next,..Gue next nih,

Semoga ga ngecewain!
LalaNabilaAzzahra

Happy Reading,



*Gayaa lu de gayaaa 😂 kek ada yang mau bacaa aja gitu..

Cinta Anak SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang