Chapter 18

3K 177 0
                                    

"Aaaaaaaaaaaaaaa"

"Ada apa, Bella?!" Teriak James dari kejauhan yang langsung lari ke arah istri tercinta nya itu. Ia pun langsung melihat apa yang istrinya lihat, ternyata terdapat dua orang lelaki tanpa pakaian, hanya memakai celana boxer, sedang berpelukan dengan mesra nya. Meski Bella sudah berteriak tetap saja kedua lelaki itu tidak bangun dari tidurnya.

"Ini apa sih kok berisik banget" ucap Jean yang masih setengah sadar sambil mengucek matanya.

"Oh, ayah dan bunda sudah pulang?" Tanya Jean lagi yang sudah 99,9% tersadar.

"Berisik banget" ucap Riksa yang sedang berjalan ke arah Bella dan James.

"Eh bunda sama ayah"

"Sayang, kalian tau nggak ini siapa?" Tanya Bella yang menunjukkan kedua lelaki yang sedang berpelukkan tanpa menggunakan pakaian. Langsung saja Jean dan Riksa melihat apa yang Bella tunjuk. Mereka kaget bukan main, itu Bagas dan Riky! Ya, itu mereka.

"Astaga! Riky! Bagas!" Teriak Jean. Namun tetap saja mereka tidak terbangun dari tidur nya.

"Woyy!" Teriak Riksa. Kali ini mereka langsung kaget dan terbangun. Mereka duduk sambil melihat ke sekeliling.

"Ah-umm om, tante" ucap Riky.

"Anjir, kenapa gue naked gini dah" tanya Bagas kepada dirinya sendiri.

"Kalian salah kamar cuy, ini kamarnya ayah sama bunda"

"Astaga! Om, tante kami minta maaf" ucap Riky yang langsung bangun dan mengambil pakaiannya. Sementara Bagas masih sibuk memakai baju dan celananya.

"A-ah tidak apa-apa, kalau begitu om dan tante tidur di kamar tamu saja. Good night boys" ucap Bella yang langsung mendorong James menjauh dari kamar mereka.

"Bajilak, gue ga ta kalo ini kamar ortu kalian. Gue malu banget sumpah" ucap Bagas yang sudah memakai pakaian nya lengkap.

"Ah udah gapapa, santai aja. Bunda sama ayah ngerti kok. kalian tidur lagi aja dah" ucap Riksa lalu mendorong Bagas san Riky ke dalam kamar dan menutup pintunya rapat-rapat.

"A-ah, untung Bunda baik" ucap Jean.

"Untung nya kak, yaudah sekarang kita juga balik ke kamar yok kak. Udah jam setengah 2 ini" ucap Riksa. Mereka pun kembali ke kamar mereka masing-masing dan tidur di dalam pelukan sang kekasih yang half-naked. Kehangatan terasa menyelimuti tubuh Riksa dan Jean. Mereka merasa nyaman dan tenang. Mata mereka mulai terpejam dan masuk ke alam mimpi.

Keesokan paginya, Jean dan Riksa sudah bangun dan siap dengan seragam nya masing-masing. Sementara kekasih mereka masih saja tertidur. Seakan belum puas dengan kelakuan yang mereka lakukan tadi malam.

"Sayang bangun, udah pagi ini. Ayo sekolah!" Teriak Jean tepat di telinga Calvin. Seketika itu juga Calvin langsung terbangun karena terkejut mendengar suara keras yang tiba-tiba terdengar jelas di telinga nya.

"Astaga! Sayang loe kagetin gue" teriak Calvin.

"Ihh aku nih bangun in kamu, udah sana cepet mandi terus kita berangkat ke sekolah!" Perintah Jean. Namun Calvin malah tertidur dan menutupi badan nya dengan selimut. Mau tak mau Jean pun menarik selimutnya, namun ada sesuatu hal yang tidak ia kira. Calvin menarik tubuh mungil Jean ke dalam pelukannya dan menciumi pucuk kepala Jean.

"Ahh sayang ayo bangun, ihh lepasin"

"Please, stay like this for 5 minutes. I really want to hug you tightly" ucap Calvin pelan di telinga Jean. Jean terkejut karena tiba-tiba saja Calvin bisa berbicara memakai bahasa inggris.

Love Two Side Of The MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang