Extra Part

3.9K 211 4
                                        

Sekarang, Aku kini menempati kelas 8 yang diantara nya ada Anna,Riki, Ari, Aisya dan Salma di dalam nya, Mereka adalah teman di kelas tujuh dulu.

Disini kami berbeda tidak sedekat dulu dan tidak seakrab dulu, Tidak hanya mereka. Liza,Naya,Carin,Abeli,Ryan dan sebagian dari mereka bersikap sama pada ku. Perubahan yang kurasakan adalah sikap, Jika bertemu tidak lagi bertegur sapa hanya tersenyum lalu masing-masing menggandeng teman baru dari kelas baru.

Inilah yang ku takuti dengan perpisahan, Inilah yang aku cemasi setelah kehilangan. Sebagian dari diri ku merasakan kehilangan dan sebagian dari logika ku berkata itu adalah hal wajar dalam pertemanan.

Entahlah.

Bagaimana pun mereka saat ini, Yang Kutau mereka pernah membuat kenangan di sini, di hidup ku.

"Anna" Panggilku saat melihat Anna melintas di hadapan ku.

"Tunggu iiii"Rengek ku saat melihat nya keluar bersama teman sekelas ku yang lain nya.

Saat ini,

Anna lah yang menjadi teman dekat ku.

Dan saat ini yang aku tau, Aku hanya rindu

Rindu semua yang bersama ku lalu pergi.

Rindu dengan semua yang berwarna lalu pudar.


Rindu dengan apa yang pernah ku miliki lalu hilang.

Dan rasanya aku ingin berteriak agar semua yang menjadi milik ku benar-benar kembali kepada ku.

"Tadi katanya ga mau turun"Kata Anna mengulang ucapan ku beberapa detik yang lalu, Aku hanya tersenyum mendengar nya.

Saat berjalan melewati Laboratorium di sekolah kami. Aku, Anna dan April berpapasan dengan Naya dan Carin yang kebetulan mereka memang sekelas, Namun seperti orang asing saja, dia berlalu tidak meninggalkan sapaan, teguran, nyanyian atau bahkan pujian untuk cogan di luar sana.

Rasanya aku tidak bisa berkomentar banyak tentang ini karena memang sudah waktunya dan memang sudah menjadi hal yang tak aneh bagi kalangan pelajar.

"Dia suka nyapa lo Na?"Tanya ku pada Anna yang berada di samping ku.

"Nggak, Paling kalo inget doang nyapa nya"Balas Anna dan ku angguki sebagai jawaban, Sedangkan April hanya diam dan berjalan mendahului kami.

Dan Liza pun sekarang sudah tidak pernah pulang bersama ku.

Buat ku itu tidak masalah, Karna aku tidak perlu membenci orang dan sikap nya. Sebab aku mengagumi setiap kenangan nya.

Dan Dikelas 8 ini aku mendapat keluarga baru dan warna baru walau tak secerah dulu tapi seenggak nya tidak berdominan putih dan tidak selalu hitam.

Dan untuk keluarga baru, Aku berharap perpisahan tak lagi menjadi masalah. Karna setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan setiap kebahagiaan pasti ada kesedihan.

Untuk itu, Tetaplah jadi diri kalian apapun yang terjadi nanti.


***

Nahlo? Apa cuma gua yang ngerasa part ini Ga jelas padahal penutupan,.. Tapi gue berharap banget yang baca nggak hanya sekedar baca tapi tau makna dari setiap kata yang gue tulis,

Semoga aja ya!


Tunggu cerita yang akan dipublish selanjutnya yaa!

Cinta Anak SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang